- Beranda
- Berita dan Politik
Ternyata Satu Dari Empat Orang Indonesia Buang Air Besar Sembarangan
...
![mister.clone](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/06/21/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
mister.clone
Ternyata Satu Dari Empat Orang Indonesia Buang Air Besar Sembarangan
Quote:
http://www.merdeka.com/uang/60-juta-...mbarangan.html
60 Juta orang Indonesia masih buang air besar sembarangan
Merdeka.com - Banyaknya sanitasi dan tempat pembuangan tinja manusia yang buruk, menjadi bukti masih adanya kemiskinan di Indonesia. Akibatnya banyak penyakit muncul lantaran kurangnya sarana ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mencatat, hingga saat ini sebanyak 60 juta masyarakat Indonesia masih buang air besar (BAB) sembarangan. Kondisi ini bahkan terjadi di wilayah sekitaran kota besar seperti DKI Jakarta.
"Secara nasional, 60 juta orang BAB sembarangan. Di Sukabumi (warganya) BAB di kebun," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU-Pera, Rina Agustin Indriani di Jakarta, Selasa (11/8).
Adapun dampak belum tersedianya sarana sanitasi dan tempat BAB, mengakibatkan banyak bayi dan ibu meninggal di saat melahirkan. Menurut Rini, data UNICEF Indonesia menyebutkan 5 juta bayi berisiko kematian saat dilahirkan.
Sejauh ini, lanjut dia, Kementerian PU-Pera akui sulit mengatur masalah ini. Terutama menjadikan sarana sanitasi dan tempat BAB sebagai fokus utama. "Agak sulit kita meletakkan sanitasi sebagai prioritas," tegasnya.
Pihaknya juga masih miris melihat pengolahan lumpur tinja. Rini menuturkan, banyak masyarakat belum menganggap penting mengelola tinja di rumahnya. Seharusnya itu dilakukan minimal dua tahun sekali.
Dari segi ekonomi, lumpur tinja ini sedang diuji coba banyak peneliti dunia untuk dijadikan bahan material atau bangunan, pupuk dan sebagainya. "Kalau ini ada nilai, masyarakat pasti berebut," ungkapnya.
Peran swasta sejauh ini masih minim dalam pengelolaan tinja manusia. Kementerian PU-Pera berharap ada insentif bagi pihak pengelola lumpur swasta agar mempunyai nilai ekonomi lebih baik.
Di samping itu, pemerintah selama ini juga kekurangan tenaga ahli untuk membangun sanitasi maupun tempat lumpur tinja. "Dari sisi tenaga ahli dan tenaga pendamping, kita kekurangan tenaga pendamping, kalau mau membangun di sektor sanitasi. Mau bangun jangan-jangan nggak paham diesainnya. Kota lain standar desainnya beda," terangnya.
0
1.4K
Kutip
17
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya