ISIS mengaku bertanggungjawab atas aksi bom bunuh diri di sebuah masjid di Arab Saudi yang menewaskan 13 orang, Kamis kemarin. Seperti dilaporkan CNN, Jumat (7/8/2015), pernyataan itu dikeluarkan ISIS melalui sebuah akun di media sosial Twitter.
Dalam pernyataannya, ISIS menyebut bahwa korban pemboman adalah para polisi yang memegang peranan dalam penangkapan dan melakukan penyiksaan terhadap simpatisan kelompok itu. Korban yang tewas dalam pemboman itu memang mayoritas anggota Pasukan Khusus Kepolisian Arab Saudi yang dapat diturunkan dalam berbagai situasi.
Sebelumnya, ISIS juga mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sejumlah dua serangan bom lain di Arab Saudi. Serangan bom pertama terjadi pada 22 Mei di masjid Imam Ali, Desa Teluk Persia, derah Quyadh. Aksi tersebut menewaskan 21 orang.
Serangan berikutnya terjadi satu pekan kemudian. Seorang pria yang menyamar sebagai wanita, nekat meledakkan dirinya dan menewaskan tiga orang. Peristiwa itu terjadi di Damman, ibukota Provinsi sebelah timur Arab Saudi.
Untuk diketahui, mayoritas serangan bom itu terjadi ditujukan kepada kelompok minoritas Syiah. Arab Saudi sendiri sebelumnya telah menangkap 431 orang yang diduga mempunyai hubungan dengan ISIS, dimana diantaranya diduga terlibat dalam pemboman

international.sindonews.com/read/1030593/43/isis-klaim-dalangi-bom-bunuh-diri-di-masjid-arab-saudi-1438944904