KAMIS, 06 AGUSTUS 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mencatat dari total 74 ribu desa di Indonesia, masih ada sekitar 25 ribu desa yang belum teraliri listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik itu kementerian akan mengembangkan potensi dari desa sendiri dengan menggandeng investor.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi energi melimpah, namun belum digarap dengan maksimal. Karena itu, Ia mengajak para pengusa untuk berinvestasi di sektor energi untuk mewujudkan desa mandiri energi. "Desa adalah gudangnya potensi, baik tenaga panas bumi, tenaga air, tenaga surya dan seterusnya. Ini peluang bagi investor sekaligus bagi masyarakat desa,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 6 Agustus 2015.



Hingga saat ini, program desa mandiri energi masih terus digenjot dengan jumlah desa pengembangan sekitar 633 desa. Investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan desa mandiri energi sendiri diperkirakan mencapai Rp11,4 miliar per desa. “Jika potensi energi lisrik di desa kita manfaatkan semua, saya yakin mayoritas desa di Indonesia akan mampu mandiri di bidang energi,” kata Marwan.

Marwan mengatakan bisnis powerplant sendiri sangat menjanjikan keuntungan karena kebutuhannya akan semakin meningkat. Selain itu, pengembangan desa mandiri energi terbukti mampu menekan angka konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang termasuk dalam energi fosil dan lama-lama akan habis. “Sekarang kan tren penggunaan energi mengarah ke energi terbarukan," katanya.



HARUN MAHBUB

Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...ia-masih-gelap