garandmanAvatar border
TS
garandman 
Keluhan ttg amunisi Pindad di lingkungan Polri (revolver?)
Di forum tetangga (militer) ada thread yg membahas keluhan seorang Kapolres ttg amunisi buatan Pindad yg dia pandang tidak handal, sehingga mendorong dia utk menggunakan amunisi import di lingkungan Polres yg dia pimpin.

Saya putuskan utk membuka thread di Forpol agar diskusi yg melibatkan first hand users (anggota polisi) bisa terjadi. Saya juga tambahkan bbrp analisa dan komentar saya ttg reliability issue pada amunisi Pindad khususnya utk kaliber 38 Special yg digunakan di revolver milik Polri. Komentar dan analisa ini saya dasarkan pada pengetahuan dan pengalaman saya sebagai petembak dan praktisi ammunition reloading yg sudah saya tekuni selama hampir 20 tahun.

Sebelum ada anggota Polri yg curiga bhw saya melakukan tindakan yg illegal, maka perlu saya beri penjelasan bhw saya tinggal di luar wilayah hukum NKRI. Semua aktivitas saya yg berkaitan dengan senjata api dan amunisi 100% legal sesuai dengan hukum yg berlaku di negara ini, baik dalam tingkat nasional (Federal) maupun tingkat propinsi (State).

Kutipan artikel:

Merdeka.com - Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Tifaona mengatakan,
peluru buatan PT Pindad masih kalah kualitas dibandingkan produk impor.
Menurut dia, peluru buatan Pindad sering macet.
"Peluru buatan Pindad banyak yang 'nyeket' (macet) karena lempengannya kerap
berembun dan dingin, kalah sama produk impor," katanya di Bekasi, Jumat
(26/6).
Dia mengatakan, situasi tersebut dapat berakibat fatal dan membahayakan
nyawa petugas kepolisian saat berhadapan dengan penjahat bersenjata api.
Untuk itu, pihaknya lebih tertarik menggunakan peluru impor karena kualitasnya
yang sudah teruji.
"Pernah dalam suatu peristiwa di Jakarta saat kami berpapasan dengan
perampok toko emas bersenjata api. Kami saling mengarahkan pistol ke bagian
kepala, kebetulan peluru milik penjahatnya yang macet dan petugas kami
selamat," katanya.
Dikatakan Daniel, seluruh jajaran Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota telah
dibekali dengan jenis peluru impor demi menjaga keselamatan anggota saat
bertugas. "Bagi kami keselamatan anggota merupakan prioritas. Kalau operasi
sukses tapi anggota kami terluka, saya anggap gagal," katanya.
Daniel mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar memprioritaskan
keselamatan diri sendiri saat tengah dalam situasi berbahaya.
"Kalau berhadapan dengan penjahat tangan kosong, lawan dengan tangan
kosong. Kalau penjahat menggunakan parang, pakai senjata api, tapi tembak
pada bagian kakinya. Kalau penjahat menggunakan senjata api, segera ambil
sikap," katanya.
Dikatakan Daniel, saat ini pihaknya tengah fokus pada pengungkapan kasus
perampokan delapan minimarket yang terjadi di wilayah itu sepanjang Juni 2015.
"Ada 180 anggota polisi yang kita sebar untuk segera menangkap para
pelakunya," katanya.


http://m.merdeka.com/peristiwa/polis...duk-impor.html

Link ke diskusi topik yg sama di formil:

http://www.kaskus.co.id/thread/55923...-produk-impor/
Diubah oleh garandman 07-07-2015 12:39
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
18.4K
17
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kepolisian
KepolisianKASKUS Official
3.6KThread809Anggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.