holabackAvatar border
TS
holaback
Ahok Tolak Publikasikan Dana CSR
Jum'at, 07 Agustus 2015 , 22:27:00 WIB
Ahok Tidak Akan Publikasikan Dana CSR Pembangunan RPTRA
Laporan: Elitha Tarigan

RMOL. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat sumbangan melalui program corporate social responsibiliy (CSR) dari sejumlah perusahaan besar. CSR tersebut diberikan dalam bentuk berbagai macam. Namun, yang paling terbaru saat ini adalah pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) disejumlah titik di ibukota.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya tidak akan mempublikasikan besaran dana CSR yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan tersebut secara detail. Dia berdalih hal tersebut bukanlah kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan itu ke Pemprov DKI.

"Jadi, waktu diserahkan ke kita (Pemprov DKI) kita nggak hitung duit. Itu kan bukan kewajiban. Duit dia (perusahaan)," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (7/8).

Kata pria yang akrab disapa Ahok itu, sejumlah perusahaan tersebut hanya melaporkan biaya akhir pembangunan RPTRA tersebut. Ada diantara mereka yang biayanya antara Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar.

"Jadi, waktu serah terima kita pakai appraisal," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya hanya mencatat biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan untuk RPTRA tersebut. Namun Ahok tidak menjelaskan apakah data CSR tersebut akan ia publikasikan.

"Tanya sama mereka (perusahaan) masing-masing," katanya.

Ada 11 perusahaan yang digandeng untuk memberikan bantuan program CSR dengan membangun sejumlah RPTRA di ibukota. Ke-11 perusahaan yang digandeng adalah Agung Sedayu Grup, Summarecon, Agung Podomoro, Ciputra, PT Intiland, PT Djarum (Bibli.com), Metropolitan Kencana, Barito Pasific, Alfa Goldland (Alam Sutra), Netsle, dan Dharma Suci.

Sementara itu, Ahok kerap mengatakan bantuan CSR yang ia terima dapat dijadikan sebagai patokan harga sebuah barang atau jasa. Salah satunya adalah harga bus gandeng atau bus transjakarta.

"Saya sangat suka CSR, bukan minta-minta. Tapi, ini menjadi standar biaya atau standar harga untuk saya untuk pengadaan barang jasa," kata Basuki. [sam]

http://m.rmol.co/news.php?id=212680

Gak berani publikasikan? Biar bisa korupsi ye hoktod? emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin
Diubah oleh holaback 07-08-2015 23:06
0
13.8K
311
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.