Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Jokowi Ditawari Jepang Teknologi KA Cepat & Kredit Murah, Lebih Murah dari CHINA!
Jepang Imingi Indonesia Teknologi dan Pinjaman Murah
10 AGS 2015

Jokowi Ditawari Jepang Teknologi KA Cepat & Kredit Murah, Lebih Murah dari CHINA!

Rimanews - Pemerintah Jepang menyatakan minatnya yang besar untuk mengerjakan proyek kereta super cepat Jakarta - Bandung. Jepang bahkan mengiming-imingi Indonesia alih teknologi dan pinjaman murah untuk proyek tersebut.

Minat Jepang tersebut disampaikan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Dr. Hiroto Izumi, Senior Managing Director JBIC Tadashi Maeda, serta Vice President of Japan International Cooperation Agency (JICA) Kiyoshi Kodera dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Indonesia, Rachmat Gobel di Jepang.

"Jepang menyatakan sangat berminat untuk melaksanakan proyek Shinkasen dan telah membuat feasibility study dengan menawarkan pembiayaan murah yang diiringi dengan pengembangan SDM, pengadaan barang sebagian dari Indonesia, serta alih teknologi bagi Indonesia," ujar Mendag Rachmat Gobel, dalam siaran persnya yang dikutip Senin (10/8/2015).

Dalam kunjungannya ke Jepang, Mendag juga berkesempatan untuk mengunjungi Japan Transport Engineering Company untuk melihat langsung proses pembuatan Shinkasen. Pabrik tersebut ternyata mempekerjakan 17 tenaga muda Indonesia untuk membangun Shinkasen seri terbaru (E7). Hal tersebut merupakan salah satu bukti Jepang serius dalam membangun SDM dan alih teknologi.

Proyek kereta super cepat Jakarta-Bandung banyak menarik investor. Hingga saat ini, Jepang dan Tiongkok sudah menunjukkan minat serius kepada pemerintah untuk menggarap proyek ini. Jepang, bahkan sudah merampungkan studi kelayakan tahap pertama, dan memperkirakan total kebutuhan investasi proyek ini senilai Rp60 triliun. Sementara itu, investor Tiongkok segera merampungkan studi kelayakan untuk proyek itu. Untuk mengkaji hasil studi kelayakan para ivestor, pemerintah juga akan membentuk tim khusus.
http://ekonomi.rimanews.com/bisnis/r...Pinjaman-Murah


Jepang Kembali Tawarkan Kereta Api Supercepat Shinkansen
MINGGU, 09 AGUSTUS 2015 | 11:27 WIB

Jokowi Ditawari Jepang Teknologi KA Cepat & Kredit Murah, Lebih Murah dari CHINA!
Shinkansen, kereta tercepat di Jepang

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan pemerintah Jepang kembali menawarkan proyek kereta supercepat Shinkansen kepada Indonesia, yang akan digunakan untuk melayani jalur Jakarta-Bandung.

Hal itu merupakan salah satu hasil kunjungan kerja Gobel ke Negeri Sakura itu pada 4-5 Agustus lalu. Menurut Gobel, Jepang menyatakan sangat berminat melaksanakan proyek Shinkansen dan telah membuat feasibility study dengan menawarkan pembiayaan murah disertai pengembangan sumber daya manusia.

“Pengadaan barang sebagian dari Indonesia serta alih teknologi bagi Indonesia,” kata Gobel melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Ahad, 9 Agustus 2015.

Gobel mengatakan tawaran itu disampaikan oleh Special Adviser to Prime Minister (Penasihat Khusus PM Jepang) Hiroto Izumi, Senior Managing Director Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda, serta Vice President of Japan International Cooperation Agency (JICA) Kiyoshi Kodera.

Gobel juga berkesempatan mengunjungi Japan Transport Engineering Company untuk melihat proses pembuatan Shinkansen. Di pabrik itu juga dipekerjakan 17 tenaga muda Indonesia untuk membangun Shinkansen seri terbaru (E7). “Ini membuktikan Jepang serius dalam membangun SDM dan alih teknologi,” ujarnya.

Kunjungan Gobel ke Jepang bertujuan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Jepang pada masa yang akan datang. Selain itu, kedua negara membicarakan percepatan penyelesaian masalah-masalah kerja sama perdagangan yang masih tertunda.

Dalam kunjungannya di Tokyo, Gobel melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (Ministry of Economy, Trade, and Industry/METI) Yoichi Miyazawa; Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Toshihiro Nikai; President of Japan Indonesia Association (JAPINDA) Yasuo Fukuda; Japan External Trade Organization (JETRO) Chairman and CEO Hiroyuki Ishige; Senior Vice President Japan International Cooperation Agency Hideaki Domichi; dan Director-General of International Cooperation Bureau of the Ministry of Foreign Affairs of Japan Kimihiro Ishikane, Hiroto Izumi, serta Maeda.
http://bisnis.tempo.co/read/news/201...pat-shinkansen


Jepang Serius Garap Proyek Kereta Super Cepat Indonesia
Senin, 10 Agustus 2015 | 08:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jepang kembali menegaskan keinginannya untuk untuk menggarap proyek kereta api supercepat Jakarta-Bandung. Keinginan itu disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dengan Penasehat Khusus PM Jepang Dr. Hiroto Izumi, Senior Managing Director JBIC Tadashi Maeda, serta Vice President of Japan International Cooperation Agency (JICA) Kiyoshi Kodera.

“Jepang menyatakan sangat berminat untuk melaksanakan proyek shinkansen dan telah membuat feasibility study dengan menawarkan pembiayaan murah yang diiringi dengan pengembangan SDM, pengadaan barang sebagian dari Indonesia, serta alih teknologi bagi Indonesia,” ujar Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dalam siaran persnya, Minggu (9/8/2015).

Mendag Rachmat juga berkesempatan langsung mengunjungi Japan Transport Engineering Company untuk melihat proses pembuatan Shinkansen. Pabrik tersebut ternyata mempekerjakan 17 tenaga muda Indonesia untuk membangun Shinkansen seri terbaru (E7). Ini membuktikan bahwa Jepang serius dalam membangun SDM dan alih teknologi. Seperti diberitakan, Jepang dan China saat ini tengah bersaing untuk memenangkan proyek tersebut
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...epat.Indonesia


Jepang Tawarkan Biaya Lebih Murah Dibanding China untuk Proyek Kereta Api Super Cepat Jakarta- Bandung

Jokowi Ditawari Jepang Teknologi KA Cepat & Kredit Murah, Lebih Murah dari CHINA!

Jepang menawarkan harga yang lebih bersaing dalam pembangunan proyek kereta api super cepat dibanding yang ditawarkan oleh China. Jepang siap mengucurkan pinjaman sekitar Rp 33,75 triliun atau 75% dari total proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 180 km,

Dengan bunga 0,1% dan masa pengembalian 40 tahun dengan grace period 10 tahun, Jepang juga akan memanfaatkan produk lokal 50%, mendidik sumber daya manusia Indonesia untuk menerima alih teknologi, dan membangun industri komponen di Indonesia.

“Kami sangat serius untuk ikut berpartisipasi membangun infrastruktur di Indonesia, khususnya kereta api cepat. Kami sudah menyiapkan semuanya, tinggal menunggu keputusan dari pemerintah Indonesia," kata, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Yoichi Miyazawa saat menerima Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel di Tokyo, Selasa (4 Agustus 2015).

Pada hari yang sama Mendag juga diterima Hiroto Izumi, staf khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Tadashi Maeda, senior managing director Japan Bank for International Cooperation, dan Tetsuro Tomita, presiden dan CEO East Japan Railway Company (EJRC), perusahaan pengelola kereta api di Tokyo.

Jepang bersaing dengan China untuk memenangkan proyek pembangunan kereta api super cepat di Indonesia Pemerintah diharapkan segera melakukan tender atau beauty contest untuk memilih kontraktor utama. Miyazawa menyatakan, pihaknya tertarik dan siap membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung.
[url]http://segalaberita.com/index.php/news/ekonomi-dan-bisnis/2775-jepang-tawarkan-biaya-lebih-murah-dibanding-china-untuk-proyek-kereta-api-super-cepat-jakarta-bandung'[/url]

-----------------------------

Kalau kedua-duanya diterima, dari China dan Jepang, terus nanti bayarnya pake apa?

emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh ts4l4sa 11-08-2015 01:09
0
3.6K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.