rajabergetarAvatar border
TS
rajabergetar
Jokowi Tunjuk Jari ke Langit Ditanya Ekonomi Melambat




Pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2015, rupanya tak sesuai harapan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi merosot ke angka 4,67 persen atau turun 0,05 persen dari kuartal pertama. Meski begitu, sambil menunjuk langit, Presiden Jokowi optimis pertumbuhan ekonomi pada November nanti bisa meroket.

Badan Pusat Statistik (BPS), kemarin, melaporkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2015, di kantor BPS Pusat, Jakarta. Kepala BPS Suryamin mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II sebesar 4,67 persen. Pertumbuhan itu melambat dibanding kuartal II 2014 yang tumbuh 5,03 persen, dan kuartal I 2015 yang berada di angka 4,72 persen.

Kata dia, ada beberapa alasan yang bikin ekonomi Indonesia terus melesu. Ada faktor internal dan eksternal. Internal misalnya, pengadaan listrik dan gas mengalami pelambatan tajam. Lapangan usaha konstruksi juga serupa. Selain itu, penurunan penjualan mobil pribadi. Dan masih banyak lagi. Eksternal misalnya, masih anjloknya harga berbagai komoditas, baik migas mau pun non-migas di pasar global.

Suryamin bilang kondisi ini masih mendingan. Di banding negara lain, Indonesia sedikit lebih baik. Beberapa mitra dagang Indonesia juga mengalami stagnasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Amerika Serikat, misalnya, pertumbuhannya merosot dari 2,9 persen ke angka 2,3. Persen. Singapura juga tak jauh beda menurun dari 2,3 ke angka 1,7 persen. Sementara Tiongkok masih anteng di angka 7 persen.

Kendati ada penurunan, Suryamin menegaskan ekonomi Indonesia masih jauh dari resesi. Ekonomi bisa disebut resesi jika selama dua triwulan berturut-turut berada di level negatif. "Sekarang masih di atas empat persen," ujarnya.

Laporan BPS ini tak sesuai harapan. Soalnya pemerintah manergetkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II lebih baik dibandingkan kuartal pertama. Meski begitu, Presiden tak terlalu kaget dengan hasil kerja tim ekonominya. Kata dia, pertumbuhan di semester 1 memang diperkirakan berada di kisaran 4,7 persen. "Baru setelah itu di semester dua mulai merangkak naik," kata Jokowi, di Istana Bogor, kemarin.

Menurut Jokowi, penurunan itu lantaran serapan anggaran, baik di tingkat pusat dan daerah yang belum tersalurkan. Selain itu, ada juga faktor eksternal yang membuat negara-negara lain termasuk Indonesia mengalami perlambatan.

Namun, lanjut dia, pada Juni anggaran di pusat dan di daerah mulai dibelanjakan. Kondisi ini akan mengerek pertumbuhan ekonomi. "Dan meroket itu baru bulan September, Oktober, dan di November dan Desember itu begini-begini," ungkapnya. Saat ngomong itu tangan Jokowi bergerak terus ke atas menggambarkan anak tangga. Kemudian jarinya menunjuk ke langit.

Ditanya apa target bisa mencapai lebih dari 5 persen, Jokowi belum bisa memastikan. Kata dia, banyak hal yang mempengaruhi. Bukan hanya masalah serapan anggaran, tapi juga belanja BUMN dan swasta. "Itu pengaruh sekali. Jadi kalau bertanya seperti itu jawabannya pada akhir Desember," kata Jokowi.

Pengamat ekonomi dari UII DR Edi Suwandi Utoro menilai optimisme yang diperlihatkan Jokowi sebagai hal yang wajar. Kata dia, sebagai presiden, Jokowi memang harus terus membangkitkan semangat. "Kalau tak optimis sama artinya dengan tamat," kata Edi, saat dikontak tadi malam.

Kata Edi, peluang ke arah sana pun bukan berarti tidak ada. Apalagi saat ini serapan anggaran dari kementrian sangat flat, hanya sekitar 20-an persen. Akselerasi belanja pemerintah, diharap mendorong bergeraknya perekonomian. Investasi pemerintah juga meningkat. Ini yang akan mendongkarak konsumsi masyarakat. "Kondisi ini akan terasa di kuartal tiga," ucapnya.

Apakah pertumbuhan bisa meroket? Menurut dia, pertumbuhan ekonomi akan membaik tapi tak sampai meroket. "Sedikit di atas sekarang tapi tidak sampai meroket. Sampai di angka 5,2 persen saja sudah berat," katanya. ***


http://www.rmol.co/read/2015/08/06/2...ari-ke-Langit-
nona212
tien212700
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
10.9K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.