Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Daging Sapi Langka & Mahal: Ulah Mafia Daging? Mau Menyalahkan PKS Lagi?
Daging Langka, PKS: Harusnya Pemerintah Malu
Senin, 10 Agustus 2015 , 17:04:00

Daging Sapi Langka & Mahal: Ulah Mafia Daging? Mau Menyalahkan PKS Lagi?

JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin, ikut menyayangkan kenaikan harga daging sapi dan sejumlah harga bahan pokok lain. Kenaikan yang disebabkan kekurangan stok daging sapi menunjukkan bahwa manajemen stok pemerintah 3 bulan terakhir tidak tertata dengan baik.

"Kejadian saat ini merupakan kelalaian kebijakan 3 bulan sebelumnya. Pemerintah harusnya malu, menjelang peringatan kemerdekaan RI ke-70, malah dihiasi dengan situasi penjajahan akan tingginya harga pangan," kata Andi Akmal dalam siaran persnya di gedung DPR Jakarta, (10/8).

Andi mengatakan dalam satu pekan ini saja kenaikan harga daging sapi terjadi sampai tiga kali di rumah pemotongan hewan. Tingginya harga daging juga memaksa pedagang besar melakukan rasionalisasi karena impor pada triwulan III 2015 tidak mampu menutupi kebutuhan yang mencapai 250 ribu ekor sapi.

Karena itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II ini meminta pemerintah segera memberi solusi terhadap tingginya harga daging sapi ini tanpa adanya impor lagi.

"Jika opsi impor tetap dilakukan, maka para peternak yang mempersiapkan momentum Idul Adha akan semakin terpuruk pada beberapa bulan ke depan," jelas Andi
http://www.jpnn.com/read/2015/08/10/...merintah-Malu-


Mafia Dibalik Mahalnya Harga Daging Sapi
MONDAY, 10/8/2015 | 16:01

Halloapakabar.com Jakarta –Pembatasan kuota impor sapi membuat mafia impor karena akan kehilangan potensi omset triliunan rupiah. Ia mengingatkan, para mafia akan berupaya melakukan rekayasa agar pemerintah membuka keran impor seluasnya.

“Sinyalemen rekayasa itu makin kuat. Mafia-mafia itu sedang berusaha memainkan harga hingga mencapai angka tertinggi seperti sekarang. Secara sengaja mereka mendistorsi pasokan,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan

Heri menjelaskan, Rekayasa mafia itu terstruktur. Modus yang mereka mainkan macam-macam, mulai memainkan harga beli sapi di peternak serendah mungkin, hanya berkisar Rp25- Rp30 ribu per kilo, memotong sapi betina bunting untuk dijual di pasar, dan lainnya.

“Peternak sapi tidak ada pilihan sama sekali selain menjual sapi mereka dengan harga yang murah. Lebih-lebih di saat musim kemarau seperti sekarang, di mana pakan ternak sulit didapat,” ujarnya.

Saat ditanya terkait harga dagimg sapi yang melonjak hingga Rp140 ribu per kilogramnya, menurutnya hal itu dikarenakan lambannya Kementerian Perdagangan melakukan intervensi pasar.

“Itu karena Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan instansi terkait seperti Bulog terlihat lamban melakukan intervensi harga,” kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kabupaten dan Kota Sukabumi itu.

Heri menuturkan di beberapa pasar daerah Jawa Tengah, harga sapi masih wajar bahkan kecenderungan sepi tidak ada pembeli karena daya beli menurun, tapi di seputaran Ibukota Jakarta naik. menurutnya, Inilah tanda para mafia itu dengan leluasa bisa memainkan harga daging di pasaran. Pasokan menjadi terdistorsi. Akibatnya, harga daging bisa menembus angka setinggi mungkin sesuai yang mereka mau

Ia pun meminta Kemendag harus lebih proaktif. Kemendag harus segera lakukan intervensi harga dengan menetapkan harga eceran tertinggi dan harga khusus terutama menjelang Idul Adha.

“Selain itu, Kemendag harus lebih proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan institusi terkait seperti Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan pengamanan distribusi. Jangan sampai peternak-peternak itu terus menjual sapinya ke lingkaran mafia,” imbau dia
http://halloapakabar.com/mafia-dibal...ga-daging-sapi

Rapat Daging Mendadak, Jokowi Panggil Menteri ke Istana
Senin, 10/08/2015 16:33 WIB

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini akan menggelar rapat kabinet terbatas (ratas) untuk membahas persoalan daging. Sekaligus merespons aksi mogok para pedagang di Jabodetabek yang sudah terjadi sejak kemarin.

Rapat ini cukup mendadak, karena sebelumnya tidak ada dalam agenda resmi Presiden Jokowi. Dijadwalkan rapat mulai pada pukul 17.00 WIB di Kantor Presiden.

Beberapa menteri yang akan hadir adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Nanti rapat bahas daging," ungkap Sofyan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Seperti diketahui, para pedagang daging sapi di Jakarta dan Jawa Barat melakukan mogok jualan sejak hari Minggu kemarin, karena harga daging dinilai sudah terlalu mahal dan membuat rugi.

Pedagang mengharapkan respons cepat dari pemerintah. Bahkan bila dalam waktu empat hari tidak ditanggapi, maka pedagang akan turun ke jalan. Sedangkan dari pemerintah, beberapa instansi Kementerian dan Lembaga sudah berkoordinasi mencarikan solusi.
http://finance.detik.com/read/2015/0...teri-ke-istana


Ini penyebab daging sapi mahal, bikin pedagang mogok jualan
Senin, 10 Agustus 2015 06:15

Merdeka.com - Melonjaknya harga daging sapi membuat para penjual lakukan aksi mogok dari tanggal 9-12 Agustus, salah satu penyebabnya adalah pembatasan impor daging sapi yang diterapkan oleh pemerintah.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan naiknya harga daging sapi di pasaran bisa dilihat beberapa sebab. Pertama, pasokan sapi di berbagai daerah yang masih belum cukup, kedua, adanya permainan harga daging sapi di pasaran.

"Jadi tidak selamanya pembatasan impor daging yang disalahkan. Kita lihat juga pasokan sapi di peternakan apakah sudah mencukupi? Kalau belum, maka pemerintah harus menambah peternakan sapi di dalam negeri," ujar Edhy saat dihubungi merdeka.com, Senin (10/8).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menduga, ada permainan harga di pasaran yang membuat harga daging sapi kian melonjak. Sebab itu, dia mendesak agar pemerintah segera sidak ke pasar untuk mendengarkan langsung permasalahan di lapangan yang sebenarnya terjadi.

"Saya juga menduga ada permainan harga di tingkat pemasok daging sapi, oleh sebab itu Kementerian Pertanian agar segera melakukan operasi pasar untuk mengetahui penyebab kelangkaan daging sapi di sejumlah pasar," paparnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini...ok-jualan.html


Harga Daging Sapi Rp 120.000/Kg, Pedagang Rencana Mogok Jualan
Sabtu, 08/08/2015 17:41 WIB

Jakarta -Memasuki pekan ketiga pasca Lebaran, harga daging sapi di pasar-pasar tradisional di Jakarta tak kunjung turun. Misalnya di Pasar Klender, Jakarta Timur.

Harga daging sapi masih dijual seharga Rp 120.000/Kg, atau naik sejak sebelum Lebaran lalu yang masih dibanderol seharga Rp 110.000/Kg. Para pedagang berencana mogok jualan akibat tingginya harga daging ini.

Wadih, salah seorang pedagang Pasar Klender mengaku, omset penjualannya merosot drastis akibat harga daging sapi yang tak kunjung turun. Di pasar tradisional lain, menurut Wadih, bahkan dijual seharga Rp 130.000/Kg.

“Kita mau demo serempak di Jakarta kalau jadi. Catat! mulainya dari Minggu sampai Rabu, kita pedagang juga stress harga daging mahal terus, malah katanya masih mau naik lagi,” kata Wadih kepada detikFinance, Sabtu (8/8/2015).

Demo para pedagang, lanjutnya, masih dalam rencana sejumlah pedagang.

“Kita pedagang sini rencana mau mogok jualan dari Minggu besok sampai Rabu. Tapi nggak tahu jadi apa nggak, di pasar-pasar lain juga katanya mau mogok juga,” jelasnya.

Pedagang asli Betawi ini mengaku, penjualannya merosot drastis sejak harga daging sapi mencapai Rp 120.000/Kg.

“Lihat saja sekarang sepi kan sekarang yang mau beli, banyak juga yang sudah nggak jualan. Kalau dulu bisa jual sehari 60 kg, sekarang bisa jual 25 kg saja sudah untung,” keluhnya.

Wadih menuturkan, saat ini, harga karkas (daging dan tulang) yang dijual di rumah jagal di kawasan Pulogadung sudah mencapai Rp 94.000/Kg. Sementara, sebelum Lebaran karkas masih dipatok seharga Rp 86.000/Kg, dan saat normal sebesar Rp 80.000/Kg.
http://finance.detik.com/read/2015/0...a-mogok-jualan

----------------------------

Untung gua nggak dyan makan daging sapi !

:ber:
Diubah oleh ts4l4sa 10-08-2015 11:43
0
3.5K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.