Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

flavia99Avatar border
TS
flavia99
Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?
Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?


Willkommen To Meinen Thread


Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?

Bata Collector

Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?


Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?


Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?[/CENTER]
Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?



Prolog


Dahulu, saya sendiri beranggapan bahwa pekerjaan sebagai pegawai call center merupakan pekerjaan ecek-ecek yang bisa dilakukan oleh siapapun.
Tinggal mengangkat telepon, bicara,
menutup telepon, dan selesai. Namun
tampaknya anggapan saya itu keliru,
setelah hampir tiga bulan lamanya saya
bergelut dengan pekerjaan seperti ini,
saya pada akhirnya memiliki
pemahaman yang berbeda pada
pemahaman saya sebelumnya.
Pekerjaan yang terlihat mudah ini
ternyata jauh lebih sulit dari yang
dibayangkan. Banyak hal yang harus
dipersiapkan sebelum terjun dalam
pekerjaan ini.



Quote:


Mengapa mental? Seorang customer
service officer (CSO) yang berposisi di
back office atau yang biasa disebut divisi
call center, merupakan sebuah barisan
“pion” yang ditempatkan oleh
perusahaan di barisan paling depan
yang menangani seluruh keluhan,
kebutuhan informasi, ataupun saran
dari seluruh customer dalam lingkup
nasional. Sehingga mau tidak mau
seorang CSO harus mampu belajar
mengenal berbagai karakter customer
agar dapat memberi pelayanan yang
memuaskan. Misalnya, saya yang
bekerja dia call center sebuah bank
swasta nasional akhirnya dapat
memahami karakter customer dari latar
belakang daerahnya. Jadi, ketika
menerima calls dari customer hal
pertama saya lihat adalah kode area
telepon. Dengan melihat kode area
tersebut saya tinggal mempersiapkan
cara apa yang paling tepat untuk
menghadapi nasabah tersebut.
Perbedaan karakter nasabah dari tiap
daerah ini bisanya menjadi salah satu
hal yang membuat mental menjadi
sangat penting. Bukan bermaksud
rasialis, primordial atau apapun itu. Tapi
sepertinya, dari kacamata antropologi
atau sosiologi pun menyepakati bahwa
karakter setiap orang salah satunya akan
terbentuk dari lingkungan atau daerah
yang ditempati.
Namun, bukan titik ini yang menjadi inti
permasalahan akan tetapi pada titik
seorang CSO harus siap mental
menghadapi segala situasi dan kondisi.
Misalnya, saat saya dibilang “bodoh…
ANJING!!!” saat menjalani prosedur dan
tidak menuruti keninginan nasabah,
atau saat saya dibilang “tidak sopan” saat
berkata “tidak bisa pak, ini sudah jadi
ketentuan”, atau saat teman saya
diteriaki “FUCK YOU INDONESIA” oleh
seorang ekspatriat, atau hal simple,
ketika pertanyaan atau keluhan nasabah
terlalu sulit dan seorang CSO dituntut
sebisa mungkin menutup permasalahan
saat itu juga.


Inilah beberapa contoh kasus dari yang
lucu hingga menyebalkan yang harus
dirasakan seorang CSO:


Quote:



ANCAM MEDIA, merupakan senjata andalan nasabah jika keinginannya yang terkadang nyeleneh dan muskil tidak bisa dituruti, atau ketika seorang CSO tidak bisa menangani keluhan nasabah dengan baik. Di titik ini, lagi-lagi bukan nama perusahaan yang dibawa akan tetapi yang sudah-sudah nama CSO juga ikut terbawa. Menghadapi nasabah dengan typical pengancam seperti ini seorang mental CSO juga menjadi senjata paling ampuh. Apalagi jika menghadapi
nasabah yang memang suka mencari
masalah dan berharap mendapatkan
respek lebih dari perusahan. Seperti
saat salah seorang rekan saya
“bertempur” dengan seorang nasabah
dan diakhir pembicaraan nasabah
berkata “iya mas, saya memang suka
cari-cari masalah sama kalian”. Nah,
pekerjaan iseng seperti ini sering sekali menjadikan seorang CSO alih-alih korban pelampiasan kekesalan nasabah.
Sehingga, habislah seorang CSO yang
tidak bisa menangani nasabah semacam
ini.


Quote:



Ketika nasabah puas dengan pelayanan
CSO maka nama perusahaan akan
terangkat dan sebaliknya, ketika
pelayanan CSO tidak bisa membuat
nasabah puas, maka nama perusahaan
juga akan terpengaruh. Peran penting
inilah yang menjadikan Call Center
menjadi bisnis yang besar dan sigifikan.
Bayangkan saja, hampir tiap bulan
diperusahaan saya bekerja paling tidak
ada 20 atau lebih CSO baru yang masuk.
Tuntutan dari ribuan nasabah yang
menghubungi nomor call center
menjadikan kebutuhan CSO call center
tidak pernah putus-putus. Income yang
ditawarkan juga cukup menjanjikan,
apalagi untuk lapisan fresh graduated.
Income perbulannya bisa melebihi
mereka yang bekerja dibidang yang
sifatnya administratif.


Meskipun demikian, saya pribadi tidak
menjaminkan diri bahwa pekerjaan
sebagai CSO sangat prospektif untuk
kedepannya. Sebagai pengalaman dan
sekedar referensi kerja mungkin bisa,
namun untuk perkerjaan permanen
yang prospektif saya belum menemukan
jaminannya.


Quote:


[CENTER]Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?



Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah? Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah? Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?
0
4.5K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.