DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu siswa SMAN 1 Singaraja, Made Adi Widiantara (17), jatuh dari lantai tiga sekolahnya, Rabu (12/8/2015) sekitar pukul 06.15 wita. Akibatnya, korban harus mendapatkan penangan intensif di RSUP Sanglah karena tak sadarkan diri dan kondisinya kritis.

Remaja yang asal Desa Songan, Kintamani, Bangli ini, diketahui mengalami pendarahan melalui telinga dan hidung. Sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah korban sempat mendapatkan penangan di RSUD Buleleng.

Salah satu keluarga yang ditemui di IGD mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab korban terjatuh. Apa karena ada masalah atau tidak sengaja terjatuh. “Saat kejadian itu, saya ada di kampung. Jadi, tidak tahu penyebabnya. Saya baru tahu kejadian ini saat dia sudah dibawa ke RSUD Buleleng,” ujarnya.

Hingga saat ini, siswa kelas XII IPA tersebut masih mendapatkan penangan intensif di IGD RSUP Sanglah. (desy anggrayani/denpost)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Made Adi Widiantara alias Simon, salah seorang siswa SMAN 1 Singaraja, yang nekat melompat dari lantai tiga sekolah hingga ajal pun menjemputnya, Rabu pagi (12/8/2015) sekitar pukul 06.15 wita, memang membuat tercengang semua pihak.



Terlebih, pihak sekolah dan keluarganya. Kepala SMAN 1 Singaraja Putu Eka Wilantara, merasa prihatin atas kejadian menimpa anak didiknya. Pihak sekolah menilai bangunan sekolah tiga lantai tersebut berdiri sejak tahun 1950-an. Namun, apabila tidak ada niat dan pemicu tidak akan terjadi hal demikian. Namun, pihak sekolah akan mengevaluasi pengamanan, atau memasang kawat pembatas di beberapa jendela.



Simon memang dikenal sebagai anak pendiam. Dia cukup berprestasi dan mampu bersaing dengan teman-temannya. “Barangkali kalau tidak ada niat si anak, mungkin tidak ada kejadian ini. Ini karena seluruh anak didik kami cukup dewasa, dan ini kejadian yang cukup langkah. Kami tidak menyangka anak ini melakukan hal itu,” ucap Wilantara.



Berdasarkan keterangan sahabat simon, aksi nekat yang dilakukannya diduga ada kaitan dengan cerita asmara korban dengan kekasihnya yang baru dua minggu terjalin. Simon diketahui memiliki kekasih, IN siswi SMKN di Singaraja. Hal itu sebagaimana tertuang dalam tulisan yang dibuatnya sebelum meloncat dari kelasnya, setinggi delapan meter.



Dia meminta maaf berulang kali kepada kekasihnya itu. Selain kata maaf, dia juga berkali-kali menyatakan rasa sayang dan kesetiaan. Antara Simon dengan kekasihnya diduga mempunyai masalah. Simon tidak sengaja sempat menganti display picture (DP) di Blackberry Messenger (BBM) yang merupakan foto mirip wanita lain sehingga menimbulkan kecemburuan dipihak kekasihnya. Akhirnya kekasihnya tak mau bicara. “Hari ini kamu gak mau bicara sama aku, aku gak apa-apa. Aku mungkin salah. Salah pencet di waktu yang tidak tepat. Hanya karena DP sama, jadi aku janjian gitu? Aku gak bakal selingkuh sayang. Aku sayangnya cuman sama kamu, gak ada yang lain,” tulis korban Simon di suratnya.



Korban melakukan aksi tersembunyi dengan meninggalkan sepucuk surat cinta. Diduga aksi dipicu rasa cemburu dan ingin membuktikan rasa kesetiaan terhadap kekasihnya bernama IN salah seorang siswi SMKN di Singaraja.



“Saya datang pagi-pagi, lihat dia menulis disecarik kertas dan saya kira membuat tugas. Setelah didekati dia hanya diam tidak mau bicara. Waktu ditinggal keluar kelas beberapa menit, dia justru sudah di bawah terjatuh melompat. Dia juga gak pernah cerita punya pacar, tapi sempat dengar kalau dia ada masalah sama pacarnya,” ujar rekan korban Gede Mangku Dharma Susila. (dewa kusuma/balipost)

Liat di google aja dan lagi heboh kok ceritanya ini banyak media yang angkat