Senin 24 Aug 2015, 12:15 WIB
Ramai di Medsos, Mobil Patwal Polisi Kawal Mobil Pengantin Lawan Arah


Foto: Repro video/Oginawa

Jakarta - Media sosial kembali dihebohkan. Kali ini soal video 3 mobil patwal polisi yang mengawal sebuah mobil pengantin melawan arah.

Di video yang beredar itu, Senin (24/8/2015) tampak sebuah mobil Mercy putih yang melintas melawan arus. Mobil mewah yang diduga mobil pengantin itu dikawal 3 mobil patwal.

Dalam iring-iringan tersebut, tampak ada 1 mobil patwal di depan, diikuti Mercy putih yang diduga mobil pengantin, lalu mobil Avanza hitam, Innova putih, Pajero hitam bersirene, dan ditutup 2 mobil patwal.


Setelah ditelusuri detikcom, video berdurasi 24 detik itu ternyata diabadikan oleh Oginawa (26), warga Bekasi yang tengah berlibur di Bandung. Menurut dia video tersebut diambilnya menggunakan kamera ponsel di Jalan Ir H Juanda (Dago), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/8) sekitar pukul 15.50 WIB.

"Peristiwanya di lampu merah Simpang Dago, dari arah Selatan ke Utara. Iring-iringan mengambil kontraflow, padahal di lokasi enggak macet-macet amat, hanya karena ada lampu merah," ucap Oginawa saat dihubungi detikcom via telepon, Senin (24/8) pagi.

Oginawa mengatakan, iring-iringan yang melawan arus itu menjadi pusat perhatian. Dia menyesalkan patwal mengawal mobil pengantin, apalagi sampai melawan arus saat kondisi lalu lintas tak terlalu padat.

"Kita di dalam mobil protes. Pengawalan harusnya lihat kepentingannya, untuk darurat. Kalau cuma mobil pengantin ya enggak usah lebay," ujarnya ketus.
(hri/ndr)
-----
Lho itu kan yang namanya Diskresi Polisi Lalu Lintas.
Jadi, yang namanya kepentingan tertentu yang boleh dikawal oleh patwal yang dimaksud dalam UU LLAJ itu ya terserah polisi dong.
Mau konvoi moge Harley kek, konvoi mobil Lamborghini, konvoi mobil Mini Cooper, konvoi orang kimpoian kek, selama menurut pertimbangan polisi itu demi menjaga ketertiban, ya bolah lah dikawal, tak iye?

Tuh kan bener apa kata ane:


Senin 24 Aug 2015, 12:48 WIB
Patwal Kawal Pengantin Lawan Arus, Polisi: Masyarakat Punya Hak Minta Pengawalan
Baban Gandapurnama - detikNews

Bandung - Beredarnya video soal tiga unit mobil patroli pengawal (patwal) yang melawan arus lalu lintas sambil mengawal mobil pengantin di Jalan Djuanda (Dago) tidak dibantah Polrestabes Bandung. Lalu seperti apa penjelasan polisi berkaitan mobil patwal tersebut melawan arus?

Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Santiadjie di Mapolrestabes menjelaskan setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk dapat meminta pengawalan kepolisian berdasarkan kebutuhannya. Hak tersebut diatur UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Dalam kondisi di Bandung yang macet ini, masyarakat yang menikah itu punya hak meminta bantuan polisi untuk dikawal agar lancar (saat berada di jalan raya). Kita lihat urgentnya, waktu itu mengejar waktu. Karena butuh cepat, mobil pengantin itu punyak hak prioritas lebih dari hak pengguna jalan lainnya," tutur Adjie, Senin (24/8/2015).

Adjie meminta agar masyarakat perlu memahami kondisi tersebut. Dia menegaskan melintas melawan arus lalu lintas yang dilakukan mobil patwal tersebut tidak salah lantaran pihak dikawal ialah mobil pengantin yang memerlukan bantuan secara prioritas.

"Justru salah itu jika mobil patwal yang mengawal kendaraan tidak memprioritaskan ambulans serta mobil pemadam. Ambulans dan mobil pemadam itu punya prioritas lebih saat di jalan raya ketimbang mobil polisi yang mengawal iring-iringan kendaraan pengantin," ujarnya.

Selain itu, soal mobil polisi yang melawan arus saat mengawal iring-iringan mobil pengantin di Jalan Dago yang direkam netizen, pada Minggu (23/8) sore, Adjie mengutarakan soal hak diskresi Kepolisian yang secara yuridis diatur dalam UU No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.

"Berkaitan prioritas pengawalan tersebut, polri memiliki hak diskresi yang terkadang harus menyimpang dari aturan atau rambu lalu lintas yang berlaku," imbuh Adjie.
(bbn/hri)