Ratusan wanita Kanada berunjuk rasa dengan bertelanjang pada Sabtu, 1 Agustus 2015, waktu setempat. Kelompok demonstran yang menamakan diri "Bare With Us" itu melakukan aksi di Waterloo, Ontario, Kanada.
Seperti dilansir di situs web bbc.com, pada Ahad, 2 Agustus 2015, unjuk rasa ini dilatarbelakangi penangkapan tiga wanita bersaudara oleh polisi lantaran bersepeda tanpa baju. Mereka telah mengajukan keluhan resmi kepada polisi mengingat telanjang dada bagi wanita di Ontario bukanlah pelanggaran hukum.
Para demonstran membawa slogan-slogan yang, di antaranya, berbunyi "Ini payudara, bukan bom, santai saja" dan "Telanjang bukan aktivitas seksual".
Ketiga wanita yang ditangkap itu adalah Tameera Mohamed, Nadia Mohamed, dan Alysha Brillinger. Mereka mengatakan alasan melepas baju ini adalah musim panas kali ini terasa panas sekali.
Mereka mengatakan seorang polisi mendatangi dan menyuruh mereka menutupi tubuh. Lantaran menolak, mereka pun ditilang dengan alasan keamanan bersepeda.
"Aku tak tahu betapa persoalan ini akan terpolarisasi. Kupikir orang-orang tak akan terganggu oleh payudara wanita," ujar Alysha Brillinger, yang juga penyanyi Kanada dengan nama panggung "Alysha Brilla".
"Kami ingin mendukung dan membiarkan orang tahu bahwa mereka mempunyai hak itu (bertelanjang dada)," penyanyi blues dan jazz itu menambahkan.
Pada 1996, Ontario mengeluarkan undang-undang yang memperbolehkan wanita bertelanjang dada di tempat umum setelah Pengadilan Banding Ontario mencabut hukuman terhadap wanita yang menanggalkan bajunya.
Gwen Jacobs didenda pada 1991 tapi, setelah ia naik banding, pengadilan berpendapat bahwa bertelanjang di tempat umum bukanlah tindakan yang merendahkan martabat ataupun merugikan orang lain.
SUMBER