Sudah 70 tahun negeri ini merdeka dan slogan "Ayo Kerja" menjadi tema di era kepemimpinan Presiden Jokowi-JK. Nama kabinet yang di usungpun adalah kabinet kerja. Dalam berbagai kesempatan, presiden Jokowi selalu mengajak rakyat Indonesia dengan kalimat "Ayo Kerja!"

Himbauan atau ajakan "Ayo Kerja" dari Jokowi ternyata menghadirkan kebingungan di tengah-tengah masyarakat. Banyak perusahaan-persuhaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dengan dalih ekonomi melemah. Jumlah pengangguran otomatis meroket bersamaan dengan bertambahnya jumlah pekerja asal Tiongkok yang bisa bekerja di Indonesia.

Nah kejadian tersebut rupanya menarik perhatian dari Prof. Yusril Ihza Mahendra. Melalui akun twitternya, ia tampak menyindir Jokowi.





Memang benar sih om Yusril, siapa sih yang mau nganggur? mereka yang gak mau kerja pastinya adalah orang-orang yang malas, hehe

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah kerja itu harus formal? Apakah harus bekerja disebuah instansi atau kantor? Tidak kan. Kerja tidak harus di perkantoran, tetapi masih ada jalan lain. Kalo kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan ya buatlah lapangan perkerjaan itu sendiri (wiraswasta). Jadi intinya adalah kita jangan menyerah jika kita ingin meraih sesuatu. Kalau ingin sukses ya harus usaha. hehe




SUMUR