Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zitizen4rAvatar border
TS
zitizen4r
Pertamina Rugi Rp 12T demi Rakyat! Menkeu: Emang Pernah Pertamina Rugi?
Pertamina Rugi Rp 12 Triliun, Ini Rinciannya
Rabu, 29/07/2015 10:35 WIB

Jakarta -PT Pertamina (Persero) saat ini menderita kerugian cukup besar dari bisnis penjualan bahan bakar minyak (BBM), jumlahnya mencapai Rp 12,517 triliun selama 2015.

"Hingga saat ini kerugian PT Pertamina telah mencapai Rp 12,517 triliun, dari penjualan BBM subsidi yakni solar dan BBM non subsidi yakni Premium," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, seperti diungkap dalam situs resmi Ditjen Migas, Rabu (29/7/2015).

Wiratmaja merinci, kerugian Rp 12,517 triliun tersebut paling besar berasal dari penjualan bensin Premium.

"Jumlah kerugian tersebut terdiri dari Premium sebesar Rp 12,091 triliun, dan solar Rp 425,19 miliar," kata Wiratmaja.

Wiratmaja mengatakan, kerugian tersebut muncul akibat pemerintah tidak menaikkan harga BBM solar dan premium ketika harga keekonomian kedua jenis BBM tersebut naik.

"Pemerintah terakhir melakukan penyesuaian harga BBM pada 28 Maret yaitu solar Rp 6.900 per liter dan Premium Rp 7.300 per liter. Di sisi lain, harga minyak dunia yang meningkat pada beberapa bulan terakhir, juga berpengaruh terhadap perhitungan harga BBM," ungkapnya.

"Namun pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM dengan tujuan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Hal ini lah yang menyebabkan Pertamina menderita kerugian," tutup Wiratmaja.

Wiratmaja mengungkapkan, harusnya harga BBM seperti Premium pada April sudah naik jadi Rp 8.150 per liter. Bahkan pada Juni harusnya harga solar Rp 9.200/liter dan Premium Rp 9.350 per liter.

"Itu harganya kalau kita mengikuti fluktuasi harga minyak yang sifatnya per bulan," ungkap Wiratmaja.

Artinya, sejak April harga Premium harusnya Rp 8.150/liter, tapi pemerintah menetapkan Rp 7.300/liter. Artinya Pertamina rugi Rp 850/liter.

Kemudian sejak Juni, harga Premium harusnya Rp 9.350/liter, tapi pemerintah menetapkan harganya tetap Rp 7.300/liter. Artinya Pertamina rugi jualan Premium Rp 2.050/liter.
http://finance.detik.com/read/2015/0...ini-rinciannya


Beban Pertamina Rugi Jual BBM Murah Demi Kepentingan Masyarakat
August 4, 2015

Jakarta, EnergiToday-- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dijual di bawah harga pasar internasional dan dari perhitungan Direktorat Jenderal Migas, harga jual BBM seharusnya Rp 8.450 per liter, namun sampai saat ini masih dijual Rp 7.400.

Sudirman pun sadar PT Pertamina (Persero) harus menanggung selisih beban harga jual Premium dengan harga minyak dunia saat ini. Meski menderita, Sudirman tetap melihat kondisi perseroan agar tidak merugi, "Kami menyadari bahwa sejauh ini harga BBM Pertamina masih dijual di bawah harga keekonomian," ujar Sudirman di komplek Bank Indonesia, Selasa (4/8).

Sudirman pun mengakui bahwa beban yang diberikan kepada Pertamina semata-mata untuk kepentingan masyarakat banyak. Apalagi saat ini pemerintah telah mencabut anggaran subsidi BBM di dalam APBN 2015, "Itu bukannya sesuatu yang bukan tidak kita monitor, karena kita memilih kebijakan melihat situasi daya beli masyarakat," kata Sudirman

Sudirman memaparkan, dengan kestabilan harga BBM jenis Premium, para pengusaha lokal juga menjadi terbantu. Dalam hal ini para pelaku usaha bisa menghitung ongkos produksi dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi negara, selama harga BBM bersubsidi stabil. "Membantu para pelaku usaha yang juga terkena tekanan ini untuk bisa punya plan yang stabil," papar Sudirman dan Sudirman menambahkan, pemerintah tetap menghitung ukuran kenaikan harga BBM bersubsidi. Jika waktunya tepat maka harga BBM akan kembali dinaikan sesuai kebutuhan, "Kami akan konsisten dengan kebijakan itu dan pada waktunya kita akan disesuaikan sebagaimana harga keekonomian," jelas Sudirman
http://energitoday.com/2015/08/beban...an-masyarakat/


Jual BBM Murah, Menteri ESDM Sadar Pertamina Menderita
Selasa, 4 Agustus 2015 16:52 WIB

Pertamina Rugi Rp 12T demi Rakyat! Menkeu: Emang Pernah Pertamina Rugi?
Menteri ESDM, Sudirman Said

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dijual dibawah harga pasar internasional.

Dari perhitungan Direktorat Jenderal Migas, harga jual BBM seharusnya Rp 8.450 per liter, namun sampai saat ini masih dijual Rp 7.400.
Sudirman pun sadar PT Pertamina (Persero) harus menanggung selisih beban harga jual Premium dengan harga minyak dunia saat ini. Meski menderita, Sudirman tetap melihat kondisi perseroan agar tidak merugi.

"Kami menyadari bahwa sejauh ini harga BBM Pertamina masih dijual dibawah harga keekonomian," ujar Sudirman di komplek Bank Indonesia, Selasa (4/8/2015).

Sudirman pun mengakui bahwa beban yang diberikan kepada Pertamina semata-mata untuk kepentingan masyarakat banyak. Apalagi saat ini pemerintah telah mencabut anggaran subsidi BBM di dalam APBN 2015.

"Itu bukannya sesuatu yang bukan tidak kita monitor, karena kita memilih kebijakan melihat situasi daya beli masyarakat," kata Sudirman
Sudirman memaparkan, dengan kestabilan harga BBM jenis Premium, para pengusaha lokal juga menjadi terbantu. Dalam hal ini para pelaku usaha bisa menghitung ongkos produksi dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi negara, selama harga BBM bersubsidi stabil.

"Membantu para pelaku usaha yang juga terkena tekanan ini untuk bisa punya plan yang stabil," papar Sudirman.

Sudirman menambahkan, pemerintah tetap menghitung ukuran kenaikan harga BBM bersubsidi. Jika waktunya tepat maka harga BBM akan kembali dinaikan sesuai kebutuhan.

"Kami akan konsisten dengan kebijakan itu dan pada waktunya kita akan disesuaikan sebagaimana harga keekonomian," jelas Sudirman.
http://www.tribunnews.com/bisnis/201...mina-menderita


Harga BBM Masih Aman, Belum Akan Dikutak-katik!
Selasa, 4 Agustus 2015 - 19:12 wib

Pertamina Rugi Rp 12T demi Rakyat! Menkeu: Emang Pernah Pertamina Rugi?

JAKARTA - Pemerintah mengaku belum mau mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, saat ini belum menjadi waktu yang tepat untuk menaikkan harga tersebut.

Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, saat ini harga BBM memang dijual lebih rendah dari harga keekonomian minyak dunia. Namun, dirinya masih enggan menaikkan harga BBM.

"Harga BBM lebih rendah dari harga keekonomian. Kami monitor. Kami lihat daya beli masyarakat dan kemampuan usaha," ujar Sudirman di Gedung BI, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Dia mengaku, masih perlu melihat perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Sehingga, perubahan harga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang berasal dari daya beli masyarakat.

"Akan kami lihat keseluruhan. Kebijakan subsidi tidak ada perubahan dan kami akan konsisten. Dan akan kami sesuaikan harga keekonomian," tandas dia.
http://economy.okezone.com/read/2015...-dikutak-katik


Menteri Rini: BUMN Merugi, Direksi Langsung Dicopot
24 Jul 2015 at 02:33 WIB

Pertamina Rugi Rp 12T demi Rakyat! Menkeu: Emang Pernah Pertamina Rugi?
Menteri BUMN Rini Soemarno

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki dua fungsi utama. Fungsi yang pertama adalah membawa perusahaan-perusahaan yang berada di bawah kewenangannya harus turut berpartisipasi dalam membangun bangsa. Tetapi di saat yang sama, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut harus menjalankan fungsi yang kedua, yaitu menghasilkan keuntungan.

Di antara 119 perusahaan yang bernaung di bawah BUMN, memang ada beberapa perusahaan yang mampu menjalankan fungsi tersebut dengan baik. Perusahaan di sektor perbankan mampu membantu pemerintah dalam pengembangan industri di berbagai sektor melalui penyaluran kredit. Selain itu, bank-bank tersebut juga mampu mencetak laba hingga triliunan rupiah.

Namun di luar itu, ada perusahaan yang untuk hidup pun sulit. Dalam catatan Kementerian BUMN, pada 2014 lalu, terdapat 21 perusahaan BUMN yang masih membukukan kerugian.

Sebut saja PT Garuda Indonesia (Persero) menjadi BUMN yang mengalami kerugian paling besar, yaitu mencapai Rp 4,6 triliun. Selain Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) menempati urutan kedua sebagai perusahaan BUMN yang mengalami kerugian. KS tercatat rugi sebesar Rp 2,5 triliun.

Apa yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN agar seluruh perusahaan BUMN bisa menjalankan kedua fungsi dengan baik? Dan langkah apa yang dilakukan kepada perusahaan yang merugi?
http://news.liputan6.com/read/227498...ngsung-dicopot


Menkeu: Emang Pernah Pertamina Rugi?
Senin, 30 Maret 2015 - 17:40 wib

Pertamina Rugi Rp 12T demi Rakyat! Menkeu: Emang Pernah Pertamina Rugi?
Menkeu Bambang Brodjonegoro

JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, walaupun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum mencapai harga keekonomian, tidak akan membiarkan PT Pertamina (Persero) alami kerugian.

Hal ini tidak terlepas dari permintaan perusahaan pelat merah ini agar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mencapai Rp8.000 per liter, namun pemerintah hanya menetapkan kenaikannya mencapai Rp7.300 hingga Rp7.400 per liter. Harga tersebut pun belum mencapai harga keekonomian, sehingga berpotensi membuat Pertamina merugi karena harus menanggung besarnya margin dari impor BBM.

Pertamina minta kenaikan harga BBM mencapai Rp8.000 per liter dikarenakan melihat gejolak nilai tukar kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan tren peningkatan harga minyak dunia.

"Pertamina selalu kita jaga, coba saja lihat akhirnya untung kan. Emang pernah Pertamina rugi laporan keuangannya?" tegas Bambang di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).

Pemerintah selama ini pun kata Bambang, tidak pernah membiarkan perusahaan pelat merah mengalami kerugian dalam hal laporan keuangannya. Hal ini dikarenakan kepeduliaan pemerintah kepada Pertamina.

"Pernah enggak rugi karena menjalankan tugas pemerintah dalam laporan keuangannya? Enggak pernah kan, berarti kita take care. Sudah begitu saja jawabannya. Pokoknya kita take care," imbuhnya.

Bambang pun menjelaskan, jika tren harga minyak dunia naik dan pelemahan kurs terus terjadi, harga BBM akan terus alami penyesuaian.

"Kalau naik terus, harganya juga harus berubah," tukasnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, harga BBM yang dinaikan pemerintah dan berlaku sejak Sabtu (28/3/2015) pukul 00.00 waktu setempat, belum mencapai harga keekonomian.

"Dengan harga tersebut, memang masih belum mencapai keekonomian. Keekonomian akan tercapai apabila Harga Indeks Pasar (HIP) turun," ucap Wianda.
http://economy.okezone.com/read/2015...pertamina-rugi


Pertamina Sengaja Rugikan Diri 12 Triliun, Demi Pertahankan Rezim Joko-JK
Selasa, 4 Agu 2015 , 22:00 215

PRIBUMINEWS – Jakarta, Selasa (4/8) – Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menahan harga bensin premium dan solar supaya tidak naik. Hal ini membuat PT Pertamina (Persero) menderita kerugian cukup signifikan.

Pengamat politik dari Gaspol Indonesia, Virgandhi menyatakan, bahwa demi untuk mempertahanankan rezim Jokowi-JK, Pertamina berani rugi 12 Triliun. Pemerintah telah membentuk dana stabilitas BBM sebagaimana diungkap Menteri ESDM Sudirman Said. Tapi buktinya, bukannya menstabilkan harga, tapi justru merugikan pihak Pertamina.

“Bagaimana bisa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah malah merugikan pihak Pertamina yang nantinya akan berdampak juga kepada rakyat,” ujar Gandhi.

Ia menambahkan, bahwa nantinya Pertamina akan menaikan harga BBM yang secara umum. Dan ini bukti bahwa pemerintah tidak mampu mengantisipasi dengan baik dan membuat rakyat yang selalu menjadi korbannya.
http://pribuminews.com/04/08/2015/pe...rezim-joko-jk/

--------------------------------------------

Ada tiga menteri bidang ekonomi yang ngomongin Pertamina, satu pun tak ada yang kompak!

emoticon-Ngakak:
0
5.4K
53
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.