Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

provokator.7Avatar border
TS
provokator.7
Jadi Pengemudi Go-Jek, Manajer Resor Raup Rp1 Juta Per Hari


Sebuah keputusan sulit dilakukan Faridz Budhi Surya Kusuma (33), saat harus meninggalkan zona nyamannya sebagai manajer di sebuah resort, sebulan lalu.

Pria yang mengaku berpenghasilan Rp8 juta - Rp10juta itu nekat banting setir menjadi tukang ojek di bawah naungan Go-Jek.

"Saya daftar sudah sebulan lalu. Tapi mulai aktif full time sejak 15 hari terakhir," kata pria berkacamata tersebut kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2015) malam.

Menurut Faridz, keputusan memilih menjadi tukang ojek bermula saat dia bertemu salah satu pengemudi Go-Jek di salah satu masjid di kawasan Cijantung, kurang lebih satu bulan lalu.

Saat itu, Faridz mengorek informasi dari sang pengemudi terkait seluk beluk Go-Jek. Selepas pertemuan itu, Faridz mengaku tertarik dan berpikir untuk alih pekerjaan.

"Saya langsung tertarik gabung (Go-Jek). Tapi, baru daftar seminggu kemudian, karena masih sibuk," katanya.

Minggu pertama sebagai pengemudi Go-Jek, Faridz masih berstatus sebagai manajer dan dibantu asisten.

"Selama 15 hari pertama saya coba sesekali ngojek, ternyata seru juga dan menjanjikan hasilnya," ucap dia.

Setelah 15 hari melakukan uji coba, Faridz kemudian mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai manajer.

Tidak ada keraguan sedikit pun dari Faridz saat pertama kali melepas statusnya sebagai manajer di salah satu resort di kawasan Puncak, Jawa Barat.

Namun, keputusan tersebut sempat mendapat pertentangan dari istri, keluarga bahkan kerabatnya.

"Wah, istri saya, agak syok awalnya. Tapi pas tahu hasilnya, diem aja deh sekarang," ucapnya.

Selain istri dan kerabatnya, teman dan tetangga Faridz juga banyak yang mencibir pilihan pekerjaan barunya.

Status turun kasta dari manajer ke pengemudi Go-Jek, seolah dianggap blunder oleh sebagian orang yang mencibirnya.

"Banyak banget yang mencibir. Tapi lagi-lagi hasil akhir yang membuktikan. Setelah tahu penghasilan yang saya dapat per hari, malah banyak yang ikut daftar," ujarnya seraya tertawa.

Ayah dua anak tersebut mengaku ketagihan terus ngojek. Meski tergolong baru, Faridz sanggup mengantongi hasil rata-rata Rp500.000 per hari. Itu pun belum termasuk tips dari penumpang.

"Rekor saya Rp1 juta sehari. Itu, nontstop sejak subuh sampai jam 12 malam. Istirahat cuma pas waktu shalat dan istirahat makan siang dan malam aja," ujarnya.

Faridz tidak merasa minder meski berstatus tukang ojek. Bahkan, status tersebut justru membuatnya hidup lebih tenang daripada saat menjabat manajer.

"Ngapain minder. Tukang ojek tapi penghasilan manajer siapa yang nolak? Apalagi, tingkat stresnya lebih kecil dibanding saat jadi manajer. Kalau ngojek, selesai urusan antar-penumpang, enggak ada beban lagi pas pulang ke rumah," ucapnya senang.


Sumber

Ayo Panastak & Panasbung, daripada ngaskus tiap hari dan saling caci maki, saling hujat.. mending jadi Go Jek aja emoticon-Cendol (S)
0
3.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.