Di sebuah pulau yang penuh dengan makhluk hidup yang asing namun indah, Spiny Forest bisa jadi merupakan ekosistem yang paling tidak biasa di Madagaskar. Daerah endemik di selatan pulau, Spiny Forest terlihat mencolok dengan pepohonannya yang tinggi, dan tetumbuhan tak bercabang yang tampak seperti belati berpaku. Sementara spesies lemur jenis sifaka melompat dari pohon ke pohon.

Berada di perbatasan dengan negara tetangganya, yaitu Nepal, China dan Bhutan, pegunungan yang dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sikkim adalah wilayah terhijau di India; hamparan lebat hutan pinus menutupi sebagian besar wilayah Himalaya. Berselimut awan di hampir sepanjang tahun, wilayah lembab ini kaya dengan epifit dan anggrek liar yang indah. Diyakini menjadi tempat hidup makhluk mitos yeti, juga panda merah dan macan tutul.

Dijuluki "nenek moyang" dari semua hutan hujan, Amazon adalah hutan tropis yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di planet Bumi. Trenggiling raksasa, lumba-lumba merah muda dan jaguar menjadikan pohon-pohon dan sungai di sini sebagai habitat mereka, meskipun masih banyak spesies tanaman dan hewan yang belum teridentifikasi. Di sini juga terdapat beragam budaya: rumah bagi lebih dari 300.000 penduduk asli, sebagian masih terasing, berbicara dengan lebih dari dua ratus bahasa. Brazilian Amazon bahkan memiliki opera house yang terkenal di dunia, di kota Manaus.

Saat terfavorit di Vermont adalah ketika musim gugur (pertengahan September sampai Oktober). Udaranya segar, apel-apel besar menggantung di dahan, maple, poplar dan pohon birch menciptakan warna brilian kombinasi dari merah, kuning dan emas. Secara umum Green Mountain National Forest dianggap sebagai kawasan terbaik untuk leaf-peeping (istilah informal bagi orang-orang yang berwisata untuk menyaksikan dan memotret musim gugur di daerah di mana dedaunan berubah warna). Terdapat gradasi perubahan warna daun dari utara ke selatan.

Daerah di utara California yang merupakan habitat untuk pohon-pohon raksasa, yang dapat hidup selama lebih dari 2.000 tahun. Pohon Hyperion di Redwood National Park juga tertinggi di dunia, bahkan ada yang lebih tinggi daripada banyak gedung pencakar langit, dengan tinggi 379.1 kaki.

Basah, hijau, dan indah luar biasa, Bellavista Cloudforest, yang berada di ketinggian Andes Barat, terasa seperti habitat dinosaurus prasejarah. Dialiri air terjun perak, pegunungan ini diselimuti kabut tebal hampir di sepanjang hari, dan tertutup lumut, bromeliad dan anggrek. Atraksi utama hutan ini adalah kehidupan burung yang luar biasa: ada lebih dari 300 spesies di sini, termasuk trogon bertopeng, tanager-finch, moustached antpitta, toucan gunung dan berbagai jenis kolibri.

Lanskap gunung terbesar di Inggris, Cairngorms National Park juga meliputi seperempat hutan Caledonia kuno yang masih tersisa di Skotlandia. Merupakan wilayah bagi beruang coklat dan serigala, hutan alaminya hancur karena perubahan iklim dan perusakan oleh suku Viking, juga mungkin suku bangsa lainnya. Predator tidak lagi menguasai hutan, pohon-pohon pinus Skotlandia yang tersisa adalah habitat bagi spesies-spesies langka seperti tupai merah, capercaillie, berang-berang dan burung oysprey.

Sulit untuk menjaga mata agar tetap fokus dalam perjalanan menyusuri Maui Hana Highway, karena di sepanjang pinggir jalan terdapat hamparan pohon Rainbow Eucalyptus yang menakjubkan. Seperti namanya, kulit pohon mengelupas di musim panas untuk memunculkan warna-warna merah, kuning dan hijau yang indah. Pemandangan bahkan menjadi lebih menakjubkan ketika batang pohon dibasahi air hujan.

Menjadi "pintu masuk" menuju Gurun Sonora, Saguaro National Park adalah tempat terbaik untuk melihat spesies kaktus terbesar di AS, dengan jumlah massal. Berdiri setinggi 50 kaki dengan umur 200 tahun, banyak spesimen terbaik kaktus ini yang menjadi incaran pemburu.

Menjadi hulu Sungai Danube, Black Forest yang membentang sepanjang 170 km dari utara ke selatan, dan 6 km dari timur ke barat, adalah hutan terbesar dan paling indah di Jerman. Hamparan hutan pinus luas yang pernah menjadi wilayah angker, hingga muncul anekdot bahwa tempat ini adalah habitat yang cocok bagi babi hutan dan bandit. Tetapi saat ini, wilayah tersebut telah menjadi lebih mudah untuk dikunjungi.

Berada di bagian barat Kyoto, tempat ini begitu menyenangkan. Dulu menjadi tempat meditas bagi penghuni kekaisaran, jauh dari pusat kota Kyoto, hingga di tempat ini dibangun kuil Buddha dan biara-biara. Saat ini, pengunjung datang untuk mengeksplorasi kuil-kuil kuno dan menyaksikan hamparan rumpun bambu yang menakjubkan di sana. Melewati jalan setapak yang berliku di antara batang-batang bambu, ditempa semilir angin, menjadi sensasi yang menakjubkan.

Berdiri tegak dan kuat layaknya prajurit Maori, pohon kauri khas Selandia Baru adalah pemandangan yang layak untuk dinikmati. Dahulu, pohon kauri hanya ditebangi untuk bahan pembuatan perahu dan karet oleh suku Maori. Kini, kauri mengalami deforestasi parah akibat migrasi besar kaum Eropa ke negara tersebut. Waipoua adalah salah satu wilayah di negara tersebut dengan area hutan kauri terluas. Di tempat ini terdapat spesies pohon terbesar, Tane Mahuta, berusia 2000 tahun, dengan batang selebar 6 meter, dan cabang terendah selebar 18 meter.

Pegunungan yang berjajar di barat daya Sugar Loaf mountain di Rio, diselimuti dengan pohon-pohon tropis. Ini adalah Parque Nacional da Tijuca, hutan kota buatan manusia dengan luas 120 kilometer persegi. Pohon-pohon asli di sini ditebangi, namun kemudian daerah ini direboisasi antara 1857 dan 1870 untuk mengurangi longsor. Saat ini menjadi habitat bagi banyak spesies reptil, ocelot, monyet howler, agoutis, dan beragam burung liar. Tijuca adalah salah satu hutan kota terbesar di dunia.

Sungai dengan air pasang surut dan berlumpur yang misterius dari Sundarbans terdiri dari hutan bakau terbesar di dunia. Di antara vegetasi lebat dan pulau-pulau labirin di sini, terdapat populasi besar harimau Bengal. Alamnya begitu liar, di mana buaya, ular, dan lumba-lumba sungai Gangga menjadi penduduknya.

Mungkin ini adalah hutan hujan tertua di dunia. Hiruk-pikuk suara serangga, akar pohon raksasa hingga deretan palma, jamur bercahaya, bambu raksasa dan bunga rafflesia raksasa. Juga mudah untuk menemukan satwa liar setempat: macan tutul, badak, monyet, gajah Asia, tapir, mouse deer dan sejumlah spesies hewan-hewan kecil, dapat ditemukan di hutan ini.

Laksana surga putri duyung, hutan rumput laut raksasa di Monterey Bay memiliki keindahan bak di dunia lain. Rumput laut dapat hidup di habitat dengan air yang kaya nutrisi di daerah ini, karenanya ia membentuk cityscape di bawah air bagi penghuni perairan, yang tumbuh hingga setinggi 175 kaki. Kandung kemih kecil berisi udara menjaga pelepahnya tetap mengapung, menyediakan tempat aman bagi spesies rockfish, hiu macan tutul dan berang-berang laut saat terjadi badai, juga tempat bersembunyi dari para hewan predator.

Dengan tingkat keanekaragaman hayati endemik yang mendekati Kepulauan Galapagos, terdapat "naga" di pulau Socotra yang terletak di negara Yaman ini. Yang dimaksud "naga" di sini adalah Dragon's blood tree, spesies pohon yang dapat dijumpai di Haghier Mountains, yang berada di tengah pulau. Kanopi pohon yang terbalik menyerupai kapiler paru-paru dan batang berdarah getah merah - mirip "darah naga" jika mereka terluka.

Hutan di tempat ini lembab, padat dan sangat sulit untuk diakses. Itulah sebabnya, mengapa penduduknya benar-benar primitif sampai tahun 1970-an. Suku adat Korowai memberikan arti baru pada frase "kehidupan level elit". Mereka telah beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim, dengan membangun rumah di atas puncak pohon setinggi 100 kaki, agar terhindar dari nyamuk hutan yang ganas. Setiap rumah dihuni hingga belasan orang, dan akses masuknya melalui serangkaian tangga panjang.

Dataran lebar minim populasi di Alentejo didominasi oleh hutan lebat pohon ek gabus berukuran besar. Pohon ini hidup sampai 25 tahun, dan setiap sembilan tahun batangnya dikuliti dan dipanen untuk membuat gabus yang biasa digunakan sebagai sumbat botol anggur. Dengan ditemukannya bahan baru untuk membuat gabus sumbat, hutan ini dan para penghuninya, seperti kucing liar, babi, bangau dan burung bangkai beresiko serius mengalami deforestasi dan kehilangan habitat.

Hutan cedar di dataran tinggi di sekitar Azrou menjadi habitat bagi kelompok kera Barbary, salah satu satwa liar khas Maroko. Pohon cedar sendiri dapat hidup selama lebih dari 400 tahun dan tumbuh mengesankan hingga setinggi 200 kaki. Sementara, di tanah hutan, dapat ditemukan juniper, holly dan pohon cemara.