Tahukah kamu, cantik itu tak selalu identik dengan body ramping, kulit mulus, wajah indah, dan bibir seksi dan merona. Karena nyatanya di beberapa suku yang ada di belahan dunia ini perspektif tentang cantik itu beragam bahkan cenderung unik. Berikut diantara suku-suku dengan tradisi uniknya untuk menjadi cantik dalam sudut pandang mereka.
1. Kosmetik Berbahaya (Mesir Kuno)

Kecantikan ala wanita Mesir Kuno memang melegenda. Siapa yang tak kenal sosok Cleopatra, wanita yang menjadi representasi kecantikan wanita Mesir Kuno. Rahasia cantik ala wanita Mesir Kuno ini ternyata tidak mudah lho! Untuk menjadi cantik, mereka menggunakan kosmetik yang terbuat dari bahan-bahan berbahaya seperti timah, tembaga, galena, hingga kohl (bahan berbentuk pasta dari logam campuran timah/bijih besi) untuk merias wajah.
Agak ngeri ya?!

2. Tato Sekujur Tubuh (Suku Amazon)

Jika selama ini yang kita tahu tentang wanita cantik adalah mereka yang memiliki tubuh mulus, namun tidak demikian dengan wanita di suku Amazon. Bagi wanita di suku Amazon cantik adalah dengan merias sekujur tubuh mereka dengan tato.
Hmm… wanita bertato itu seksi juga yaa.

3. Menyayat Wajah (Suku Dinka)

Beuty is pain. Ini mungkin benar-benar berlaku bagi para wanita suku Dinka yang ada di Sudan. Demi mendapat predikat cantik mereka diharuskan menyayat wajah sendiri untuk membentuk gambar tertentu. Biasanya ritual untuk menjadi cantik ini dilakukan oleh dukun lokal dengan pisau yang terlebih dahulu dipanaskan dengan cara dibakar.
Ada hal unik lain dalam tradisi ini, yakni jika si anak menangis ataupun meringis saat prosesi, maka orangtuanya jadi terhina. Karena itu anak-anak di suku Dinka tak satu pun mencucurkan air mata ketika pisau panas itu menyayat wajah mereka.
Ini pasti sakitnya minta ampun!

4. Gigi Runcing (Suku Bagobo)

Sebenarnya banyak suku-suku di belahan dunia ini yang sengaja meruncingkan gigi mereka. Misalnya suku Aborigin yang membuat gigi mereka runcing untuk alasan spiritual, karena dipercayai roh jahat tidak akan mengganggu wanita yang bergigi tajam. Atau di Sudan gigi tajam yang dimaksudkan agar terlindungi dari binatang-binatang liar.
Namun bagi para wanita suku Bagobo di Filipina, memiliki gigi tajam dianggap itu merupakan syarat wajib untk terlihat cantik. Untuk mendapatkan bentuk gigi yang runcing mereka harus rela kesakitan saat meruncingkan ujung gigi yang dipahat dengan kayu atau bambu.
Serem juga ya!

5. Bibir Lebar (Suku Mursi)

Wanita cantik berbibir seksi nan merah merona seperti Angelina Jolie siapa yang tak menyangkal pesonanya. Namun berbeda dengan wanita di suku Mursi di Ethiopia. Bagi mereka, wanita cantik adalah mereka yang memiliki bibir atau mulut paling lebar.
Tradisi melebarkan bibir atau mulut ini disebut ‘labret’ atau ‘lip plate’. Wanita di suku ini mulai memperbesar bibir mereka pada usia 13 hingga 16 tahun. Caranya adalah: bagian bawah mulut diiris sepanjang 1 sampai 2 cm lalu dimasukkan piringan bulat ke dalam irisan luka tersebut. Setelah 2 atau 3 minggu, piringan tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar hingga mencapai diameter 10 sampai 15 cm bahkan ada yang hingga 25 cm. Piring di mulut para wanita suku Mursi ini menandakan bahwa mereka memiliki daya tahan tubuh yang kuat, kedewasaan dan kecantikan.
Ebuseeet perih banget pasti tuh!

6. Tubuh Gemuk (Mauritania)

Siapa bilang wanita cantik itu adalah mereka yang bertubuh langsing atau ramping, karena di Mauritania sana wanita cantik adalah justru mereka yang bertubuh sangat gemuk. Memiliki tubuh gempal bagi wanita di Mauritania menjadi syarat utama untuk cepat mendapat suami. Tubuh gempal juga melambangkan kemakmuran dan juga gengsi, pasalnya bertubuh gemuk di Negara minim pangan itu merupakan bukti kesejahteraan.
Big is beauty, right?

7. Leher Panjang (Suku Kayan)

Bagi wanita di Kayan yang ada di Thailand menjadi cantik adalah dengan membuat leher mereka jadi panjang. Mereka memanjangkan leher mereka dengan memakai kumparan atau gelang kuningan sejak berusia lima tahun. Setiap kumparan atau gelang kuningan ini akan diganti dengan yang lebih panjang secara berkala. Berat kumparan kuningan tersebut yang mendorong tulang selangka turun dan menekan tulang rusuk sehingga membuat leher ini menjadi lebih panjang. Kumparan ini tidak akan dilepas, kecuali jika ingin diganti dengan yang lebih panjang.
Unik ya, Guys!

8. Telinga Panjang (Suku Dayak)

Berbagai macam cara dilakukan wanita untuk menjadi cantik. Begitu pula yang dilakukan oleh para wanita di suku Dayak. Mereka menindik telinga untuk diakui sebagai wanita cantik di sukunya.
Tradisi menindik telinga ini dilakukan dengan cara menggunakan anting logam atau emas yang jumlahnya terus menerus di tambah hingga membuat telinga jadi makin memanjang. Penambahan anting dilakukan tiap satu tahun sekali, untuk mengetahui berapa usia wanita suku dayak, cukup dengan menghitung berapa banyak anting yang menghiasi telinganya. Memiliki telinga panjang bagi mereka selain menujukan identitas dan usia, juga lambang bahwa mereka adalah keturunan bangsawan serta untuk membedakan dengan wanita yang dijadikan budak karena kalah perang atau tidak mampu membayar utang dan kecantikan. Strata sosial mereka akan semakin terangkat seiring banyaknya emas dan panjangnya telinga mereka.
Mau nyoba nggak, Guys?

Itulah ragam perspektif tentang cantik. Pada dasarnya manusia diciptakan berbeda-beda, dan bicara tentang cantik adalah bicara tentang selera. Ada yang terlihat cantik dengan kulit putih langsat, sawo matang, atau lainnya. Itu semua tergantung pada sudut pandang masing-masing. Karena sesungguhnya cantik yang sejati adalah dari dalam hati.