Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

invproperti123Avatar border
TS
invproperti123
Untung-Rugi Menyewakan Rumah
Menyewakan rumah adalah investasi properti yang banyak dilakukan orang, karena dianggap mudah. Selain itu, tingkat permintaan dan keuntungan yang cukup tinggi menjadi daya tarik bagi investor properti pemula.

Namun, jangan silau dengan keuntungannya. Pasalnya, menyewakan rumah juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan investor agar tidak merugi.

Kelebihan
Rumah sewa memiliki tingkat permintaan (demand) yang tinggi, terutama di kawasan-kawasan yang tengah berkembang (growth center), yakni kawasan yang berdekatan dengan akses tol, trade center, shopping mall, persimpangan jalan-jalan utama, terminal, dan lain-lain.

Anda bisa juga memilih rumah di dekat perumahan-perumahan besar. Biasanya di sekitar lokasi tersebut akan tercipta demand pusat perbelanjaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan—yang akan menjadi pemicu permintaan rumah-rumah sewa.

Di sisi lain, capital gain dapat diperoleh dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun). Biasanya, capital gain rumah sewa secara rata-rata lebih tinggi dari tanah kosong. Pasalnya, rumah sewa memiliki manfaat langsung, tidak seperti lahan kosong yang hanya memiliki manfaat tak langsung. (Baca: Cara Menghitung Capital Gain)

Apabila setelah lima tahun investor memutuskan untuk tidak menjualnya, sebaiknya rumah tersebut disewakan. Biasanya harga sewa per tahun (return) berkisar 5% dari harga rumah. Misalnya harga rumah Rp600 juta disewakan Rp30 juta per tahun. (Baca: Cara Menghitung Return on Investment?)

Setahun kemudian, bila keadaan ekonomi stabil, harga sewa bisa dinaikkan sekitar 10% – 15%, tergantung pada kondisi lingkungan rumah tersebut. Jika di kawasan tersebut tidak banyak rumah yang kosong, maka kenaikan nilai sewa bisa mencapai 15% atau sekitar Rp45 juta per tahun.

Kekurangan
Salah satu kekurangan investasi rumah sewa adalah jangka waktu penyewaan yang terbilang pendek, yakni hanya satu sampai dua tahun, tergantung kondisi dan lokasi rumah serta siapa penyewanya. Jika penyewanya adalah ekspatriat, biasanya rumah akan disewa dalam jangka waktu lebih panjang, antara dua hingga lima tahun.

Pemilik rumah juga harus benar-benar memilih penyewa yang baik. Kerap terjadi rumah yang disewakan cepat rusak ketika disewakan kepada penyewa yang kurang bertanggung jawab. Umumnya para penyewa merasa rumah tersebut bukan miliknya, sehingga mereka kurang menjaga kondisi dan kualitas bangunan rumah.

sumber : rumah.com
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.