Entah bagaimana awal ceritanya, bermodalkan hanya melihat jembatan panjang nan megah (Jembatan Nasional Suramadu) sepulang dari expedisi kota Surabaya, akhirnya menjadi awal pertemuan romantis saya dengan pulau exsotis yang bernama Madura, dan pastinya pertemuan dengan Jembatan terpanjang seasia tenggara tersebut tak akan saya sia siakan, laju motor yang semula menuju desa Cermai/Gresik kini telah berubah haluan menuju pintu masuk jembatan Suramadu.

Biaya yang dikeluarkan untuk melalui jembatan ini hanya dibandrol 3 ribu rupiah saja untuk sepeda motor, dan hanya dengan bermodalkan 3 ribu rupiah anda dapat merasakan sansasi yang luar biasa, pertama merasakan jembatan terpanjang yang ada di Indonesia dan kedua pastinya anda dapat melihat keindahan pulau Madura dari atas jembatan, namun untuk hal yang nomor 2, bagi para bagpacker diharapkan untuk berhati hati, karena pada dasarnya setiap kendaraan dilarang berhenti di tengah perjalanan, dan ada petugas yang berpatroli disepanjang jembatan suramadu tersebut. #jangan tiru admin ya (adminnya ngedeso).

Perjalanan santai yang kami lakukan untuk menelusuri suramadu memakan waktu sekitar 30 menitan, dengan 2 kali pitstop yang admin lakukan. #xxiixixixixi.. jangan ditiru.. dan pada akhirnya di jam setengah 6 sore kami telah menapakan kaki di pulau Madura, pemandangan pulau yang bersih, jembatan yang megah serta kampung nelayan yang berada disekitar kawasan menjadi satu pemandangan indah yang menyejukan mata.

Puas menatap dan berpose disekitar kawasan tersebut, kembali kami memacu gas untuk menikmati exsotisme yang ditawarkan pulau madura, disepanjang perjalanan cukup membuat saya merasa kagum terhadap pulau ini, hamparan persawahan yang menjadi penghias disepanjang perjalanan berjalan seimbang dengan keadaan wilayah yang bersih, hampir sangat susah melihat sampah yang berserak dikawasan ini, udara yang terhirup juga sangat segar dan pastinya berbeda dengan kawasan yang ada di salah satu sisi jembatan suramadu tersebut .

Tidak ada tujuan pasti dan hanya menghabiskan bahan bakar yang ada di dalam motor, tanpa terasa hampir 1 jaman kami memacu motor tuk bertemu dengan wilayah yang satu dan lainnya, hingga akhirnya laju motor terhenti pada salah satu warung untuk menikmati nasi bebek madura di pulau madura, dan dipenghujung cerita tepat jam 7 malam kami akhirnya memutuskan untuk kembali menuju ke desa Cermai/Gresik.