Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xtrimizxAvatar border
TS
xtrimizx
Diminta Mahar Rp2,5 M, Kader Gerindra di Toba Samosir Pupus Nyalon
Metrotvnews.com, Toba Samosir: Mahalnya mahar partai mengakibatkan balon bupati harus kandas mendapatkan rekomendasi dari dewan pimpinan pusat partai. Seperti halnya di Toba Samosir, balon bupati harus menyediakan mahar sebesar Rp2,5 miliar.

Hal ini dialami Ketua DPC Gerindra Toba Samosir Asmadi Lubis. Meski mendapat dukungan dari pengurus Partai Gerindra se-Toba Samosir, dia harus menelan pil pahit. Dia tidak mendapat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra karena harus menyediakan mahar partai yang sangat mahal sebesar Rp 2,5 miliar rupiah untuk satu partai.

Padahal, selain menjabat Ketua DPC Gerindra, Asmadi adalah anggota DPRD Toba Samosir fraksi Partai Gerindra. Namun, rekomendasi partai justru kepada orang lain.

"Selama ini, saya berjuang keras demi Partai Gerindra hingga berhasil mengantarkan partai meraih empat kursi di DPRD Toba Samosir," jelas Asmadi, Selasa (28/7/2015).

Lagi-lagi perjuangan itu tidak menjamin rekomendasi partainya turun ke dirinya sebagai bekal menjadi balon bupati.

Di samping itu, dia menyesalkan karena rekomendasi partai jatuh ke orang lain yang bukan putra daerah alias perantau. Selama di partai, dia mengaku tidak pernah ada cacat.

Padahal Asmadi jauh hari sudah menyosialisasikan diri dan mengklaim mendapat dukungan masyarakat dengan menyebar baliho dan spanduk. Namun dia harus mengelus dada karena gagal mencalonkan diri akibat besarnya mahar partai.

Sementara Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon membantah, partainya memungut mahar terhadap balon kepala daerah.

"Enggak ada, kalau di DPP enggak pernah ada pungutan mahar. Kalau oknum bisa jadi ada yang memanfaatkan itu," kata Fadli saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Selasa (28/7/2015).

Dia mengakui bila partainya memprioritaskan kader sendiri untuk maju di Pilkada. Dengan syarat sosok kader tersebut memiliki populeritas, elektabilitas dan ekseptabilitas yang tinggi.

"Pilkada di daerah lebih berpatokan pada survei, taktik dan sosok tokoh yang bakal di usung. Tapi di lokal memang sering kali berubah. Apa yang diharapkan di daerah memang tidak semua terjadi," tegas Wakil Ketua DPR RI.

Kata dia, jika sosok tersebut tak memenuhi syarat, partainya memilih kader lain atau berkoalisi dengan partai lain. Namun lebih berpeluang besar untuk menang.

"Kita memang prioritaskan kader sendiri dengan catatan kader itu potensial. Kalau tidak ya kita mendukung calon-calon yang kuat. Makanya kita lebih baik koalisi yang penting menang," tandas dia.

Source : http://m.metrotvnews.com/read/2015/07/28/151445/diminta-mahar-rp2-5-m-kader-gerindra-di-toba-samosir-pupus-nyalon

Kalo ga punya duit, mending jangan nyalon emoticon-Mad mending ngaskus, bikin trid tentang jokowi emoticon-Recommended Seller
0
3.4K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.