Teu.Nya.KungAvatar border
TS
Teu.Nya.Kung
[Visi Misi Battle] Manakah yang lebih di percaya rakyat visi misi Prabowo VS Jokowi
Litbang Kompas melakukan jajak pendapat seputar adu konsep ekonomi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Jajak pendapat ini melihat seberapa setuju dan yakin rakyat memandang visi-misi kedua capres di bidang ekonomi. Seperti apa hasilnya?

Kompas melakukan jajak pendapat terhadap 735 responden minimal berusia 17 tahun yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari buku telepon terbaru. Penjajakan dilakukan pada 14-20 Juni 2014.

Responden jajak pendapat Kompas ini berdomisili di 23 kota di Indonesia. Jumlah responden di setiap wilayah ditentukan secara proporsional. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian sekitar 3,6%.

Survei ini menunjukkan 76% responden setuju dengan visi-misi Prabowo yang akan fokus pada pembangunan sektor pertanian untuk menyerap banyak tenaga kerja. Namun hanya 45% responden yang menilai Prabowo mampu menjalankan visi-misinya itu.

Survei ini juga menunjukkan 52% responden setuju dengan visi-misi Prabowo yang akan menutup kebocoran uang negara Rp 1,134 triliun per tahun. Namun hanya 32% responden yang menilai Prabowo mampu menjalankan visi-misinya itu.

Sebanyak 67% responden setuju dengan visi-misi Prabowo meningkatkan rata-rata pendapatan dari Rp 3 juta menjadi Rp 6 juta per bulan, namun hanya 37% responden yang yakin dengan janji Prabowo itu. Selain itu, 68% responden setuju dengan janji Prabowo membuka 2 juta hektar sawah baru dengan memanfaatkan hutan rusak, namun hanya 47% yang yakin Prabowo mampu melakukannya.


Sementara untuk Jokowi antara responden yang setuju dan yang yakin Jokowi bakal mampu melaksanakan visi-misinya tak terpaut jauh. 67% Responden setuju dengan ide Jokowi soal investasi dan pembangunan infrastruktur di daerah dan 67% responden yakin Jokowi mampu melakukannya.

83% Responden survei ini setuju dengan ide Jokowi melakukan investasi manusia dengan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesi Pintar. Sebanyak 66% responden yakin Jokowi bakal melaksanakan program itu.


Konsep Jokowi soal tol laut berupa pelabuhan dan kapal besar di wilayah barat dan timur Indonesia disetujui 79% responden, 60% responden yakin Jokowi mampu menjalankan program itu. Sementara visi-misi Jokowi membangun sistem birokrasi yang ramah investasi dan memudahkan perizinan disetujui 83% responden dan diyakini 69% responden bakal terlaksana.


sumber

Jakarta - Litbang Kompas melakukan jajak pendapat seputar adu konsep ekonomi Prabowo dan Jokowi. Hasilnya, visi-misi Jokowi di bidang ekonomi dinilai responden lebih meyakinkan.

Kompas melakukan jajak pendapat terhadap 735 responden minimal berusia 17 tahun yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari buku telepon terbaru. Penjajakan dilakukan pada 14-20 Juni 2014.

Responden diberi pertanyaan tentang penilaian mereka terhadap penyampaian visi-misi kedua capres di bidang ekonomi. Penilaian responden diukur dari nilai terendah 1 sampai nilai tertinggi 10.

Berikut hasil jajak pendapat Litbang Kompas soal penilaian terhadap visi-misi capres di bidang ekonomi:

Penilaian terhadap Prabowo Subianto:

Penguasaan masalah: 6,6
Solusi yang ditawarkan: 6,6
Cara penyampaian: 7,0

Penilaian terhadap Joko Widodo:

Penguasaan masalah: 7,2
Solusi yang ditawarkan: 7,3
Cara penyampaian: 7,1

Responden jajak pendapat Kompas ini berdomisili di 23 kota di Indonesia. Jumlah responden di setiap wilayah ditentukan secara proporsional. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian sekitar 3,6%.

sumber

survey nya bukan survey seperti yang di bawah ini loh

0
3.4K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.