Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

provokator.7Avatar border
TS
provokator.7
Rupiah Terus Melemah, Indonesia Minta The Fed Segera Naikkan Bunga
Rupiah Terus Melemah, Indonesia Minta The Fed Segera Naikkan Bunga



Nilai tukar rupiah terus melemah sehingga posisinya kini sudah lebih buruk dari krisis finansial 1998 silam. Salah satu pemicunya adalah prospek kenaikan suku bunga AS yang membuat dolar AS semakin kuat posisinya di pasar global.

Ekspektasi kenaikan suku bunga AS sudah berlangsung sejak awal tahun. Sejak ekspektasi itu menguat, nilai tukar rupiah terus merosot hingga kisaran 13.500 per dolar AS, atau melampaui asumsi pemerintah Indonesia yang ditetapkan dalam APBN di 12.500 per dolar AS.

Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sejauh ini belum memastikan kapan akan menaikkan suku bunganya. Namun, dari petunjuk pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dalam beberapa bulan terakhir, The Fed mengisyaratkan bahwa perekonomian AS sudah cukup kuat untuk dijadikan pondasi bagi kenaikan suku bunga. AS sudah menetapkan suku bunga rendah di kisaran nol persen sejak tahun 2008 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sempat layu akibat krisis subprime mortgage beberapa tahun silam.

Berdasarkan petunjuk dari pernyataan The Fed, spekulasi pun merebak bahwa kenaikan suku bunga AS akan diberlakukan mulai September. Namun, itu hanya spekulasi yang terkadang meredup jika data ekonomi AS yang dirilis ternyata menunjukkan pelemahan. Jika sudah demikian yang terjadi, maka ketidakpastian kembali menyelimuti pasar finansial dan menekan mata uang global.

Karena kondisi yang sudah berbulan-bulan diliputi ketidakpastian, Pemerintah Indonesia rupanya sudah cukup gerah. Menko Perekonomian Sofyan Djalil pun meminta agar AS segera menaikkan suku bunga untuk mengakhiri seluruh ketidakpastian ini, sehingga rupiah bisa membaik.

"Saya berharap The Fed akan memutuskan dan semakin cepat semakin baik bagi Indonesia karena ketidakpastian yang ditimbulkan... pasar finansial akan memiliki legitimasi yang baik untuk bergerak," jelas Menko Sofyan dalam sebuah sesi wawancara, seperti dilansir dari Reuters.

Sejauh ini, rupiah mencatat kinerja terburuk di Asia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot lebih dari 8 persen. Rupiah berkali-kali mencatat level terendah sejak krisis 1998 di tahun 2015 ini. Pada penurupan perdagangan Jumat (7/8/2015), rupiah berada di 13.542 per dolar AS.

Dengan kondisi defisit neraca berjalan, Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena aksi capital outflow besar ketika the Fed pertama kali mengumumkan rencananya untuk menaikkan suku bunga di tahun 2013. Sejak saat itu, rupiah sudah melemah hingga 20 persen terhadap dolar AS.

Meski demikian, Menko Sofyan menilai fundamental perekonomian Indonesia masih baik. Pelemahan rupiah pada saat ini menurut Sofyan karena pelaku pasar sudah memberikan "harga" atas ekspektasi kenaikan suku bunga 25-50 basis poin.


Sumber


Akhir tahun 2015 Rupiah sudah 25.000/US Dollar... santai men.... banyakin nimbun dollar sekarang emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S)
nona212
nona212 memberi reputasi
1
1.7K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.