Penyebab Anjloknya Rupiah, Masyarakat Tidak Cinta Mata Uang Sendiri

RIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga mencapai level Rp 13.800,tak hanya disebabkan kondisi ekonomi global.
Masyarakat yang kurang menghargai nilai mata uang dalam negeri dinilai juga ikut mendorong pelemahan rupiah tersebut.
Manager Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Kpw Kepri, Victor Herbowo mengatakan mengenai pelemahan rupiah, erat kaitannya dengan suplai serta demand mata uang asing.
"Masalah dolar ini, berhubungan juga dengan suplai dan demand. Semakin masyarakat kita tidak mau pakai rupiah untuk bertransaksi, maka semakin lemah mata uang kita. Sebab, semua ingin memakai dolar, otomatis permintaan akan dolar tinggi, dan membuat harganya ikut tinggi," ujarnya kepada Tribun Batam, Kamis (20/8/2015).
Di Batam sendiri, diakuinya sedikit masyarakat khususnya dari kalangan pengusaha yang ingin menggunakan rupiah.
Meskipun, Peraturan Bank Indonesia nomor 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan rupiah di wilayah NKRI sudah diberlakukan, serta adanya UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, namun masih ada transaksi di Batam yang menggunakan valuta asing.
Kondisi seperti ini, diakuinya tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara Asia lain.
Salah satunya seperti Vietnam, yang sampai melakukan devaluasi terhadap mata uangnya.
Menurut Victor, hal itu terpaksa dilakukan Vietnam untuk dapat bersaing dengan Tiongkok yang sudah lebih dulu melakukan hal serupa.(*)

http://batam.tribunnews.com/2015/08/...a-uang-sendiri

Tuh gan dengerin, bukan salah pemerintah