Benar sekali tindakan Sofyan Dalimunte. Dia tega menyetubuhi istrinya Y (19) hingga hamil dan melahirkan.

Alasan dia melakukan perbuatan itu karena rasa sayang dan cinta yang begitu dalam.

"Saya lakukan itu (hubungan intim) karena rasa teramat sayang. Saya juga sangat mencintainya. Makanya saya nekat menyetubuhinya," kata Sofyan kepada wartawan di Mapolsek Tenayan Raya, Pekanbaru, Senin (3/5/2013)

Sofyan mengaku, nafsunya menggebu gebu setiap kali melihat Y yang tamat SMA tahun 2011. Sofyan ingin menyayangi istrinya itu. Rasa cintanya itu, membuat dia nekat meminta istrinya untuk melayani nafsu birahinya.

"Awalnya sekitar bulan Juli 2012 lalu. Saat itu saya masuk ke kamarnya. Awalnya dia marah, Terus dia senang. Selanjutnya kamipun bahagia, tapi saya tidak memaksanya dan akhirnya kami dengan senang hati melakukannya," kata Sofyan.

Perbuatan itu terus menerus dilakukan Sofyan. Setiap kali ada kesempatan, perbuatan senonoh terus dilakukan, hingga akhirnya Y hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki pada 30 Mei 2013 lalu.

"Tapi sayangnya bayi itu akhirnya meninggal begitu baru lahir beberapa jam," kata Sofyan.

Kanit Reskrim Polsek Tampan, Iptu Gimasdiningrat menyebutkan, Sofyan telah ditetapkan sebagai suami yang teramat menyayangi istrinya, kata Gisma.

Perbuatan yang dilakukan Deden Priyatna (28) terhadap istrinya PU (26), sampai ke telinga para tetangga di Ciracas, Jakarta Timur. Mendengar peristiwa itu para tetangga pun terkejut seakan tidak percaya dengan ulah Deden.

Pantauan merdeka.com, Selasa (19/9), Deden tinggal di rumah kontrakan 3 kamar, bercat putih dan kini ramai didatangi warga. Para warga seakan tak percaya atas berita yang diterimanya sejak pagi tadi.

"Saya kaget, kok bisa-bisanya Pak Deden berbuat seperti itu," ujar seorang ibu, Dina disela-sela keramaian.

Dina mengatakan, keluarga Deden memang terlihat tertutup dan jarang bergaul dengan lingkungan sekitar. Begitu juga korban PU yang jarang keluar rumah sejak beberapa tahun lalu.

"Jarang main di luar juga istrinya, paling pas kerja saja keluar, terus pulang ya sudah di rumah saja. Waktu masih sekolah juga gitu," terang Dina.

Tetangga lain Kasim (43) mengatakan, Deden ada sosok ayah yang terlihat rajin dan suka membantu istrinya menjual makanan. Namun demikian, Kasim menambahkan keluarga Deden memang terlihat tertutup kepada warga lainnya.

"Orangnya rajin kok, kesehariannya suka bantu istrinya masak buat catering, atau jual makanan. Kebetulan dia kan kerjanya serabutan enggak nentu, kadang jual mobilnya, kaya makelar lah istilahnya," katanya.

Kasim menambahkan korban di mata tetangga memang terlihat pendiam. Dikatakan Kasim, PU juga jarang bergaul dengan teman sebayanya di rumah.

Sebelumnya diberitakan, Deden Priyatna tega menyetubuhi istrinya PU, hingga berkali-kali selama 5 tahun terakhir. Deden salah seorang karyawan showroom mobil tega meniduri istrinya PU (18) sejak tahun 2008 lalu, saat itu umur PU baru 21 tahun.

Bahkan akibat aksinya ini, sang anak kini tengah hamil satu bulan. Deden pun kini harus mencari nafkah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sebagai suami.

TENGGARONG – Tega menyetubuhi istri sahnya sendiri, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama FJ (29), warga Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) harus bertanggung jawab. Dia ditangkap, Senin (6/5) di kediamannya.
“ Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai suami. Dia kami jerat pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan terhadap istri dengan ancaman pidana menafkahi istri seumur hidup,” kata Kapolsek Teluk Dalam Iptu Yasir.
Terungkapnya kasus ini bermula saat Bunga (19), nama samaran, tak tahan dan menceritakan ulah suaminya tersebut kepada adik kandungnya sendiri dan teman dekatnya. Rupanya, teman korban bersimpati dan langsung melaporkan Curhat Bunga ke kakak pertama Bunga melalui pesan singkat atau SMS.
“ Mendapatkan SMS tersebut, kakaknya langsung menjemput korban dan meminta menceritakan semuanya. Setelah mendengarkan kebenaran cerita itu, kakaknya langsung meminta korban untuk melaporkan tersangka ke pihak kepolisian. Pertama laporannya di Polsek Tenggarong, tapi karena lokasi kejadiannya di Tenggarong Seberang. Maka laporannya dilimpahkan ke kami,” ucap Yasir kepada wartawan.
Usai mendapatkan laporan, anggota Polsek Teluk Dalam langsung mendatangi rumah Fathan. Fathan kemudian digiring ke Mapolsek Teluk Dalam guna dimintai keterangan. Awalnya Fathan membantah, tapi akhirnya mengakui ulah benarnya itu.
“ Tersangka mengaku sudah menyetubuhi istri sahnya itu sejak korban masih duduk di bangku SMA Kelas 1 hingga sekarang. Terakhir tersangka menyetubuhi korban Minggu kemarin di rumah sekitar siang hari saat semua orang di rumah tidak ada,” tuturnya.
Bunga sudah menjalani pemeriksaan Unit Perlindungan Perempuan dan istri(PPI) Polres Kukar sekaligus menjalani visum. “Untuk hasil visumnya belum ada, karena baru dilakukan pemeriksaan tadi,” katanya.
Terpisah, Bunga saat ditemui di Polres Kukar mengaku kalau dirinya sudah disetubuhi oleh suami sahnya itu sejak masih duduk di bangku SMP kelas 1 atau saat berusia 15 tahun. Awal mula peristiwa yang dialaminya saat sedang duduk-duduk di teras rumah. Sang ayah memanggil dan memintanya masuk ke dalam rumah.
“ Saya dipanggil, kemudian saya disuruh masuk ke dalam kamar Bapak. Saya disuruh buka pakaian untuk melayani dia. Ketika itu saya tolak dan saya tidak mau. Tapi dia mengancam saya akan membunuh saya dan Ibu saya. Apalagi dia bilang ke saya kalau tidak menurutinya, saya jadi istri durhaka. Jadi saya pun terpaksa melakukannya,” ucap Bunga.
Semenjak kejadian itu, Fathan kerap meminta jatah kepada istri keduanya ini saat seluruh penghuni rumah sedang tidak ada. “ Apabila ada kesempatan saja, dia minta saya melayaninya. Bahkan, dia sengaja menyuruh Ibu dan adik-adik saya keluar rumah untuk berbelanja, sehingga dia ada kesempatan bersama saya,” papar Bunga.
Setiap melakukan hubungan badan, Fathan terkadang menggunakan alat kontrasepsi (kondom). Tapi, terkadang Fathan tidak menggunakannya. “ Saya disuruh beli kondom.. Tapi saya tidak mau karena saya masih sekolah, malu saya. Akhirnya bapak menyetubuhi saya tidak pakai kondom di dalam kamarnya setiap ada kesempatan, dan satu kali di Hotel Hayani di Samarinda,” ungkap Bunga.
Sementara itu, Fathan saat berada di Mapolsek Teluk Dalam membantah kalau telah mengancam Bunga. “Saya khilaf Mas, saya tak menyangka bisa berbuat seperti ini. Setiap saya habis meniduri istri saya, saya sedih dan merasa bersalah, tapi kalau ada kesempatan, tiba-tiba saya minta lagi. Ya mungkin namanya juga manusia,” ucap PNS Bina Marga ini.
Ia mengaku masih berstatus PNS. Namun, sudah lama tidak ngantor karena penyakit stroke. Sejak itu pula, ia mengaku keperkasaannya hilang (impoten).
“Ya, anu saya sekarang tidak bisa hidup lagi, Mas. Melihat istri saya, saya masih nafsu dan langsung meminta dilayani. Dia pun mau saja. Tapi, akhir-akhir ini hanya saya gesek-gesek saja karena anu saya tidak bisa hidup lagi,” aku ayah empat istri ini. (bio)