Inilah salah satu alasan mendasar yang kayaknya jadi sumber kehebohan berita ini. Sadar atau nggak sadar, masih banyak orang Indonesia yang melihat kualitas seseorang hanya dari penampilan fisik semata.

Padahal, seperti kata pepatah "don't judge book by it's cover", kita nggak bisa menilai kemampuan atau otak seseorang hanya dari tampangnya aja. Yah, okelah, Bayu emang nggak seganteng Raffi Ahmad atau Nicholas Saputra. Tapi, siapa juga yang tahu kalau Bayu ternyata punya sisi lain dirinya yang bikin si cantik Jennifer tergila-gila kan?

Cinta itu nggak pandang rupa, dan nggak pandang kantong. Boleh jadi, Miss Jennifer lebih tertarik sama ketampanan hati Bayu.

Mungkin.. ini mungkin lho guys... mereka yang heboh sama perkimpoian Bayu dan Jennifer itu cuman iri. Yah, secara Bayu berhasil memikat hati cewek cantik, bule pula!

Oke.. oke, heboh boleh-boleh aja, tapi nggak terus ngerembet-rembet hal-hal fisik juga kan. Soalnya banyak tuh yang terus mencemooh tampang Bayu. Yang katanya nggak pantes buat cewek secantik Jennifer lah, yang katanya si Jennifer kena pelet lah.

Aduh, come on guys. Cinta itu emang misterius. Siapapun orangnya, kaya-miskin, tua-muda, good looking-nggak good looking, bisa terjerat cinta.

Jadi, nggak ada yang perlu lah itu iri-irian. Kalau mereka emang lagi naksir sama bule, perjuangkanlah! Siapa tahu jadi the next Bayu Kumbara.

Ini alasan lain kenapa cerita cinta Bayu-Jennifer ini booming banget. Masih ada sebagian orang yang kurang pede sama apa yang udah dipunya.

Punya hidung pesek, kurang pede. Badan kurang jangkung, kurang pede. Keringet bau pete, kurang pede. Akhirnya, orang-orang ini ngerasa dirinya serba kurang dari orang lain.

Alhasil, ketika Bayu, dengan segala kesederhanaannya muncul dan menggandeng seorang bidadari, mereka ini jadi heboh deh. Hadeh, udah lah, jadilah diri sendiri. Petiklah pelajaran dari Bayu, bermodal kejujuran dan kepercayaan diri tinggi, dia sukses meraih cintanya.

Sebagian orang masih memandang kecantikan dari sudut pandang yang salah. Stereotipe kecantikan yang nggak bener udah meracuni sebagian orang-orang kita.

Kamu pasti sepakat, masih banyak di antara kita yang menyebut cantik itu artinya kulit putih mulus, hidung mancung, bodi langsing, dan lain-lain. Banyak juga yang rela menyiksa diri pake diet super ketat atau perawatan dengan zat kimia yang kita nggak tau itu bahaya atau enggak, demi mendapatkan tubuh yang dianggap cantik.

Yup, siapapun setuju kalau Jennifer itu cantik. Tapi bukan berarti cewek-cewek Indonesia kalah cantik sama dia hanya karena mereka bukan bule kan?

Kalau pola pikir itu nggak ada, udah pasti berita pernikahan Bayu-Jennifer ini bakalan sama rasanya kayak pernikahan yang lainnya.

Ini udah jadi guyonan lama yang mendarah daging di masyarakat kita. Ada anggapan, nikah sama bule atau nikah sama orang yang lebih tampan, lebih cantik, lebih pintar, lebih ini, lebih itu, bisa memperbaiki keturunan.

Ya ampun. Emang kita nikah biar dapet keturunan yang cakep, cantik, atau unggul dalam banyak hal? Kalau udah cinta ya mau bentuknya kayak apa juga pasti bakal bersatu.

Jadi ya itulah, orang-orang kita masih aja heboh kalau ada kasus kayak Bayu sama Jennifer ini. Padahal, Wiuww yakin, baik Bayu maupun Jennifer sama sekali nggak mikir hal-hal kayak gitu. Mereka memutuskan nikah ya karena emang cinta.