Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cingelingAvatar border
TS
cingeling
[MAKIN MEROKET] Rupiah Nyungsep ke Rp13.900/USD


Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka nyungsep ke Rp13.900/USD karena sentimen China memengaruhi pergerakan mata uang dunia.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.948/USD. Posisi ini anjlok 195 poin dibanding dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.753/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.893/USD dan pada pukul 10.00WIB merosot ke Rp13.933/USD. Posisi tersebut makin memburuk dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.885/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.893/USD, melemah 55 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.838/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.747/USD. Posisi ini loyo 26 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.721/USD.

Sementara USD layu mendekati level terendah enam pekan pada hari ini, mencerminkan keraguan apakah Federal Reserve (The Fed) akan aman menaikkan suku bunga bulan depan seperti yang diharapkan, mengingat tanda-tanda pelemahan ekonomi global.

Indeks USD jatuh ke level 95,711, level terendah sejak awal Juli, mundur 2,7% dari posisi tertinggi dua pekan di 98,334, ketika banyak pelaku pasar berpikir The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga di September.

Pedagang mata uang menduga penurunan harga komoditas dan banyak aset ekonomi negara berkembang serta kekhawatiran tentang perlambatan di China membuat rencana Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap menjadi lebih sulit.

"Fokus pasar sekarang beralih ke pasar negara berkembang dan perekonomian China. Saya pikir USD oversold dalam waktu dekat. Tapi jika data China lemah, kita bisa melihat perdagangan lebih riskoff," kata Direktur Valuta Asiang di Societe Generale Kyosuke Suzuki, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/8/2015). 

Rilis survei manufaktur PMI China pada hari ini, yang diperkirakan lebih lemah akan menambah tekanan baru pada yuan, yang sebagian besar telah stabil pekan ini setelah devaluasi pada pekan lalu.

Euro berada di 1,1235/USD, sedikit berubah pada awal perdagangan tetapi mendekati level tertinggi tujuh pekan di USD1,1245 pada Kamis, naik 1,1% dan menjadi kenaikan terbesar sejak 10 Juli 2015.

Sementara USD tergelincir terhadap yen ke level 123,35, terendah dalam lebih dari tiga pekan. Dolar Australia turun tipis 0,2% menjadi 0,7327/USD.

source: http://ekbis.sindonews.com/read/1035...ina-1440127246


ARAH ROKETNYA TERNYATA MENGARAH KE GORONG-GORONG... emoticon-2 Jempol




MENUNGGU PEMBELAAN PANASTAK

Diubah oleh cingeling 21-08-2015 12:50
0
1.7K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.