- Beranda
- Berita dan Politik
Titiek Soeharto Sebut Penerima Beasiswa Supersemar Banyak Jadi Menteri
...
TS
unknownone
Titiek Soeharto Sebut Penerima Beasiswa Supersemar Banyak Jadi Menteri
SABTU, 15 AGUSTUS 2015
TEMPO.CO, Jakarta: Kasus penuntutan ganti rugi negara kepada Yayasan Supersemar membuat keluarga ahli waris Presiden Soeharto geram. Putri pendiri Yayasan Supersemar, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) menolak aset yayasan disita apalagi dibubarkan. Musababnya, yayasan ini telah membiayai pendidikan masyarakat. Beberapa di antaranya kini telah menjadi menteri.
"Mensesneg Pratikno juga penerima beasiswa Supersemar. Ada juga gubernur dan wali kota. Mereka akan beri kesaksian, bahwa betapa manfaatnya uang yayasan," kata Titik di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 14 Agustus 2015.
Menurut dia, sekitar 70 persen rektor universitas negeri juga alumni penerima beasiswa. Ia juga mengklaim 60 persen pelajar Indonesia menerima dana segar pendidikan dari yayasan itu." Beasiswa itu sudah diberikan 2,75 juta siswa dan mahasiswa. Orang-orang cerdas," kata politikus Partai Golkar itu. Kini, alumni penerima beasiswa tergabung dalam Keluarga Besar Penerima Beasiswa Supersemar (KBPBS).
Titik kukuh tak ingin seluruh aset yayasan disita Pengadilan Negeri untuk membayar ganti rugi negara sebesar Rp 4,4 triliun. "Nanti misinya terhenti," kata dia.
Ia mengatakan negara tak seharusnya menuntut ganti rugi kepada yayasan. Musababnya, seluruh dana beasiswa berasal dari sisa laba pemerintah, dan sumbangan konglomerat. Titik menampik dana tersebut dialihkan ke bank dan yayasan keluarga ahli waris Soeharto.
"Kebetulan penempatannya di Bank Duta yang kolaps. Tapi yang kami kasih bukan uangnya pemerintah, itu uang dari sumbangan pinjaman yayasan kepada swasta," kata Titik di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 14 Agustus 2015.
PUTRI ADITYOWATI
Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...-rugi-rp-4-4-t
TEMPO.CO, Jakarta: Kasus penuntutan ganti rugi negara kepada Yayasan Supersemar membuat keluarga ahli waris Presiden Soeharto geram. Putri pendiri Yayasan Supersemar, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) menolak aset yayasan disita apalagi dibubarkan. Musababnya, yayasan ini telah membiayai pendidikan masyarakat. Beberapa di antaranya kini telah menjadi menteri.
"Mensesneg Pratikno juga penerima beasiswa Supersemar. Ada juga gubernur dan wali kota. Mereka akan beri kesaksian, bahwa betapa manfaatnya uang yayasan," kata Titik di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 14 Agustus 2015.
Menurut dia, sekitar 70 persen rektor universitas negeri juga alumni penerima beasiswa. Ia juga mengklaim 60 persen pelajar Indonesia menerima dana segar pendidikan dari yayasan itu." Beasiswa itu sudah diberikan 2,75 juta siswa dan mahasiswa. Orang-orang cerdas," kata politikus Partai Golkar itu. Kini, alumni penerima beasiswa tergabung dalam Keluarga Besar Penerima Beasiswa Supersemar (KBPBS).
Titik kukuh tak ingin seluruh aset yayasan disita Pengadilan Negeri untuk membayar ganti rugi negara sebesar Rp 4,4 triliun. "Nanti misinya terhenti," kata dia.
Ia mengatakan negara tak seharusnya menuntut ganti rugi kepada yayasan. Musababnya, seluruh dana beasiswa berasal dari sisa laba pemerintah, dan sumbangan konglomerat. Titik menampik dana tersebut dialihkan ke bank dan yayasan keluarga ahli waris Soeharto.
"Kebetulan penempatannya di Bank Duta yang kolaps. Tapi yang kami kasih bukan uangnya pemerintah, itu uang dari sumbangan pinjaman yayasan kepada swasta," kata Titik di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 14 Agustus 2015.
PUTRI ADITYOWATI
Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...-rugi-rp-4-4-t
Diubah oleh unknownone 15-08-2015 01:00
0
3.4K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.4KThread•41.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru