Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nastakoonAvatar border
TS
nastakoon
Perkuat Stok Domestik, Pemerintah Akan Bangun Ribuan Peternakan Kambing Hitam
Quote:


JAKARTA, Pemerintah berencana akan membangun ribuan peternakan khusus untuk pengembangbiakan kambing yang berwarna hitam. Langkah ini diambil setelah para peternak di seluruh Indonesia mengaku tidak mampu lagi menyanggupi permintaan kambing berbulu hitam yang terus meningkat di Jakarta.

Rencana ini disampaikan secara terbuka oleh Staf Khusus Kepresidenan di bidang Pengadaan Fauna, Mabir Mirasantika, dalam konferensi pers di Istana Negara kemarin (5/8). Posisi stafsus di bidang Pengadaan Fauna sendiri merupakan jabatan baru yang dibentuk oleh Kantor Kepresidenan beberapa minggu lalu untuk membantu presiden dalam memenuhi kuota nasional tahunan atas beberapa spesies satwa spesifik, di antaranya kambing hitam, kutu loncat, bunglon, buaya buntung, dan wereng cokelat.

“Sebagai formasi baru di Kantor Kepresidenan, saya sangat bangga bisa segera mengerjakan tugas untuk membangun peternakan kambing hitam di seluruh Indonesia sebagai tugas pertama. Ini merupakan respon kami sebagai pemerintah, untuk menjawab kegelisahan rekan-rekan peternak kambing di negeri ini,” ujar Mabir.

Kegusaran para peternak kambing hitam dalam memenuhi permintaan dari Jakarta memang telah nampak sejak bulan Desember tahun lalu. Permintaan awal yang melonjak tajam sejak akhir Oktober 2014 hingga saat ini masih belum bisa terpenuhi seluruhnya.Sempat muncul kekhawatiran pemerintah akan membuka keran impor kambing hitam secara permanen.

Impor kambing hitam sendiri bukannya tidak pernah dilakukan. Dalam beberapa kesempatan, sejak awal tahun ini, pemerintah telah mengimpor kambing hitam dari berbagai negara meski dalam kuantitas kecil, yakni dari Amerika Serikat (AS), Yunani, Rusia, Perancis, Jepang, dan Republik Rakyat Cina (RRC). Namun, kambing hitam impor dianggap kurang memenuhi selera di Indonesia baik pemerintah maupun masyarakat.

“Pada dasarnya impor kambing hitam itu lebih mudah dan murah. Ibaratnya, kita tidak perlu repot ini-itu, tinggal datangkan saja kambing hitam misalnya dari Yunani, Rusia, atau mana saja. Kita sudah coba impor, ibaratnya test the water, tapi memang masyarakat kurang minat. Baik publik maupun pemerintah sendiri lebih menyukai kambing hitam lokal, karena lebih mudah dikunyah dan dicerna saat dikonsumsi. Maka, kita di pemerintahan akan going extra mile untuk itu, berusaha menciptakan kambing hitam homegrown yang berkualitas tinggi sehingga dapat diterima masyarakat tanpa ragu sedikit pun,” jelas Mabir lebih jauh.

[/b]Saat ditanya mengenai urgensi dari pemenuhan kuota kambing hitam, ia menjawab bahwa stok dalam negeri yang banyak dan kuat bisa menjamin stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Mabir melanjutkan, meski hanya komoditas ternak, keberadaan suplai kambing hitam yang cukup bisa menjadi tolak ukur kepercayaan publik bahwa pemerintah saat ini bisa menepati janji atas pemenuhan kebutuhan sebuah komoditas.[/b]

Pembangunan ribuan peternakan ini akan dilakukan secara bertahap sampai dengan 5 hingga 10 tahun mendatang. Untuk memenuhi pasokan kambing hitam saat ini, upaya impor akan tetap dilakukan, namun dalam jumlah yang tidak akan mengganggu pasokan dan keuntungan peternak lokal. Selain dari negara-negara yang kambing hitamnya pernah diimpor, pasokan kemungkinan besar juga akan didatangkan dari Australia, negara-negara ASEAN, India, Italia, Inggris, Brazil, Papua Nugini, Saudi Arabia, Iran, Yaman, hingga Nigeria dan Burkina Faso. (SMG)




sumber


Semenjak jokowi jadi presiden, permintaan akan kambing hitam memang meningkat pesat emoticon-Recommended Seller


All hail sang tjahja Asia
Diubah oleh nastakoon 20-08-2015 00:13
0
3.2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.