Seberapa sering agan mendengar kalimat ini?
Quote:
Tidak ada orang yang sempurna.
Seberapa benarkah kalimat tersebut? Di thread ini ane ingin membahas sesuatu yang mungkin tidak begitu penting tetapi sedikit memiliki efek "mind blowing", seenggaknya bagi ane sendiri sampe ane punya niat buat menulis thread ini
Quote:
I. Apa itu sempurna?
Sempurna dalam kamus bahasa Indonesia berarti
utuh dan lengkap segalanya (tidak bercacat dan bercela). Jadi, orang yang sempurna adalah orang yang tidak bercacat dan bercela. Dalam konteks orang yang sempurna, tentu saja yang menilai adalah orang lain. Namun, setiap orang memiliki penilaian tersendiri mengenai apapun, termasuk orang lain. Penilaian itu bisa baik, buruk, ataupun netral (tidak peduli). Maka dari itu, orang yang sempurna adalah mereka yang tidak memiliki catatan buruk dari orang lain. Tetapi, karena penilaian seseorang itu subyektif, sepertinya tidak mungkin ada orang yang benar-benar sempurna secara obyektif ya? Untuk menjawabnya, mari menuju pertanyaan yang lebih dalam.
Quote:
II. Adakah suatu hal yang benar-benar obyektif?
Apabila maksud dari obyektif adalah mutlak benar bagi siapapun dan apapun yang ada maupun yang berkemungkinan ada, jawabannya adalah tidak ada hal yang obyektif. Bahkan gaya tarik gravitasi pun pada dasarnya merupakan hal yang bisa jadi subyektif, karena siapa yang bisa memastikan bahwa gravitasi berlaku di seluruh sisi alam semesta tanpa terkecuali? Tetapi karena semua orang dan apapun yang berada di bumi merasakan bahwa gravitasi itu selalu menariknya, maka jadilah gravitas obyektif bagi segala sesuatu yang ada di bumi. Ini sekedar contoh sederhana mengenai obyektivitas. Sejauh ini, sebenarnya yang kita anggap sebagai suatu hal yang obyektif adalah hal yang HARUS dapat dipersepsikan secara sama oleh semua orang yang memersepsikannya. Apabila semua orang percaya bahwa bumi itu datar, maka bumi itu datar secara obyektif.
Quote:
III. Adakah orang yang sempurna?
Secara obyektif, artinya dia yang sempurna harus dipersepsikan sebagai orang yang tidak memiliki catatan buruk oleh semua orang. Oleh karena itu, jawabannya adalah tidak ada orang yang sempurna karena setiap orang memiliki definisi sempurnanya masing2. Adalah hal yang tidak mungkin untuk menjadi seseorang yang disukai semua orang di muka bumi. Jadi, tidak adakah orang yang sempurna?
Tunggu dulu, ada yang terlupakan. Dari definisi kata obyektif ane sebelumnya, obyektif hanya berlaku bagi mereka yang
memersepsikan. Dan dalam kasus ini, siapa yang memersepsikannya? Tentu saja kerabat, teman, keluarga, atau siapapun yang berhubungan dengannya. Jadi..
Quote:
IV. Kesimpulan
Dengan penjelasan-penjelasan sebelumnya, maka untuk menjadi pribadi yang sempurna dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Menyesuaikan diri dengan semua tipe kepribadian yang ditemui. (Extrovert way)
2. Membatasi orang lain untuk memersepsikan diri kita dan hanya terlibat dengan orang yang sesuai dengan diri kita. (Introvert way)
Secara obyektif, tidak ada yang salah dari kedua cara ini untuk menjadi pribadi yang sempurna, karena untuk dapat dikatakan salah secara obyektif, maka harus ada yang memersepsikan salah mengenai sikapnya. Apabila tidak ada yang bahkan memersepsikan sikapnya, maka dia tidak salah. Begitu juga sebaliknya, meskipun dia melibatkan banyak orang dalam hidupnya, tetapi apabila semua memersepsikan bahwa dirinya adalah seseorang yang baik dan berguna, maka dia juga merupakan seorang yang sempurna.
Intinya yang ingin ane sampaikan adalah jangan pernah mengatakan bahwa tidak ada orang yang sempurna, karena dengan mengatakan secara tulus bahwa tidak ada orang yang sempurna, maka logikanya ia juga secara tulus menyatakan bahwa tidak mungkin dia menjadi seseorang yang sempurna sampai kapanpun juga. Artinya, sikap paling logis yang bisa dia lakukan adalah "diam" dan tidak perlu menjadi diri yang lebih baik, karena tentu saja itu hanya akan membuang tenaga dan pikirannya. Selalu berusaha lah menjadi orang sukses yang berguna dan menginspirasi semua orang, karena dengan ini kita akan mendekati sempurna. Atau cukup jadilah orang yang berguna bagi mereka yang ada di lingkungan kecil kita, maka sebenarnya kita sudah menjadi orang yang sempurna, ya,
sempurna.
Quote:
"Nobody is perfect and i am nobody, therefore i am perfect." - nobody
translate:
"Tidak ada orang yang sempurna dan saya tidak ada, maka saya sempurna." - tidak ada
So, tipe yang manakah agan?
1. Orang yang sempurna - Introvert way
2. Orang yang sempurna - Extrovert way
3. Tidak peduli dengan kesempurnaan diri
Sekian thread dari ane.
TANGGAPAN KASKUSER
Quote:
Yup, ini salah satu hal tersirat yang mau ane sampaikan gan. Jadilah orang yang selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang sempurna. Karena hanya orang yang sempurna lah yang bisa membuat dunia menjadi lebih baik (ekstrover way). Dan hanya orang sempurna lah yang tidak mengganggu orang lain (introvert way).