Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Jokowi Resmikan Proyek Kereta Api Trans Sulawesi Oktober Ini

Proyek pembangunan "City Airport Terminal" di Stasiun Besar Kereta Api Indonesia (KAI) Medan, Sumut. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan pengerjaan awal proyek pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi untuk jalur Makassar-Parepare pada pertengahan Oktober mendatang. Peresmian itu sebagai penanda dimulainya pengerjaan proyek kereta api pertama di Sulawesi itu.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya sedang merampungkan persiapan pembantalan awal jalur kereta api tersebut. Termasuk, pembebasan lahan yang sebelumnya menghambat proses pembantalan oleh Presiden Jokowi.

"Itu sementara kami proses. Termasuk perataan tanah di jalur yang akan dilalui," katanya, seusai penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi se-Sulawesi di kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Rabu, 12 Agustus 2015.

Hermanto mengatakan pengerjaan jalur KA Trans Sulawesi ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 2019. Untuk proses pengerjaannya, pemerintah mengimpor 10 persen bahan material dari luar.

Ia mengklaim kereta api yang akan dikembangkan di Sulawesi berbeda dengan kereta api yang ada sebelumnya. Kereta api yang akan dibangun di Sulawesi jauh lebih modern dan berkecepatan lebih tinggi.

"Diperkirakan, kita butuh sekitar Rp 11 triliun untuk merampungkan kereta api di Sulawesi," kata dia.

Untuk memantapkan pengembangan perkeretaapian di Sulawesi, pemerintah menggandeng enam perguruan tinggi. Keenam perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Haluoleo, Universitas Tadulako, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Sulawesi Barat.

Hermanto mengatakan pemerintah sengaja membangun kesepakatan bersama dengan perguruan tinggi negeri untuk mempermantap persiapan pembangunan kereta api Trans Sulawesi.

"Untuk membangun kereta api ini, bukan cuma hard case-nya saja yang penting. SDM juga penting," katanya.

Terdapat dua poin yang menjadi kesepakatan pemerintah dengan perguruan tinggi se-Sulawesi. Pertama, dalam rangka pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi pemerintah bakal melibatkan perguruan tinggi dalam melakukan survei teknis maupun demand. Kedua, pengembangan pendidikan perkeretaapian di perguruan tinggi di Sulawesi.

"Termasuk di antaranya pengenalan teknologi, desain, dan perencanaan perkeretaapian. Selama ini tidak ada jurusan khusus untuk perkeretaapian," jelas dia.

"Kami juga akan mengajak perguruan tinggi untuk diskusi mengenai desain yang akan dikembangkan," imbuhnya.

Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin Prof Dr Budu menyambut baik keinginan pemerintah untuk menggandeng perguruan tinggi negeri untuk mengembangkan industri perkeretaapian di Sulawesi. Pihaknya mengaku siap untuk membantu pemerintah merampungkan pembangunan kereta api Trans Sulawesi. "Pada prinsipnya kami siap. Termasuk mengembangkan pendidikan perkeretaapian di Unhas," katanya.
-
sumber rejeki: http://nasional.tempo.co/read/news/2...si-oktober-ini
-

sip, mohon utk segera dilangjutken secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat2nya
0
4.3K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.