Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah. Rupiah tampaknya belum mempunyai ruang untuk sedikit bernafas lega.

Mengutip data Bloomberg, Selasa (11/8/2015), rupiah sempat dibuka menguat ke posisi Rp13.520 per USD setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup di level Rp13.550 per USD. Namun pagi ini, rupiah kembali bergerak melemah ke posisi Rp13.550 per USD atau melemah sebesar 2,4 poin atau setara 0,02 persen.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, gerak rupiah dibuka melemah ke posisi Rp13.560 per USD atau melemah sebesar 88 poin yang setara 0,65 persen. Bahkan, rupiah selangkah lagi ke posisi Rp13.590 per USD.

Menurut hasil riset Samuel Sekuritas, rupiah bergerak mendatar tetapi masih dengan kecenderungan pelemahan. Dolar juga menguat di pasar Asia tetapi dengan tekanan yang lebih rendah.

Harga minyak yang mulai naik berpeluang membantu mengurangi sentimen negatif di negara berkembang. Dan pagi ini, kredit China yang naik juga bisa menambah sentimen positif di pasar Asia.

Sementara dari faktor domestik, selain perlambatan serta rendahnya realisasi anggaran sentimen negatif mulai dipicu oleh kenaikan harga daging sapi. Dampak ke inflasi mungkin tidak besar tetapi blunder kebijakan bisa menambah prespektif buruk terhadap pemerintah. rupiah berpeluang menguat hari ini.
AHL


http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...e-rp13-600-usd