RMOL. Pekerjaan rumah Indonesia sebagai bangsa besar, sejak Proklamasi 1945, sangat luar biasa berat. Namun sayang, bangsa besar ini memiliki pemimpin yang cuma sibuk acara-acara seremonial.
 
"Presiden (Jokowi) kerjanya kok cuma sibuk peresmian proyek-proyek? Dulu rasanya juga pernah begitu. (Presiden) Megawati hanya meresmikan proyek dan juat aset," kata politisi senior Rachmawati Soekarnoputri dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 4/8).

"Apakah ini memang tanda ciri-ciri penguasa proxy? Tidak ada visi misi ideologi negara," sambung Rachmawati, yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno.

Rachmawati pun menilai, sejak tahun 1965, bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, pendidikan Indonesia mengalami set-back. Posisi Indonesia menjadi subordinat di bawah negara adikuasa, dn membuka lebar-lebar bagi kapitalis asing masuk.

"Sebagaimana juga ungkapan Ketua Umum PP Muhamamdiyah Din Syamsuddin, ya Indonesia masuk era penjajahan model baru atau proxy war," demikian Rachmawati. [ysa]

http://m.rmol.co/news.php?id=212248

Bisanya cuma itu gimana dong mbak?