Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yuky.arnoldAvatar border
TS
yuky.arnold
Saya bangga menjadi seorang Salesman
Ini thread pertama ane, bikin dari hengpong jadi mohon maaf jika isinya agak berantakan dan sederhana. Thread ini ane buat setelah membaca salah satu thread yang menggambarkan beratnya kehidupan seorang salesman.

Ane mulai ya.

Cerita yg setidaknya menggambarkan betapa indahnya kehidupan seorang sales.
Apa saya seorang salesman? ya, saya adalah seorang mantan salesman yang sudah pernah mencapai level Branch Manager di Perusahaan Multi Nasional dan sekarang sedang membangun bisnis sendiri dimana saya sebagai leader bagi salesman di bisnis saat ini.

1. Pertama

Orang-orang muda berusia 20 tahunan berkumpul di sebuah kantor di kawasan Palmerah. Semua menunggu giliran untuk Psikotest dan kemudian panggilan interview setelah Psikotest. keakraban terbangun di bentuk dari kesamaan tujuan, mencari kerja dan nafkah. Setelah melalui proses penyaringan, terpilihlah beberapa orang yang di terima untuk bekerja di perusahaan tersebut.

2. Kedua

Sejak menjadi “salesman,” bahan bacaan harus ditingkatkan, dari bacaan Ali Oncom dan Doyok, menjadi Product Knowledge dan Price List. Setelah menguasai Product knowledge dan Price List, Salesman terjun ke lapangan. Keliling ke toko-toko, ke warung-warung, menawarkan berbagai produk yang di jual.

Lidah mereka harus bisa menjelaskan produk kepada konsumen dengan jelas, tanpa niat membohongi apalagi menipu konsumen. Kaki mereka harus kuat melangkah untuk jalan berkeliling dari 1 pasar ke pasar yang lain. Fisik mereka harus kuat untuk mengendarai motor dari Tangerang hingga Cikarang.

Hasilnya memang bertambah jerawat di wajah, namun di balik jerawat tersebut, hei, ternyata isi di buku tabungan pun ikut bertambah!

3. Ketiga

Tibalah waktunya untuk uji lapangan setelah 6 bulan melalui On Job Training. Kami di bawa ke Puncak. Malam hari kami diberikan motivasi. Diberikan semangat untuk membangun cita-cita kami.

Esok hari, ketika jalur Puncak macet total, kami dilepas sebagai pedagang asongan. Kami menawarkan produk dari 1 mobil ke mobil yang lain. Banyak dari kami berhasil menjual produk yang kami tawarkan kepada konsumen. Ada juga yang tidak berhasil menjual.

Sore hari, kami pulang ke Jakarta.

4. Keempat

Si Budi dan Si Andi sudah sukses menjadi Salesman. Dengan mengenakan kemeja dengan bahan yang bagus, celana jeans yang cukup bermerk dan bermodel serta tas kulit yang terlihat mahal.

Ketika mereka bicara, kita belajar. Ketika mereka menjelaskan teori, kami membandingkan dengan praktek. Ketika mereka bercerita pengalaman sewaktu menjadi Salesman, kami mendengarkan dengan harapan.

Salesman butuh 3 tahun untuk berhasil? Ini teka teki yang belum terjawab. Ada yang bilang si Budi taraf hidupnya membaik setelah 1 tahun menjadi Salesman. Ada yang bilang si Andi membaik hidupnya setelah 2 tahun menjadi Salesman. Tergantung usaha dan doanya.

5. Kelima

Sekarang saya memutuskan untuk terus bekerja di bidang Sales. Setelah 1 tahun menjadi sales motoris, saya berhasil naik menjadi supervisor. 6 bulan setelahnya, saya berhasil menjadi Sales Manager. Membawahi 9 orang Salesman, 8 orang Salesman di bawah saya berhasil meledakan penjualan. Komisi Salesman team saya selama 2 tahun (per orang) cukup untuk membeli 9 rumah BTN, menikah dengan biaya 100jtan, membangun usaha warnet dan wartel, modal usaha orang tua di kampung. 2 tahun setelah menjadi Sales Manager, saya menerima panggilan kerja dari perusahaan lain dimana saya sendiri tidak pernah mengirimkan lamaran kerja kepada perusahaan tersebut. Saya di panggil interview, di tanya berapa gaji yang di minta dan langsung disetujui oleh perusahaan tersebut jika saya mau bekerja di perusahaan tersebut. Saya menerima tawaran tersebut. Dalam 1 bulan pertama saya bekerja di perusahaan tersebut, saya berhasil membawa team Salesman saya growth omsetnya. Omset 1 tahun bisa di capai dalam 3 bulan. Perusahaan menaikkan gaji saya tanpa saya minta dalam 3 bulan sejak saya bekerja. Setelah 2 tahun saya bekerja di perusahaan tersebut, saya memutuskan untuk membangun bisnis saya sendiri. Saat ini saya hidup jauh lebih baik daripada sebelum saya menjadi Salesman. Prestasi saya cukup dikenal hingga saya pernah mendapat tawaran kerja dari Perusahaan Minyak, Perusahaan Leasing, dan banyak lainnya hingga hari ini. Gaji yang ditawarkan? Ah, tidak pantas untuk saya kemukakan di sini.

Saya bangga menjadi seorang Salesman.

Quote:
“Gue emang mau hidup yang lebih baik, maka dari itu, gue memutuskan memilih jalur Sales sebagai langkah awal karir "

Ini cerita sales saya. Bagaimana dengan anda?

Biografi singkat penulis (sebagai gambaran supaya pembaca mengerti perubahan hidup yang dialami penulis setelah menjadi seorang Salesman) :

Saya adalah seorang perantau di Jakarta, pernah menjadi anak orang terkaya di suatu kota, tapi juga mengalami kemiskinan sehingga harus menjadi pengamen di buskota untuk menghemat ongkos berangkat sekolah dan kuliah. Kuliah dengan beasiswa. Pernah mengalami makan sekali sehari dengan lauk nasi dan pepes tahu selama 8 tahun. Setelah semua kesulitan itu, hidup penulis berubah total sejak menjadi seorang SALESMAN. Berhasil membeli mobil sendiri di usia 21 tahun. Membeli rumah di kalangan menengah atas di usia 23 tahun. Dan saat ini sedang terus membangun bisnis untuk membuka lapangan kerja bagi generasi di bawahnya. Bisnisnya apa? ya SALES.
0
5.7K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.