Jakarta - Langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merelokasi warga di bantaran kali Ciliwung tepatnya di Kampung Pulo, Jakarta Timur, menuai protes warga. Namun relokasi tersebut sebenarnya bagian dari misi besar revitalisasi kali Ciliwung yang bertujuan untuk membebaskan Jakarta dari banjir.

Membebaskan Jakarta dari banjir adalah salah satu janji kampanye Jokowi-Ahok di Pilgub DKI silam. Kini setelah menjadi DKI 1, Ahok pun tak gentar dengan perlawanan warga yang tinggal di bibir sungai yang setiap tahun selalu kebanjiran itu.

Ahok siap menghadapi protes keras warga yang direlokasi asalkan 10 juta warga DKI Jakarta lainnya terlepas dari banjir. Jika revitalisasi kali Ciliwung ini tuntas, Ahok yakin Jakarta bakal bebas dari banjir.

"Kalau saya ditanya, 'Apa HAM anda?' Saya ingin 10 juta orang hidup, bila dua ribu orang menentang saya dan membahayakan 10 juta orang, (maka dua ribu orang itu) saya bunuh di depan Anda," kata Ahok dengan wajah serius, saat rapat rapat dengan Komunitas Ciliwung Merdeka di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada 24 Juli 2015 yang lalu.

Rencana besar itu benar-benar dilakukan Ahok, segala risiko diambil hingga kini tuntas sudah relokasi warga Kampung Pulo ke rusunawa di Jatinegara Barat. Jika Anda melihat Kampung Pulo pasca relokasi memang masih hancur berantakan, sebab banyak sekali rumah semi permanen yang sudah dihancurkan, Kali Ciliwung yang gara-gara hunian tak berizin itu tersisa selebar 5 meter -- bahkan ada yang 1,5 meter -- pun terlihat masih kotor.

Namun lihatlah apa yang sudah dilakukan Pemprov DKI di bantaran kali Ciliwung di daerah Condet (Jakarta Timur) dan Pasar Minggu (Jakarta Selatan). Wajah kali Ciliwung yang sebelumnya terlihat kumuh dan sempit kini sudah berubah total.


Ciliwung

Ciliwung terlihat lebih luas, mungkin lebar kali yang dilewati air sudah lebih dari 20 meter, bantaran sungai sekitar 10-15 meter di kanan dan kiri kali Ciliwung sudah rata dengan tanah dan rapi sekali tanpa sampah. Demikian pula aliran sungainya, meski masih berwarna cokelat namun tak hitam pekat di beberapa titik sebelumnya. Sampah juga sudah tidak terlihat menumpuk di sana-sini. Pohon-pohon lebat menghijau di sepanjang kali Ciliwung juga menjadikan suasana segar berasa seperti di pedesaan.
Ciliwung

Seperti yang tampak di foto, penghuni rumah di bantaran kali Ciliwung yang tepatnya berada di belakang Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu sudah direlokasi. Menyisakan beberapa rumah yang masih dipertahankan karena posisinya sudah tidak begitu dekat dengan bibir kali. Daerah ini sebelumnya juga daerah langganan banjir seperti di Kampung Pulo. Bahkan pada saat banjir rumah-rumah di bantaran kali Ciliwung ini bisa lenyap hanya menyisakan atapnya saja.
Ciliwung

Kini kali Ciliwung terlihat jauh lebih bersih tanpa permukiman kumuh, tanpa sampah, dan tanpa genangan hitam pekat karena tumpukan sampah yang tak pernah dibersihkan. Apakah Anda tak ingin aliran kali Ciliwung lainnya jadi bersih seperti ini? Tak berlebihan jika banyak warga berharap setelah revitalisasi Kali Ciliwung tuntas, Jakarta benar-benar terbebas dari banjir.









(van/nrl)


Sumur : http://news.detik.com/berita/2998916...rmukiman-kumuh

====

Pemprov DKI sedang berupaya menata yang rapi biar sungai ciliwung lebih enak dilihat, memang belum rampung 100%, tetapi semoga normalisasi berjalan terus.
Kalau pic nya ga kebuka cek di sumur ya agan agan....