Quote:
NU Pecah, Kubu Gus Solah-Hasyim Gelar Muktamar Tandingan
Jombang - Perpecahan melanda organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Kubu KH Salahuddin Wahid, yang didukung KH Hasyim Muzadi, bakal menggelar muktamar tandingan di Pondok Pesantren Tebuireng, yang diikuti mayoritas peserta sidang.
Anggota tim Salahuddin Wahid-Hasyim Muzadi, Hariri, mengatakan kubunya melihat jalannya sidang pleno muktamar yang digelar PBNU di alun-alun Jombang mulai tidak sehat. "Muktamar berjalan penuh kecurangan, " kata Hariri kepada Tempo, Rabu, 5 Agustus 2015.
Menurut Hariri, pemimpin sidang sengaja mengatur muktamirin yang hendak menyampaikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka. Akibatnya, kubu Gus Solah tak pernah mendapat satu pun kesempatan menyampaikan pendapat dalam sidang pleno yang mengesahkan hasil Komisi Bahtsul Masail, Komisi Organisasi, dan Komisi Rekomendasi itu.
Menurut Hariri, panitia dan pimpinan sidang sengaja mendesain kubu pendukung Gus Solah agar tidak bisa menyampaikan interupsi. Bahkan pengeras suara mereka juga mendadak mati dan tak bisa digunakan. Sedangkan peserta lain yang mendukung KH Said Aqil Sirodj tak mengalami kendala teknis sama sekali.
Kecurangan berlanjut dalam sidang kedua yang memplenokan masalah ahlul halli wal aqdi (AHWA) untuk pemilihan Rais Aam. Pimpinan sidang yang terdiri atas KH Yahya Staquf, Syaifullah Yusuf, dan KH Ishomudin lagi-lagi menghabisi pendukung Gus Solah dengan tidak memberi kesempatan bicara. "Kami mempertanyakan tidak adanya pandangan umum, " ujar Hariri.
Melihat situasi yang tak kondusif, kubu Gus Solah akhirnya memilih tak lagi mendatangi arena muktamar di alun-alun Jombang. Mereka memilih melanjutkan sidang pleno sendiri di Ponpes Tebuireng, yang berjarak 5 kilometer. Hariri mengklaim sidang pleno di Tebuireng ini diikuti 426 Pengurus Cabang NU dan Pengurus Wilayah NU dari 546 peserta muktamar. "Kami sudah kuorum untuk menggelar sidang sendiri, " kata Hariri.
SUMBER.............
Gue jadi bingung deh, ulama aja yang ngerti luar-dalem masalah agama, masih aja mikirin ama ngeributin jabatan, padahal kan dia tahu kalo harta dan jabatan itu enggak dibawa mati, jadi please deh sadar diri dong, jangan ribut masalh jabatan lagi!!!!!