Jokowi Ingin Ekonomi RI Tumbuh 7%, Ini Jawaban Menko Darmin
Rabu, 12/08/2015 18:36 WIB

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target yang ambisius untuk pertumbuhan ekonominya mencapai 7% dalam 5 tahun ke depan di tengah kondisi perekonomian dunia yang tengah melambat.

Apa tanggapan Menteri Perekonomian Darmin Nasution?

"Gini, terus terang kalau Anda tanya kondisi sekarang ini gimana, kondisi sekarang itu kondisi di mana tadinya kita menikmati suatu perekonomian, di mana harga bahan bakunya, bahan tambangnya, perkebunannya bagus. Kemudian ekonomi kita tumbuh tinggi karena itu, tapi kita tidak menumbuhkan industri pada waktu itu. Tiba-tiba sekarang harga komoditinya jatuh," jelas dia saat ditemui usai serah terima jabatan dengan Sofyan Djalil, di Kementerian Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Darmin menjelaskan, dengan kondisi harga komoditas yang terus merosot, sulit sepertinya untuk bisa mencapai target.

"Artinya ini (harga komoditas) persoalan yang belum tentu di-handle dalam waktu dalam jangka pendek. Ini sesuatu yang memang jangka panjang. Tetapi memang kalau pun dia memerlukan jangka yang lebih panjang, bukan berarti tidak dimulai dari sekarang. Ya harus dimulai," terang dia.

Darmin menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga dan keempat tahun ini diperkirakan akan banyak disumbang dari belanja pemerintah karena harga komoditas saat ini sudah tidak bisa diandalkan lagi.

"Sebetulnya pertumbuhan di kuartal ketiga dan keempat itu, yang tumbuh agak tinggi itu pengeluarannya. Pengeluaran di APBN. Ya coba kalian lihat datanya. Tapi kalau GDP tidak naik banyak, ada naiknya itu, tapi sedikit. Yang penting dimulai, kalau nggak dimulai, ya nanti governance-nya dan sebagainya nanti malah bisa menjadi lebih buruk," jelas dia.

Namun demikian, Darmin belum bisa menyebutkan target pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

"Nah itu nanti lah, dalam proses. Kita ngomongnya nggak perlu nunggu sampai akhir tahun. Saya pasti akan ngomong pada saatnya. Tapi jangan ngomong sekarang," pungkasnya

7%

Bapak Presidenku Yang Terhormat, jangan kebanyakan ngomong besar deh, jangan kebanyakan janji manis, kebanyakan cita-cita besar hasilnya 0 besar...., slogan boleh kerja3x, tapi kalo nyatanya jauh panggang dari api jadi tidak berguna.

Mari kita semua bekerja keras sesuai profesi masing-masing agar Indonesia lepas dari keterpurukan ekonomi ini.

Semoga Reshuffle kabinet jalan bagi kita untuk maju