Pernyataan Menteri Keuangan pada hari Minggu, 2 Agustus 2015 bahwa menjaga nilai tukar rupiah bukan tanggungjawab Pemerintah telah membuat geger pelaku usaha dan rakyat banyak.

Pengamat politik dari Gaspol Indonesia, Virgandhi, mengatakan, sikap pemerintah ini akan mempercepat kejatuhan rupiah menuju angka Rp25.000 per dolar AS.

“Angka Rp25.000 ini telah diprediksi oleh banyak ekonom, termasuk ekonom ternama dari Singapura. Ini bisa terjadi karena pemerintah tidak becus dan lepas tanggung jawab,” ujar Virgandhi di Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Menteri Keuangan dinilai telah tertular virus pelemparan tanggung jawab alias “bukan urusan saya” yang sudah lama merasuki jiwa dan raga Presiden Jokowi.

"Bagaimana bisa pemerintahan yang seharusnya bertanggungjawab terhadap seluruh keadaaan di Indonesia malah lepas tanggungjawab, apa yang selama ini dikerjakan mereka,” ujar Gandhi.

"Perlu adanya perbaikan secepat mungkin yang dilakukan para menteri kabinet kerja dari presiden Jokowi sekarang, rakyat membutuhkan bukti bukan lagi hanya sekedar janji," tutupnya


Sumber


Siap-siap krisis ekonomi di depan mata

#BukanUrusanSaya