International Left Handers Day adalah perayaan bagi orang kidal di seluruh dunia. Perayaan ini diperingati setiap tanggal 13 Agustus. Hmm, tidak ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini isu-isu yang dibawa menjelang peringatan hari kidal internasional ini adalah menuntut hak agar memiliki fasilitas publik khusus untuk orang kidal.

Seperti namanya perayaan ini diperingati di seluruh dunia. Bagaimana dengan di Indonesia? Sepertinya di Indonesia belum ada perayaan seperti ini, jika di dunia populasi orang kidal hanya 10% dari seluruh populasi manusia maka di Indonesia orang kidal tidak mencapai 10% dari seluruh populasi.

Saya tidak berbicara tentang Indonesia, tapi saya berbicara tentang populasi kidal di seluruh dunia. Sejak 2 tahun lalu saya berlangganan newsletter dari salah satu website perkumpulan orang kidal dunia Lefthandersclub.co.uk. Bukannya saya sok Inggris atau sok pinter nekat baca-baca website luar negeri, masalahnya setelah saya browsing kemana-mana tentang orang-orang kidal di Indonesia faktanya memang orang kidal di Indonesia benar-benar belum terorganisasi. Informasi tentang orang kidal yang terdapat dalam blog pribadi ataupun website-website yang ada di Indonesia kebnyakan mitos dan berdasarkan ‘katanya’. Mungkin karena orang kidal di Indonesia memang sangat sedikit jadi ya seperti itu, informasi yang ada pun tidak valid.

Memperingati hari kidal sedunia mari saya jelaskan satu per satu isu yang ada di seluruh dunia tentang kidal. Banyak isu-isu yang dulu saya pikir hanya terjadi di Indonesia tetapi faktanya masalah tersebut terjadi di seluruh dunia. Saya mengetahui masalah ini ketika saya mengikuti sebuah forum, dengan kemampuan bahas Inggris yang apa adanya saya mencoba mengerti satu per satu masalah yang dikemukakan dalam forum tersebut.

Kidal sama dengan tidak sopan!

Ya, dalam forum banyak yang mengeluhkan ketika dirinya pertama kali masuk sekolah, guru-guru selalu menegurnya dan menyuruh untuk memakai tangan kanan untuk menulis. Saya pikir ini hanya terjadi di Indonesia ketika menulis dengan tangan kidal dianggap tidak sopan. Tapi ternyata di dunia barat pun melakukan sesuatu dengan tangan kiri itu tidak sopan.

Salah satu komentar dalam forum saya kutip di sini


Dia menceritakan bagaimana seseorang yang mempunyai kebiasaan melakukan sesutu dengan tangan kiri, dijauhi teman-temannya dan dicap tidak mempunyai etika.

Bagaimana sejarah, budaya dan agama memandang kidal?

Saya beragama Islam dan saya tahu apa yang Islam larang dan Islam perbolehkan. Islam tentu saja melarang umatnya menggunakan tangan kidal untuk beraktifitas, saya tahu betul. Kenapa saya kidal? Tentang ini saya sudah pernah jelaskan dalam postingan yang ini. Islam melarang, tapi saya yakin Islam tidak memberatkan umatnya.

Saya pikir perumpamaan setan selalu menggunakan tangan kiri untuk melakukan sesuatu hanya ada dalam Islam. Tapi tahukah anda? Faktanya di seluruh dunia setan selalu digambarkan melakukan sesuatu dengan tangan kiri “The Devil is depicted in most early paintings as being left-handed.”

Dalam budaya Afrika, timur tengah dan Asia tangan kiri dianggap tangan kotor maka dari itu tangan kiri tidak diperbolehkan untuk makan, memberi sesuatu atau menerima. Lain lagi seperti di Jepang anak kidal dianggap akan jenius sedangkan di Mesir orang kidal dianggap orang yang memiliki keberuntungan.

Ok, sekali lagi ini hanya mitos yang beredar di beberapa kebudayaan. Kesimpulannya toh Tuhan menciptakan 2 tangan kenapa yang satu baik dan yang satu buruk?. Sekali lagi saya Islam dan saya tidak akan berkoar-koar bahwa tangan kiri adalah tangan baik juga, saya Islam dan saya patuh apa yang Tuhan saya perintahkan titik. Tapi, saya tetap tidak setuju dengan beberapa kebudayaan yang menganggap tangan kidal tidak sopan. Ok, ini masalah cara kita memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Tidak perlu berdebat, right?

Apakah orang kidal lebih pintar dari orang normal?

Saya katakan tidak. Beberapa penelitian luar negeri yang saya baca tidak ada korelasi yang signifikan antara kepintaran dan kidal. Fakta yang sebenarnya terjadi adalah Saya ilustrasikan seperti ini di dunia orang kidal hanya ada 10%-15% semua produk masal yang dibuat suatu perusahaan tentu saja mengikuti mayoritas. Contoh di jalan tol, loket antrian tiket berada di sebelah kanan, di kampus kursi dirancang demi kenyamanan tangan kanan, Apapun diletakan sebelah kanan. Jadi bagaimana seorang kidal menghadapi dunia yang serba kanan? Mungkin keadaan inilah yang membuat orang-orang kidal bekerja di luar kebiasaan, mereka lebih kreatif dan tentu mereka terlihat lebih pintar karena memang terbiasa melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

Seperti yang saya kutip dari website Dr. Oz:



Kidal dan gagap

Ada yang menarik ketika saya membaca sebuah artikel di website lefthandersclub.co.uk, artikel tersebut berjudul Stuttering and Changed Lefthanders (Gagap dan Kidal yang dirubah). Dalam artikel tersebut dituliskan kasus-kasus yang terjadi ketika seorang anak kidal dan dipaksa guru atau orang tuanya menjadi seorang yang ‘kanan’. Anak tersebut memang berhasil, bisa menulis dengan tangan kanan, tapi dampak lebih lanjut?

When I was in infant school and learning to write I was made to write right handedly. I developed a stutter and became distressed by this. When my mother discovered what was happening, she went to the school to complain and insist that I should be allowed to write with my left hand. The school complied with this and my stutter vanished.

Anak perempuan di atas bercerita ketika dia dipaksa untuk menjadi kanan dia mulai gagap , dan ketika dia kembali menggunakan tangan kidal untuk menulis, dia kembali normal. Kenapa ini bisa terjadi? Untuk masalah satu ini saya belum menemukan penelitian ilmiah yang terpercaya, saya mendapat fakta ini dari komentar-komentar orang kidal yang saling bertukar pikiran di forum. Kalau boleh saya subyektif (karena saya juga kidal dan dulu saya juga mendapat perlakuan yang sama) Saya simpulkan bahwa orang yang kidal bisa menjadi gagap ketika dipaksa menjadi ‘kanan’ disebabkan tekanan dari luar. Terbiasa keetika menulis dengan tangan kiri ada yang menegur “KANAN!” maka bayangkan ketika kamu akan melakukan segala sesuatu akan ada yang menegurmu “SALAH”, kamu gugup iya, salah tingkah iya. Itulah yang terjadi ketika orang kidal dipaksa kanan lalu menjadi gagap, intinya Cuma satu mereka hanya ketakutan saja.

Pernah menonton The King’s Speech? Film yang diangkat dari kisah nyata tentag raja George yang gagap padahal dia senantiasa harus menyampaikan pidato di depan rakyat Inggris. Dokter dan Psikolog manapun tidak ada yang bisa mengobati dia sampai pada akhirnya di datang pada salah satu dokter, pada saat konsultasi dokter melihat raja George memainkan pesawat mainan. “Are you naturally right-handed?” “Left, I was punished. And now I use the right!”. Saya menonton film ini tahun lalu, dan ketika menonton film ini saya baru sadar kalau ternyata ketika kidal dipaksa untuk kanan maka dia bisa gagap. Saya pikir ini hanya terjadi kepada raja George saja, tetapi faktanya memang banyak mengalami kasus seperti ini.

Mungkin nanti saya harus mencari penelitian ilmiah tentang hal ini.

Apa penyebab kidal?

Saya tidak tahu. Secara umum saya tidak tahu kenapa ada orang yang dominan tangan kiri atau kanan. Tapi tentang saya mungkin bisa dibaca lagi tentang kenpa saya kidal di sini.

Masih banyak isu-isu yang beredar di masyarakat tentang kidal dan kalau boleh saya menilai secara pribadi, isu-isu yang ada banyak yang menyimpang dari yang sebenarnya terjadi. Mungkin saya akan ceritakan pada postingan lain.

Lefty Zone

Kembali pada judul di atas International Left Handers Day diperingati setiap tanggal 13 Agustus. Sama seperti tahun sebelumnya pada peringatan ini kaum kidal diajak untuk menciptakan dunianya sendiri. Mulai dari mengatur ruangan khusus untuk kidal, seperti menyimpan mouse komputer di sebelah kiri, pokoknya apapun yang dapat memudahkan tangan kidal.

Tapi….

Saya tetap tidak setuju dengan gerakan ini. Kenapa?

Helo, populasi orang kidal hanya 10% di dunia artinya kita minoritas dan menurut saya alih-alih berusaha menciptakan dunia sendiri kenapa kita tidak berpikir lebih kreatif untuk bisa menyesuaikan dengan dunia kanan. Sepertinya melarikaan diri dari dunia kanan itu salah. Saya lebih mengagumi orang kidal yang tetap survive di dunia kanan tanpa menciptakan duni sendiri, mereka jadi lebih kreatif, lebih out of the box.

Saya orang timur, orang Indonesia tempat dimana kidal adalah kaum minoritas (banget) menciptakan dunia sendiri yang serba ‘kiri’ rasanya percuma ya, malah saya menarik diri dari kehidupan mayoritas. Contoh kecilnya saja bangku kuliah, saya gak suka banget bangku kuliah desainnya gak banget buat orang kidal . Saya gak bisa nulis di bangku itu, pegal yang ada tangan saya. Gak mungkin lah ya saya ngerengek-rengek ke fakultas minta hak buat dibikinin satu bangku khusus kidal, jadi tiap pindah kelas saya harus angkut satu bangku begitu? Alih-alih merepotkan lebih baik saya berpikir lebih kreatif bgaimana caranya agar saya tidak menulis melulu di kelas tapi semua yang disampaikan dosen bisa saya ingat. Out of the box!

Well, apapun kelebihan dan kekurangannya saya bangga kidal.

sumber : disini