Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

provokator.7Avatar border
TS
provokator.7
Go-Jek Diprediksi tak Bertahan Lama



Pengamat Perkotaan Nirwono Joga memprediksi keberadaan Go-Jek tidak akan bertahan lama. Kata dia, apabila proyek Mass Rapid Transit (MRT) rampung, Go-Jek akan ditinggal para penumpang.

Agar tetap eksis, Nirwono mengatakan Go-Jek harus menjadi moda transportasi pengumpan (feeder) bagi angkutan publik. Go-Jek hanya dapat melayani penumpang untuk jarak-jarak pendek. Selain itu, Go-jek harus mengedapankan layanan lainnya seperti pesan antar makanan dan kurir.

"Go-Jek harus terintegrasi sebagai penghubung atau feeder, hanya untuk menempuh jarak-jarak pendek, dengan catatan posisinya jelas secara UU. Misalnya saya naik TransJakarta bayar RP10 ribu, turun naik Go-Jek ke stasiun tidak bayar lagi. Jadi satu kali pembayaran," katanya kepada Metrotvnews.com, Sabtu (15/8/20150.

Terkait rekrutmen masal yang dilakukan manajemen Go-Jek, Nurwono menilai positif karena lapangan pekerjaan menjadi terbuka lebar. "Soal rekrutmen, memang membuka lapangan kerja, memberikan kepastian pendapatan yang lebih baik dari pekerjaan lainnya, tetap saja perlu diatur," tegas dia.

Sebelumnya, CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengaku sudah mengantisipasi jauh-jauh hari menghadapi prediksi penurunan penumpang jika proyek MRT telah dibangun.

"Kalau sudah baik MRT-nya, apa yang terjadi? Go-Jek mengantisipasinya dengan meningkatkan sumber daya manusia (driver) yang ada. Go-Jek kita jadikan feeder. Juga personal shopper atau kurir. Kita tingkatkan SDM ini sehingga, bisa menghadapi tantangan ekonomi ke depan," kata Nadiem.

Saat ini, Nadiem sudah memiliki SDM, lebih dari 30 ribu orang yang tersebar seluruh Indonesia. Khususnya, kawasan Jabodetabek. Nadiem mendidik mereka dengan penguasaan teknologi smartphone, online banking, investasi dan kemampuan teknis lainnya terkait order apapun.

Seperti diketahui, sekarang ini, Go-Jek tidak hanya melayani angkutan penumpang, akan tetapi juga ada melayani pesan-antar barang. Seperti Go-Food dan lain-lain. Nadiem mengklaim, usaha yang ia jalankan ini bukan mementingkan keuntungan. Akan tetapi revolusi sosial.

"Mana ada usaha memberikan pembagian 80 persen untuk ojeknya dan 20 persen untuk perusahaan," tegas Nadiem.


Sumber


Kalo masa promosi yang murah meriah sudah lewat .... pasti sepi yang pake G0-Jek ...

Orang Indonesia githu lhooo emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
0
20.3K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.