Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

travedjAvatar border
TS
travedj
Semuanya berakhir ketika dia mengajak menikah
Nongkrong bareng dimalam minggu merupakan awal pertama kami bertemu, aku dan bunga. Dia teman sekampus mantan gw, Diana. kami berdua jarang ketemu, namun sering sekali berkomunikasi lewat media online. Hubungan kami tidak terlalu dekat, biasa saja hanya sebatas teman.

Semuanya berubah ketika sahabatnya, vika, sedang praktik kkn didaerah gw. Viki banyak bertanya tentang daerah tersebut, sampai akhirnya kami berdua bertemu. Kemudian dia memberitahuku kalau bunga sedang kkn juga didaerah tersebut. Akhirnya aku dan viki datang ditempat bunga kk, puskesmas. Ya itu adalah tempat bunga melakukan praktik kkn. Bunga kelihatan cantik dan dewasa ketika menggunakan baju dinasnya dipuskesmas, tidak seperti bunga yang gw temui beberapa minggu yang lalu. sejak pertemuan itu, kami berdua semakin akrab, sering sms, chatting dan nongkrong bareng.

Hari ini genap 1 bulan gw putus dengan sasa. Gw pengen move on dari sasa. Kebetulan waktu itu gw dan bunga sedang berada dikota. Gw ajak dia nongkrong dicaffe favorit dikota itu. Kami berdua banyak berbicara, namun obrolan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Bunga lebih banyak curhat tentang kehidupan sehari-harinya dan menunjukan kepribadian yang sebenarnya kepada gw. Banyak banget obrolan pada malam itu, namun hanya satu isyarat yang gw ingat “Bunga suka sama gw”.

Apakah benar bunga suka sama gw? Keesokan harinya gw ajak bunga jalan-jalan ditaman, dan gw coba untuk memancing sinyal-sinyal yang menunjukkan kalau dia suka sama gw. Sinyal itu ada dan nyata. Gw coba untuk mengutarakan perasaanku yang sebenarnya kalau “gw suka sama dia” dan ternyata dia juga mengaku kalau “dia suka sama gw”. Dihari itu, ditaman, kami berdua resmi jadian.

Kebetulan waktu itu sedang musim liburan, kami berdua lebih banyak menghabiskan waktu untuk jalan-jalan, seperti jalan-jalan ditaman, kuliner dan bermain dipantai. Kami selalu terbuka satu sama lain, dan saling mengisi kekurangan yang kami miliki. Satu hal yang selalu gw ingat dari bunga adalah Perhatian dan kasih sayang. Jujur, gw belum pernah mendapatkan kasih sayang dan perhatian seperti ini dari mantan2ku sebelumnya.

Kesamaan gw dan dia adalah suka makan bakso dan es krim. Jadi kemana saja kami hang out, pasti kalau gak beli bakso ya es krim. Bunga itu jago masak, karena ibunya punya usaha catering gitu dirumah. Pernah suatu hari dia bikin kue special buat gw. Dan ternyata kuenya itu emang enak. Jempol deh pokoknya. Kalau kami berdua bertemu itu layaknya manusia yang tidak punya masalah, ketawa terus bawaanya. Dia emang selalu riang didepan gw, jarang menunjukkan masalahnya. Dan hal ini yang gw kawatirkan dari hubungan kami.

Sebelum jadian dengan bunga gw sempat daftar dan ikut tes kuliah diperguruan tinggi luar kota. Dan hari ini adalah H-7 pengumuman kelulusan gw. Banyak berkas yang harus disiapkan, meskipun hari kelulusan belum tiba. Gw emang sengaja tidak bilang orang tua kalau ikut tes kuliah, sehingga semua biaya yang dibutuhkan harus gw tanggung. Dan uang gw udah habis untuk biaya pendaftaran dan akomodasi selama tes itu. Setelah gw cerita semuanya ke bunga, dia bersedia membantu gw untuk mengatasinya. H-1 sebelum pengumuman dia banyak bertanya tentang hubungan kami, bagaimana kalau gw diterima disana? Kan jauh sekali. gw meyakinkan kalau hubungan kami akan baik-baik saja, dan gw kan belum tentu lulus ujian. Kalau gak lulus, gw bakal kuliah disini saja. Akhirnya dia tersenyum, meskipun masih terdapat rasa kekawatiran akan hubungan jarak jauh.

Sore itu gw nongkrong diwarnet tempat gw kerja sebelumnya. Iseng-iseng membuka website snmptn, dan ternyata sudah bisa digunakan untuk mengecek kelulusan, 2 jam lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Setelah gw masukin nomer ujian,hasilnya “gw lulus”. Langsung saja gw hubungi bunga kalau gw lulus. Rasa riang dan gembira yang tak terukur nilainya. Tapi bagaimana perasaan bunga?

Keesokan harinya gw ngajak bunga untuk mempersiapkan semuanya, seperti medical check up, beli tiket dan perlengkapan lainnya. Gw lihat matanya bengkak dan merah. Dia mengaku kalau semalam begadang dan kurang tidur. Namun setelah gw desak, akhirnya dia mengaku kalau semalam dia menangis saat mendengar gw diterima kuliah diluar kota. Akhirnya gw coba untuk meyakinkan kalau hubungan kami akan baik-baik saja. 3 hari sebelum pemberangkatan merupakan hari tersibuk sepanjang hidup gw, dan selalu ada bunga yang selalu menemaniku. Dia rela menemaniku siang dan malam untuk mempersiapkan pemberangkatan.

Tiket kereta sudah ditangan, dan 1 jam lagi kereta akan berangkat. Bunga tak kunjung datang distasiun, dia baru ngasih kabar kalau sedang ada ujian dadakan dikampus. Distasiun gw malah bertemu dengan Diana, mantan gw sebelumnya sekaligus teman seangkatan Diana dikampus. Tidak banyak hal yang obrolkan, namun ada sepucuk surat yang dia berikan. Surat yang berisi doa dengan hiasan daun waru dibagian covernya.

Gw sudah berada dikota tujuan dan mengikuti aktifitas kampus yang begitu padat. Hubungan gw sama bunga baik-baik saja. Satu semester pertama kami lalu dengan baik. Kami sering berkomunikasi lewat sms, telepon dan media online. Liburan semester dan tahun baru telah tiba, gw habiskan waktu liburan untuk pulang dan bertemu dengan bunga, pacarku. Kami banyak bermain seperti sebelumnya, taman, pantai dan caffe. Pokoknya liburan itu, kami habiskan waktu untuk bermain dan mengobati rasa rindu kami. Hari terakhir liburan, gw ngajak dia ke pantai. Waktu gw memeluknya, dia menangis. Dia bilang kalau dia takut kehilangan gw. Dia ingin tetap bersama gw dan gak mau kehilangan gw.

Liburan telah berlalu dan kembali ke dalam rutinitas kehidupan kampus yang begitu padat. Semua berubah ketika gw mulai terpesona dengan kehidupan kampus dan kota ini, yang perlahan menjauhkan hubunganku dengan bunga. Hubungan kami semakin tidak baik, apa lagi ketika bunga mengajak menikah setelah dia lulus. Oh man, gw diajak nikah, gw masih lama lulusnya dan gak pengen cepat-cepat menikah. Jujur, gw belum bisa memenuhi permintaannya. Dan gw bilang apa adanya ke bunga kalau gw masih pengen kuliah dulu dan belum siap untuk menikah. Akhirnya kami putus dan hilang komunikasi sampai beberapa tahun.

2 tahun kemudian (tahun 2012), tidak sengaja gw bertemu dengan sahabatnya. Dia bilang kalau bunga sudah menikah. Gw coba untuk mengkarifikasi informasisi tersebut, memang benar. Bunga sudah menikah. Ku coba untuk memberikan ucapan selamat melalu beberapa media yang bisa gw gunakan, tidak ada balasan. Dan sekarang tahun 2013 (ketika gw belum lulus kuliah), gw lihat ada foto anak difacebooknya. Itu adalah foto anaknya, bunga sudah punya anak. Selamat, hanya kata itu yang bisa gw ucapkan. Bunga, semoga kamu bahagia dengan kehidupanmu saat ini.
0
1.9K
8
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.