- Beranda
- The Lounge
BAHAYA TONGSIS DAN SELFIE SEMBARANGAN
...
TS
fullstop
BAHAYA TONGSIS DAN SELFIE SEMBARANGAN
Spoiler for Cihuiiii Akhirnya Trit Ane bisa jg jd HOT:
Spoiler for thx For Cendol:
Bertemu lagi bersama saya si ganteng dan mempesona ini
kali ini saya tidak akan membahas tentang Tips dan masalah sejarah , Melainkan mengenai beberapa kejadian kecelakaan hebat di karenakan sibuk narsis, selfie dan penggunaan tongsis sehingga mengakibatkan kecelakaan hebat.[/QUOTE]
Gara-gara “Selfie”, Pria Malaysia tewaskan ibu dan adik perempuan di Kecelakaan Hebat
Spoiler for Open:
Quote:
Alfido.com | News- Hai gan.. di musim foto Selfie seperti sekarang ini, banyak banget orang berlomba-lomba membeli tongsis dan mencari aksi foto selfie se-menarik dan se-ekstrim mungkin. Namun, banyak juga yang berujung celaka, seperti yang menimpa Yusriman seorang Pria Muda asal malaysia yang mengalami kecelakaan hebat di salah satu tol di malaysia. Dan kecelakaan tersebut menewaskan sang ibu tercinta serta adik perempuannya.
Perjalanan liburan yang berujung nahas tersebut bermula ketika Yusriman yang memakai jersey MU dan sodara laki-lakinya di bagian kemudi menggunakan tongsis secara bergantian.
Sesaat si Yusriman memakai Tongsis untuk mengcapture momen diluar mobil, tiba-tiba mobil hilang kendali dan menabrak pembatas tol. Seketika itu juga, dari arah belakang sebuah truk trailer besar menabrak mobil Proton Saga milik Yusriman dengan kencang… Braakk…
Mobil berwarna merah itu remuk hancur lebur terkena hantaman truk trailer. Ibu dan Adik perempuan Yusriman yang duduk dibelakang tewas seketika tergencet truk. Satu lagi adik perempuan Yusriman mengalami luka berat karena duduk dibelakang. Anehnya, si Yusriman dan sodara laki-lakinya yang duduk didepan hanya lecet-lecet saja.
Yusriman terlihat sangat bersedih dan menyesal atas kejadian tersebut karena keteledorannya berselfie ria di jalan tol padahal dirinya sedang mengemudi. Yusriman berulang kali mengatakan “i’m sorry Mom” didepan jasad sang ibu yang hendak dibawa kerumah sakit.
Ini tentunya bisa jadi pembelajaran buat kita semua. Selfie atau narsis boleh-boleh saja, asal jangan digunakan saat sedang mengemudi. Sudah banyak korban akibat selfie di dalam mobil saat driving.
Sumber
Perjalanan liburan yang berujung nahas tersebut bermula ketika Yusriman yang memakai jersey MU dan sodara laki-lakinya di bagian kemudi menggunakan tongsis secara bergantian.
Sesaat si Yusriman memakai Tongsis untuk mengcapture momen diluar mobil, tiba-tiba mobil hilang kendali dan menabrak pembatas tol. Seketika itu juga, dari arah belakang sebuah truk trailer besar menabrak mobil Proton Saga milik Yusriman dengan kencang… Braakk…
Mobil berwarna merah itu remuk hancur lebur terkena hantaman truk trailer. Ibu dan Adik perempuan Yusriman yang duduk dibelakang tewas seketika tergencet truk. Satu lagi adik perempuan Yusriman mengalami luka berat karena duduk dibelakang. Anehnya, si Yusriman dan sodara laki-lakinya yang duduk didepan hanya lecet-lecet saja.
Yusriman terlihat sangat bersedih dan menyesal atas kejadian tersebut karena keteledorannya berselfie ria di jalan tol padahal dirinya sedang mengemudi. Yusriman berulang kali mengatakan “i’m sorry Mom” didepan jasad sang ibu yang hendak dibawa kerumah sakit.
Ini tentunya bisa jadi pembelajaran buat kita semua. Selfie atau narsis boleh-boleh saja, asal jangan digunakan saat sedang mengemudi. Sudah banyak korban akibat selfie di dalam mobil saat driving.
Sumber
Gara-gara Tongsis, Pria Tewas Disambar Petir
Spoiler for Open:
Quote:
Liputan6.com, Inggris - Belum lama ini ada kejadian mengenaskan, dimana seorang pria tewas disambar petir di Brecon Beacons National Park di South Wales, Inggris. Banyak yang berpendapat bahwa musibah tersebut sebenarnya bisa dihindari bila korban tidak membawa tongsis.
Pasalnya, tongsis diyakini bertindak sebagai penangkal petir yang dapat menyedot daya petir sehingga menewaskan pria tersebut. Korban disebutkan berusia 50-an tahun yang dikenal sebagai juri Duke of Edinburgh Award.
Banyaknya korban yang meninggal akibat tongsis, dalam hal ini selfie, sejumlah tempat wisata terkenal di dunia dengan tegas melarang penggunaan selfie stick tersebut. Demikian seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Jumat (10/7/2015).
Selain itu sejumlah museum di New York City, Amerika Serikat juga dilaporkan melarang para pengunjung menggunakan tongsis.
Diwartakan CNBC, beberapa museum kenamaan yang turut melarang penggunaan tongsis antara lain adalah Museum of Modern Art dan Cooper Hewitt Smithsonian Design Museum.
(isk/dhi)
Sumber
Traveler Meninggal Akibat Tongsis
Spoiler for Open:
Quote:
Zaman sekarang ini, fenomena selfie sudah menjadi trend yang sangat kekinian. Tidak seperti zaman dulu, harus minta tolong orang lain untuk membantu mengambil foto kita. Kini, sudah tidak perlu lagi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, sanggup membuat manusia mandiri hampir disetiap aspek kehidupan. Ya salah satunya, foto.
Diawali dengan kehebatan kamera yang ada didalam handphone, smartphone ataupun gadget. Semuanya dipasang kamera depan yang memudahkan pemiliknya untuk memoto diri sendiri atau kerennya selfie. Keterbatasan angle dan jarak foto yang hanya mengandalkan tangan sendiri membuat hasil foto kurang memuaskan. Tidak menghasilkan foto maksimal. Kemudian, inovasi dan kreatifitas manusia yang luar biasa, muncullah yang namanya TONGSIS- tongkat narsis. Bahkan ada tomsis yang sepaket dengan tongsis yaitu tombol narsis. Tidak sampai situ saja, tongsis selanjutnya malah dipaketkan dengan tombol narsis yang ada dipegangan tongkatnya.
Tongsis memang sanggup menjadi fenomena. Tongsis menjadi mainan baru bagi para penyuka foto, terutama yang suka narsis atau foto - foto diri sendiri. Tongsis bagi sebagian traveler sangat membantu, terlebih lagi buat solo traveler. Tidak perlu ribet lagi.
Tentu, apapun yang ada didunia, selalu ada peyeimbangnya. Ada positif ada negatif. Ada baik ada tidak baik. Ada hitam ada putih. Demikian juga dengan tongsis, walaupun benda sederhana, tetap mempunyai sisi negatifnya. Ya semuanya tergantung, situasi, tergantung kondisi dan tergantung orangnya masing- masing.
Belakangan ini, santer terdengar kabar, tongsis telah memakan korban jiwa. Tongsis yang sedianya membantu kini telah menjadi petaka bagi sebagian orang. Bahaya tongsis tidak tanggung- tanggung, korban jiwa. Mereka yang terkena musibah akibat tongsis adalah :
1. Seorang pria Malaysia, Yusriman, harus kehilangan Ibu dan saudaranya untuk selamanya. Musibah ini terjadi saat Yusriman mengambil foto selfie dengan menggunakan tongsis saat sedang perjalanan menuju tempat wisata didalam mobil. Tongsis memang dipegang penumpang disebelahnya, tapi Yusriman ikutan bergaya. Tanpa sadar, mobil yang dikemudikan keluar dari jalur. Datang sebuah truk dengan kecepatan tinggi. Kecelakaan itu tidak bisa terhindarkan. Truk itu kemudian menghantam mobil Yusriman yang telah mengambil nyawa Ibu dan saudaranya. Sedangkan 2 penumpang lainnya, dikabarkan luka ringan. Hanya penyesalan yang terucap dari mulut Yusriman : " I`m sorry ..Mom..."
2. Seorang traveler terbunuh karena tersambar petir saat sedang selfie menggunakan tongsis di pegunungan Brecon Beacones, Wales. Semua orang tahu, jika ada hujan petir, sebaiknya menjauh dari segala sesuatu yang dapat menghantar listrik. Tongsis yang dipakai pria yang dikenal sebagai salah satu juri Duke of Edinburgh Award terbuat dari metal.
Belakangan, sudah banyak tempat wisata yang melarang pengunjungnya menggunakan tongsis karena dianggap bisa membahayakan. Disney World dan Brecon Beacones National Park sudah melarang pemakaian tongsis. Termasuk 2 liga Primier Inggris telah melarang para supporter menggunakan tongsis. Sejumlah museum di New York juga dikabarkan melarang penggunaan tongsis juga.
Tongsis bukan hanya bisa membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain. Tapi semua kembali lagi ke penggunanya masing- masing. Bagi pengguna tongsis, ada baiknya lebih cermat melihat situasi, kondisi dan tempat saat akan melakukan selfie dengan menggunakan tongsis.
With Love,
@ranselahok
Sumber
Diawali dengan kehebatan kamera yang ada didalam handphone, smartphone ataupun gadget. Semuanya dipasang kamera depan yang memudahkan pemiliknya untuk memoto diri sendiri atau kerennya selfie. Keterbatasan angle dan jarak foto yang hanya mengandalkan tangan sendiri membuat hasil foto kurang memuaskan. Tidak menghasilkan foto maksimal. Kemudian, inovasi dan kreatifitas manusia yang luar biasa, muncullah yang namanya TONGSIS- tongkat narsis. Bahkan ada tomsis yang sepaket dengan tongsis yaitu tombol narsis. Tidak sampai situ saja, tongsis selanjutnya malah dipaketkan dengan tombol narsis yang ada dipegangan tongkatnya.
Tongsis memang sanggup menjadi fenomena. Tongsis menjadi mainan baru bagi para penyuka foto, terutama yang suka narsis atau foto - foto diri sendiri. Tongsis bagi sebagian traveler sangat membantu, terlebih lagi buat solo traveler. Tidak perlu ribet lagi.
Tentu, apapun yang ada didunia, selalu ada peyeimbangnya. Ada positif ada negatif. Ada baik ada tidak baik. Ada hitam ada putih. Demikian juga dengan tongsis, walaupun benda sederhana, tetap mempunyai sisi negatifnya. Ya semuanya tergantung, situasi, tergantung kondisi dan tergantung orangnya masing- masing.
Belakangan ini, santer terdengar kabar, tongsis telah memakan korban jiwa. Tongsis yang sedianya membantu kini telah menjadi petaka bagi sebagian orang. Bahaya tongsis tidak tanggung- tanggung, korban jiwa. Mereka yang terkena musibah akibat tongsis adalah :
1. Seorang pria Malaysia, Yusriman, harus kehilangan Ibu dan saudaranya untuk selamanya. Musibah ini terjadi saat Yusriman mengambil foto selfie dengan menggunakan tongsis saat sedang perjalanan menuju tempat wisata didalam mobil. Tongsis memang dipegang penumpang disebelahnya, tapi Yusriman ikutan bergaya. Tanpa sadar, mobil yang dikemudikan keluar dari jalur. Datang sebuah truk dengan kecepatan tinggi. Kecelakaan itu tidak bisa terhindarkan. Truk itu kemudian menghantam mobil Yusriman yang telah mengambil nyawa Ibu dan saudaranya. Sedangkan 2 penumpang lainnya, dikabarkan luka ringan. Hanya penyesalan yang terucap dari mulut Yusriman : " I`m sorry ..Mom..."
2. Seorang traveler terbunuh karena tersambar petir saat sedang selfie menggunakan tongsis di pegunungan Brecon Beacones, Wales. Semua orang tahu, jika ada hujan petir, sebaiknya menjauh dari segala sesuatu yang dapat menghantar listrik. Tongsis yang dipakai pria yang dikenal sebagai salah satu juri Duke of Edinburgh Award terbuat dari metal.
Belakangan, sudah banyak tempat wisata yang melarang pengunjungnya menggunakan tongsis karena dianggap bisa membahayakan. Disney World dan Brecon Beacones National Park sudah melarang pemakaian tongsis. Termasuk 2 liga Primier Inggris telah melarang para supporter menggunakan tongsis. Sejumlah museum di New York juga dikabarkan melarang penggunaan tongsis juga.
Tongsis bukan hanya bisa membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain. Tapi semua kembali lagi ke penggunanya masing- masing. Bagi pengguna tongsis, ada baiknya lebih cermat melihat situasi, kondisi dan tempat saat akan melakukan selfie dengan menggunakan tongsis.
With Love,
@ranselahok
Sumber
SELFIE DI PUNCAK MERAPI YANG BERAKHIR PETAKA
Spoiler for Open:
Quote:
Setahun belakangan, selfie benar-benar membumi. Tidak hanya remaja, bahkan orang tua, hingga aktor Hollywood yang terkenal juga melakukan selfie. Secara makna, selfie diartikan mengambil foto tanpa bantuan orang lain atau bahasa sederhananya, kita mengambil foto kita sendiri melalui perangkat seperti kamera atau ponsel yang memiliki kamera depan.
Seiring dengan berkembangnya selfie pada media maka timbullah tren-tren baru. Misal selfi dengan makanan, selfie dengan hewan, selfie dengan orang terkenal, dan yang paling mengerikan adalah selfie di tempat-tempat yang berbahaya, seperti puncak gedung atau tebing.
Baru-baru ini media Indonesia dihebohkan dengan kabar jatuhnya seorang pemuda yang bernama Erri Yunanto. Pemuda ini jatuh usai selfie di puncak Gunung Merapi yang dulunya disebut dengan Puncak Garuda. Berikut informasi selengkapnya.
1. Siapakah Erri Yunanto?
Erri Yunanto adalah seorang mahasiswa angkatan tahun 2012 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Erri mengambil jurusan Teknik Industri. Namanya melejit sejak kejadian tragis yang menimpanya di Merapi.
Semasa di kampus, ia aktif pada organisasi pencinta alam di kampusnya yang bernama PALAWA UAJY. Sebuah UKM untuk mereka yang senang dengan kegiatan luar ruangan dan pecinta alam.
2. Awal Mula Pendakian Erri Yunanto dkk
Rombongan dari Erri Yunanto berjumlah enam orang. Rombongan ini berangkat dari Yogjakarta pada hari Jumat malam tanggal 15 Mei 2015. Keenamnya mulai mendaki ke Gunung Merapi paginya, tanggal 16 Mei 2015 pada pukul 04.00 WIB. Mereka semua mendaki melalui pos Selo di daerah Boyolali.
Saat mencapai pos Pasar Bubrah, Gunung Merapi, empat dari enam pendaki ini memutuskan untuk beristirahat dan mendirikan tenda. Dua lagi termasuk Erri melanjutkan hingga bekas Puncak Garuda, pada pukul 09.00 WIB hari yang sama. Pada pukul 11.00 WIB Erri sampai di tebing curam yang nantinya akan menjadi tempatnya jatuh. Menurut Wakil Rektor 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, pendakian yang dilakukan Erri dan kawannya bukan maerupakan kegiatan rutin yang dilakukan PAWALA Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
3. Bagaimana Erri Yunanto Bisa Jatuh?
Tebing yang dinaiki Erri adalah bekas Puncak Garuda. Saat ini lebih dikenal sebagai Puncak Tusuk Gigi. Tebing ini sangat curam dengan bentuk hampir runcing menyerupai tusuk gigi. Beberapa pendaki ingin naik dan mengabadikan fotonya di sana karena pemandangan sangat indah dan akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.
Tebing itu merupakan kumpulan batuan yang masih sangat labil, batuan terbentuk dari lava Gunung Merapi. Bisa dibilang, batuan itu masih muda, dan sewaktu-waktu bisa ambrol karena tingkat kekerasannya yang belum tinggi.
Naas bagi Erri yang ternyata jatuh dari puncak tebing itu. Sebelumnya ia merangkak dari tebing karena ingin turun usai berfoto. Namun batuan di puncak tebing itu ambrol. Erri terjatuh dan sempat beberapa kali terpelanting hingga akhirnya masuk ke dalam kawah yang memiliki kedalaman hingga 200 meter.
4. Evakuasi Erri Yunanto dari Dalam Kawah Gunung Merapi
Pada hari yang sama saat Erri jatuh, Balai Tanaman Nasional Gunung Merapi menutup semua akses pendakian dari pos Selo. Sebanyak 500 calon pendaki dipaksa membatalkan rencananya. Bahkan uang retribusi sebesar Rp. 17.500 per orang dikembalikan semuanya. Bagi pendaki yang sudah mencapai pos Pasar Bubrah akhirnya diminta turun kembali agar area evakuasi steril.
Sampai saat ini tim SAR masih berusaha untuk menemukan Erri yang diduga sudah meninggal dunia masuk ke kawah Gunung Merapi. Bahkan tim SAR melakukan koordinasi dengan pihak terkait lain mulai Kepolisian dan Tentara untuk bergabung ikut membantu mengevakuasi Erri secepat mungkin. Meski cinta dengan alam, ada baiknya kita juga mengenali kondisi dan situasinya lebih dulu. Maut memang tak bisa dicegah, namun dengan lebih aware pada alam yang kita jelajahi, bisa meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
Sumber
Tragis, Pesawat Jatuh Gara-gara Pilot Sibuk Selfie
Spoiler for Open:
Quote:
Colorado, AS- Selfie sembarangan bisa berakibat fatal. Apalagi jika pelakunya seorang pilot dan sedang menerbangkan pesawat. Ya, kejadian tragis benar-benar terjadi di mana sebuah pesawat jatuh karena pilotnya sibuk memotret diri sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi di Denver, Amerika Serikat. Sebuah pesawat jenis Cessna 150 jatuh pada pertengahan tahun 2014 hanya beberapa menit setelah lepas landas. Pilot yang bernama Amritpal Singh tewas bersama seorang pria lain.
Lembaga National Transportation Safety Board pun melakukan investigasi. Salah satu kesimpulan mereka adalah, kemungkinan besar kecelakaan terjadi karena pilot sibuk selfie bersama penumpangnya, bukannya konsentrasi mengendalikan pesawat.
Kesimpulan itu bermula dari ditemukannya kamera GoPro di antara puing-puing pesawat. Di situ ditemukan berbagai foto yang memperlihatkan pilot pesawat senang melakukan selfie dengan smartphone di penerbangan sebelumnya.
"Rekaman di GoPro ini mengungkap kalau pilot dan beberapa penumpang menjepret foto diri mereka dengan ponsel dan pada saat penerbangan malam, mereka menggunakan flash saat lepas landas, saat naik dan di saat terbang," demikian pernyataan NTBS.
Karena tidak ditemukan masalah teknis di pesawat, besar kemungkinan jatuhnya pesawat adalah akibat kesalahan pilot. Dan dalam hal ini, kemungkinan karena pilot itu terganggu konsentrasinya saat melakukan selfie.
"Pemeriksaan pesawat tidak menunjukkan adanya anomali. Berdasarkan distribusi puing-puing, sepertinya pilot mengalami disorientasi dan kehilangan kontrol pesawat tersebut," papar NTBS yang dikutip detikINET dari Indendent, Rabu (4/2/2015).
Sumber
Berita Update Tentang Bahaya Tongsis
Spoiler for Open:
Quote:
Tongsis dilarang Masuk Disneyland
Liputan6.com, Jakarta - Larangan penggunaan tongkat narsis alias tongsis semakin banyak diterapkan di sejumlah wilayah. Kali ini, peraturan terbaru datang dari pihak Walt Disney. Mereka melarang para pengunjung Disneyland menggunakan tongsis saat berada di dalam area taman bermainnya.
Peraturan baru ini akan berlaku per 1 Juli mendatang di beberapa cabang Disney World atau Disneyland, mulai dari Orlando, Florida, California, Hong Kong hingga Paris.Juru bicara dari pihak Disney, Kim Prunty, menjelaskan bahwa alasan Disney untuk menegaskan aturan larangan penggunaan tongsis di area taman bermain Disneyland karena ingin mengutamakan keamanan dan kenyamanan para pengunjungnya.
Ini bukan pertama kalinya kasus pelarangan tongsis menjadi sebuah aturan resmi di tempat umum. Sebelumnya, tongsis juga dilarang di beberapa tempat umum, mulai dari Smithsonian Institution di Washington, Palace of Versailles Paris, Colosseum Roma, Universal Studios serta festival konser musik Indie Coachella dan Lollapalooza.Dari informasi yang beredar, awalnya muncul larangan penggunaan tongsis di tempat umum disebabkan karena ada turis yang sedang membawa tongsis ketika bermain roller coaster di Disney California Adventure.
Rupanya, turis tersebut kegep menggunakan tongsis ketika sedang naik roller coaster yang sudah lebih dulu melaju. Pihak Disney California pun melihat aksinya lewat rekaman CCTV yang sedang berlangsung.Mereka menjelaskan, jika nantinya tongsis tersebut terjatuh ketika naik roller coaster, bisa saja tongsisnya tersangkut di lintasan dan bisa merusak wahana roller coastertersebut, sehingga terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Akibatnya, wahana tersebut harus ditutup selama dua (2) jam karena harus menginvestigasi turis tersebut. (jek/dew)
Sumber
Liputan6.com, Jakarta - Larangan penggunaan tongkat narsis alias tongsis semakin banyak diterapkan di sejumlah wilayah. Kali ini, peraturan terbaru datang dari pihak Walt Disney. Mereka melarang para pengunjung Disneyland menggunakan tongsis saat berada di dalam area taman bermainnya.
Peraturan baru ini akan berlaku per 1 Juli mendatang di beberapa cabang Disney World atau Disneyland, mulai dari Orlando, Florida, California, Hong Kong hingga Paris.Juru bicara dari pihak Disney, Kim Prunty, menjelaskan bahwa alasan Disney untuk menegaskan aturan larangan penggunaan tongsis di area taman bermain Disneyland karena ingin mengutamakan keamanan dan kenyamanan para pengunjungnya.
Ini bukan pertama kalinya kasus pelarangan tongsis menjadi sebuah aturan resmi di tempat umum. Sebelumnya, tongsis juga dilarang di beberapa tempat umum, mulai dari Smithsonian Institution di Washington, Palace of Versailles Paris, Colosseum Roma, Universal Studios serta festival konser musik Indie Coachella dan Lollapalooza.Dari informasi yang beredar, awalnya muncul larangan penggunaan tongsis di tempat umum disebabkan karena ada turis yang sedang membawa tongsis ketika bermain roller coaster di Disney California Adventure.
Rupanya, turis tersebut kegep menggunakan tongsis ketika sedang naik roller coaster yang sudah lebih dulu melaju. Pihak Disney California pun melihat aksinya lewat rekaman CCTV yang sedang berlangsung.Mereka menjelaskan, jika nantinya tongsis tersebut terjatuh ketika naik roller coaster, bisa saja tongsisnya tersangkut di lintasan dan bisa merusak wahana roller coastertersebut, sehingga terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Akibatnya, wahana tersebut harus ditutup selama dua (2) jam karena harus menginvestigasi turis tersebut. (jek/dew)
Sumber
Quote:
Tongsis Di larang Di Korea Selatan
Seoul, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan Korea Selatan mengeluarkan peraturan baru yang melarang penjualan tongsis tak teregristrasi. Warga yang melanggar dapat dikenai dengan hingga US$27 ribu, atau setara dengan Rp328 juta.Peraturan baru ini diterapkan khususnya kepada penjualan model tongsis yang menggunakan teknologi bluetooth, yang memungkinkan pengguna ponsel untuk mengambil foto dari jarak jauh tanpa menggunakan penghitung waktu. Alat untuk mempermudah foto secara selfiediduga dapat menghantarkan radiasi elektromagnetik dari perangkat bluetooth. Pasalnya, bluetooth yang terdapat pada alat dikenal juga dengan nama monopodsmenggunakan gelombang radio untuk menyediakan koneksi nirkabel antara tongkat dengan ponsel. Oleh karena itu, tongsis bluetooth yang dijual harus lulus uji sertifikasi untuk memastikan tidak menimbulkan gangguan terhadap perangkat lain menggunakan frekuensi radio yang sama.
Pemerintah menyatakan pelarangan ini didasarkan kepada hal teknis, meskipun gelombang radio yang digunakan bluetooth tak akan menggangu sinyal penerbangan maupun radio pemanggil polisi. "Meskipun tidak menimbulkan bahaya yang signifikan, perangkat telekomukasi itu harus mendapat sertifikat aman. Kami akan menghancurkan tongsis yang tak melalui proses sertifikasi dari pemerintah," kata seorang pejabat Kantor Manajemen Radio Sentral Kementerian Pendidikan, seperti ditulis oleh Channel News Asia, Kamis (27/11).
Meskipun dilarang, pejabat tersebut menyatakan bahwa tidak akan melakukan penggerebekan kepada vendor yang menjual tongsis tanpa sertifikat. "Pengumuman itu bertujuan agar para vendor berhati-hati terhadap barang yang mereka jual. Kami juga telah memanggil sejumlah vendor yang menjual tongsis yang belum disertifikasi," kata pejabat yang tak mau disebutkan namanya.
Sumber
Seoul, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan Korea Selatan mengeluarkan peraturan baru yang melarang penjualan tongsis tak teregristrasi. Warga yang melanggar dapat dikenai dengan hingga US$27 ribu, atau setara dengan Rp328 juta.Peraturan baru ini diterapkan khususnya kepada penjualan model tongsis yang menggunakan teknologi bluetooth, yang memungkinkan pengguna ponsel untuk mengambil foto dari jarak jauh tanpa menggunakan penghitung waktu. Alat untuk mempermudah foto secara selfiediduga dapat menghantarkan radiasi elektromagnetik dari perangkat bluetooth. Pasalnya, bluetooth yang terdapat pada alat dikenal juga dengan nama monopodsmenggunakan gelombang radio untuk menyediakan koneksi nirkabel antara tongkat dengan ponsel. Oleh karena itu, tongsis bluetooth yang dijual harus lulus uji sertifikasi untuk memastikan tidak menimbulkan gangguan terhadap perangkat lain menggunakan frekuensi radio yang sama.
Pemerintah menyatakan pelarangan ini didasarkan kepada hal teknis, meskipun gelombang radio yang digunakan bluetooth tak akan menggangu sinyal penerbangan maupun radio pemanggil polisi. "Meskipun tidak menimbulkan bahaya yang signifikan, perangkat telekomukasi itu harus mendapat sertifikat aman. Kami akan menghancurkan tongsis yang tak melalui proses sertifikasi dari pemerintah," kata seorang pejabat Kantor Manajemen Radio Sentral Kementerian Pendidikan, seperti ditulis oleh Channel News Asia, Kamis (27/11).
Meskipun dilarang, pejabat tersebut menyatakan bahwa tidak akan melakukan penggerebekan kepada vendor yang menjual tongsis tanpa sertifikat. "Pengumuman itu bertujuan agar para vendor berhati-hati terhadap barang yang mereka jual. Kami juga telah memanggil sejumlah vendor yang menjual tongsis yang belum disertifikasi," kata pejabat yang tak mau disebutkan namanya.
Sumber
[Quote]
Jika Berita ini bermanfaat Tolong Bagi Cendolnya ... Plisss jangan Di :Bata
0
83K
Kutip
678
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•90.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya