Tak digubris untuk berlatih dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus); akhirnya Kapolri Badrodin Haiti melirik Tentara Inggris untuk melatih Brimob Polri. Jelas saja surat dari Kapolri kepada Panglima TNI yang sebelumnya marak isi surat permohonan Kapolri agar Brimob dilatih Kopassus akhirnya pupus.

Sungguh. Sangat aneh saja menurut saya bilamana Brimob dilatih Kopassus, yang terang-terang merupakan pasukan elit yang memiliki kapasitas, dan kemampuan survive yang mampuni.

Sungguh. Sangat tidak relevan bilamana Brimob Polri itu dilatih oleh Kopassus. Mengapa? Sebab Kopassus merupakan pasukan elit di TNI Angkatan Darat yang tugasnya adalah dari sisi pertahanan negara. Sedangkan Brimob mengedepankan keamanan negara dan ketertiban.

Dalam UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara menyatakan bahwa sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. (UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 1 dan 2).

Dalam UU No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara RI pasal 5 ayat 1 menyatakan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

Artinya apa? Jelas-jelas bahwasanya sangatlah tidak pantas bilamana Polri dilatih oleh Kopassus. Jelas terang benderang tidak cocoklah bila dipaksakan tupoksi tersebut. Istilahnya nggak nyambunglah. Jadi jangan dipaksakan.

Sudah barang tentu, penolakan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah sangat tepat. Jadi tidak ada kesempatan Brimob Polri dilatih Kopassus.

Sungguh. Bila alasan Kapolri agar Brimob Polri dilatih Kopassus agar Brimob ke depan dapat mengejar kelompok Santosa di Poso misalnya. Atau alasannya agar Brimob Polri dapat mengejar kelompok kriminal bersenjata di Papua. Menurut saya alasannya mengada-ada. Nggak beralasan.

Jelas banget. Beda banget-lah bilamana Kopassus bertugas dalam menjaga kedaulatan negara dan wilayah NKRI dari sisi pertahanan. Sedangkan Brimob Polri hanya sesuai tupoksinya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kopassus dilatih untuk berperang dan membunuh ataupun terbunuh dalam peperangan. Sedangkan Brimob Polri dilatih untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam konteks ini tentu sangat berbeda dengan mendasar.



LINK-NYA ditambahkan : http://sp.beritasatu.com/nasional/ta...-inggris/94405