Keberadaan simbol PKI dalam karnaval HUT ke-70 di Kabupaten Pamekasan ingin memberikan opini basis massa Prabowo banyak yang komunis.

“Ini sengaja untuk menggiring opini bahwa basisnya Prabowo di Madura itu kebanyakan PKI. Ini desain besar mendeskriditkan Prabowo,” ungkap pengamat politik Sahirul Alem dalam keterangan kepada intelijen, Senin (17/8).

Menurut Alem, walaupun sudah ada klarifikasi pihak penyelenggara bahwa atribut PKI itu hanya menggambarkan simbol tetapi di luar itu semua ada kepentingan politik.

“Selama ini yang selalu diidentikan PKI, basis PKI itu Jokowi. Sekarang ini basis Prabowo di Madura diserang isu PKI,” ungkap Alem.

Alem meminta semua pihak untuk tidak memanfaatkan isu PKI menyerang lawan politik. “PKI itu sudah final dilarang di Indonesia. Dan keberadaannya pun bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45,” ungkap Alem.

Sebelumnya, salah satu kelompok peserta karnaval HUT ke-70 RI di Kabupaten Pamekasan membawa atribut berlambang PKI, seperti bendera berukuran dua meter persegi, logo PKI dan gambar tokoh-tokoh PKI.

Atribut itu diperagakan di hadapan Bupati, Wakil Bupati, pimpinan Polres dan Kodim serta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pamekasan, dalam sebuah aksi teatrikal tentang kekejaman PKI.

nastak oon