Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

keren.banget.Avatar border
TS
keren.banget.
Waduh! Gara-gara Provokasi Media Ini, Dua Negara Ini Hampir Diambang Perang
Waduh! Gara-gara Provokasi Media Ini, Dua Negara Ini Hampir Diambang Perang

RIAUGREEN.COM - "Situasi negara saat ini makin mendekati perang," kata Ji Jae Ryong, duta besar Korea Utara untuk China kepada para wartawan di Ibu Kota Beijing kemarin.

Ji menuding Korea Selatan sebagai pemicu situasi memanas saat ini.

Dua hari lalu Korea Selatan menyiarkan propaganda anti Korea Utara di wilayah perbatasan menggunakan pengeras suara. Pihak Korea Utara marah dan melepaskan tembakan ke arah pasukan Korea Selatan di perbatasan. Serangan itu dibalas juga dengan tembakan oleh pasukan Korsel.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kemarin mengadakan rapat darurat bersama para petinggi Partai Pekerja Korea untuk membuat keputusan. Hasilnya Kim Jong-un memerintahkan pasukan siaga perang di perbatasan.

"Kim Jong-un sebagai panglima tertinggi Tentara Rakyat Korea memerintahkan pasukan bersiaga dan menghancurkan alat-alat perang milik musuh jika tidak berhenti menyiarkan propaganda hingga 48 jam lagi," tulis pernyataan media corong pemerintah, KCNA, Jumat (21/8).

Tak hanya mengancam menyerang tetangganya, Jong-un menyatakan pemerintah Korsel sebagai 'maniak perang', karena sengaja memprovokasi negaranya dengan melakukan operasi militer gabungan bersama Amerika Serikat 28 Agustus mendatang.

Tembak menembak kemarin merupakan insiden pertama kalinya setelah lima tahun yang relatif damai. Rekaman dan pengeras suara yang jadi biang kerok itu diputar pada pukul 07.00 waktu setempat.

Akibat insiden kemarin, warga kota Yeoncheon, yang terletak sekitar 64 kilometer sebelah utara Seoul terpaksa dievakuasi ke lokasi-lokasi perlindungan bawah tanah.

Setelah peristiwa baku tembak itu pemerintah Korut mengultimatum Korsel agar menghentikan provokasinya di perbatasan lewat pengeras suara.

Surat tuntutan dari Korut sudah diterima Kementerian Pertahanan Korsel. Provokasi yang dimaksud adalah siaran propaganda bernada menghina Korut yang diputar pengeras suara di area tentara Korsel yang sedang menjaga perbatasan.

"Rekaman yang diputar itu jelas wujud tantangan pada kedaulatan Korea Utara. Bila siaran ini tidak dihentikan dalam jangka 48 jam, maka militer kami akan mengambil tindakan serius," tulis pernyataan Korut seperti dilansir the Washington Post, Jumat (21/8).

Kejadian ini tentu semakin menguatkan kemungkinan perang benar-benar akan terjadi di Semenanjung Korea. Paling tidak tindakan provokasi, jual beli tembakan antar kedua negara, dan pasukan Korut yang sudah bersiaga semakin membuktikan perang sudah di ambang pintu.

http://riaugreen.com/view/Dunia/1134...l#.VdnONG5UVoM

Korea Utara dan Selatan Bertukar Tembakan Artileri

Waduh! Gara-gara Provokasi Media Ini, Dua Negara Ini Hampir Diambang Perang

Korea Utara menembakkan artileri melintasi perbatasan ke Korea Selatan, membuat Seoul menanggapinya dengan tembakan artileri juga.

Korea Utara bertujuan menghancurkan pengeras suara di sebuah kota perbatasan yang bersiaran dengan suara menggelegar berisikan materi anti-Pyongyang, ujar media Korea Selatan.

Sebagai tanggapan, Korea Selatan menembakkan puluhan peluru artileri 155mm ke lokasi di mana shell itu berasal, kata kementerian pertahanan Korea Selatan.

Tidak ada rincian tentang korban cedera di kota perbatasan atau di Utara, namun media di Korea Selatan melaporkan bahwa kota-kota di sisi Korea Selatan perbatasan sedang dievakuasi.

Korea Utara berjanji membalas provokasi siaran itu yang mengkritik Pyongyang namun memuji demokrasi di Korea Selatan.

KBS News, mengutip seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara melakukan tembakan sekitar pukul 16:00 waktu setempat (19:00 WIB).
Yonhap mengatakan tembakan tidak menyebabkan kerusakan berarti dan belum ada tanggapan dari Pyongyang soal tembakan artileri tersebut.

Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan peralatan pengawasan mereka berhasil mendeteksi lintasan yang diduga roket dan sedang menyelidiki insiden itu.“Militer kami telah meningkatkan pemantauan dan mengamati dengan seksama pergerakan militer Korea Utara,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

http://jakartagreater.com/korea-utar...akan-artileri/

Tuh liat gan, segitu banyaknya pake pengeras suaranya, gimana ga ngamuk emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Diubah oleh keren.banget. 23-08-2015 21:54
0
3.8K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.