Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fee.maxAvatar border
TS
fee.max
Densus 88 Beraninya Sama Umat Islam, Tapi Takut Dengan Teroris GIDI
Densus 88 kembali melakukan penangkapan terhadap tiga aktivis masjid di daerah Semanggi Pasar Kliwon Solo Rabu (12/8) siang. Ketiga aktivis yang ditangkap tersebu adalah Sugiyanto, Yus Karman serta Ibadurrahman. Namun dalam penangkapan tersebut terlihat sangat arogan dan tidak manusiawi.

“Saya heran sejak Densus 88 berdiri sampai saat ini selalu menggunakan tindakan kekerasan seperti preman dalam melakukan penangkapan orang yang diduga bersalah,” ungkap Endro Sudarsono selaku Sekjend The Islamic Study and Action Center (ISAC), Rabu (12/8), saat ditemui di Mapolresta Surkarta seperti dimuat Panjimas.

Ia menambahkan, hal itu dibuktian dengan adanya peristiwa tiga aktivis masjid warga Semanggi Pasar Kliwon yaitu Sugiyanto, Yus Karman serta Ibadurrahman.

Menurut data investigasi yang dimilikinya ISAC mengungkapkan bahwa penangkapan ketiganya sangat tidak profesional.

Giyanto ditangkap di derah Semanggi Rt 2 RW 3 dengan cara ditabrak dari belakang hingga ia dan sepeda motornya tersungkur di selokan. Usai jatuh ia lalu dipukuli oleh gerombolan tersebut yang mengaku dari kepolisian.

Hal serupa juga dialami oleh Yus Karman. Ia ditangkap di Masjid At Taubah daerah Losari Semanggi sedangkan Ibadurrahman ditangkap didepan SPBU semanggi dengan disertai ditabrak dan diseret.

“Kebiasaan Densus 88 lainnya adalah tidak pernah memberikan surat penangkapan. Tidak ada bedanya dengan preman yang langsung menculik,” tambahnya.

Asas praduga tak bersalah juga tak berlaku bagi kasus penangkapan aktivis Islam.

Sementara itu Edi Lukito Ketua DPP LUIS juga menyampaikan kekecewaannya terkait aksi brutal Densus 88.

“Penangkapan dengan kekerasan itu tidak profesional justru mencoreng institusi Polri. Semestinya Polri melindungi dan mengayomi warga, apalagi Kota Solo yang terkenal berbudaya,” kesalnya.

Dalam waktu dekat ISAC beserta keluarga berencana akan melaporkan penangkapan dan penyiksaan tak manusiawi ini ke Propam Polda Jawa Tengah dan Komnas HAM.

Apa yang dilakukan Densus 88 ini sangat bertolak belakang dengan kasus penyerangan yang dilakukan teroris Kristen GIDI terhadap umat Islam yang tengah sholat ied di Tolikara beberapa waktu lalu.

nek teroris gowo bom, karo wong ribut trus mushola ne kobongan ( niate ora bakar mushola lho ) bedone opo? emoticon-Betty (S)
0
1.6K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.