- Beranda
- The Lounge
Kalo Aja Ini Diajarkan Pas Sekolah Dulu
...
TS
Danzrray
Kalo Aja Ini Diajarkan Pas Sekolah Dulu
ALHAMDULILLAH HT #6
Thanks for all, mimin, momod, dan kaskuser yang nyempatin komen, rate, sama ngasih tjendol dan abu gosoknya. .ane terharu nihh. .
Thanks for all, mimin, momod, dan kaskuser yang nyempatin komen, rate, sama ngasih tjendol dan abu gosoknya. .ane terharu nihh. .
Spoiler for Bukti:
Assalamualaikum dan selamat malam untuk agan-agan sekalian.
Malam ini ane mau sedikit share nih. Mudahan banyak yang baca sehingga lebih bermanfaat. . Untuk itu ane minta ratenya dong gan biar ga cepat tenggelam
Spoiler for Pembukaan:
Ane lulus kuliah tahun lalu gan. Umur ane sekarang 23. Di usia segini, buat ane pribadi (gatau kalo agan2 yang lain) ane sih gak terlalu banyak mikirin persoalan masa lalu yang udah lewat. Apalagi mengingat-ingat penyesalan yang akhirnya bikin susah move on. Hehe
Seperti kata Master Oogway di Film Kungfu Panda
Tapi gak ane pungkiri juga, untuk beberapa hal ane merasa rugi karena ga tahu lebih awal. Yang ane maksud di sini adalah tau tentang hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan gan. Seperti beberapa poin yang ane post di trit ini.
Kalau aja pas dulu saat sekolah SD, SMP atau SMA, diajarkan tentang hal-hal berikut, ane yakin banyak sisi kehidupan ane bakal lebih baik dan jadi lebih syuuper. Entah guru ngasih taunya lewat analogi saat mengajar atau dibikinin kelas khusus untuk pengembangan mental karakter. Ya sayang sekali saat akhir-akhir kuliah ane baru tau.
Seperti kata Master Oogway di Film Kungfu Panda
Spoiler for Oogway:
Tapi gak ane pungkiri juga, untuk beberapa hal ane merasa rugi karena ga tahu lebih awal. Yang ane maksud di sini adalah tau tentang hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan gan. Seperti beberapa poin yang ane post di trit ini.
Kalau aja pas dulu saat sekolah SD, SMP atau SMA, diajarkan tentang hal-hal berikut, ane yakin banyak sisi kehidupan ane bakal lebih baik dan jadi lebih syuuper. Entah guru ngasih taunya lewat analogi saat mengajar atau dibikinin kelas khusus untuk pengembangan mental karakter. Ya sayang sekali saat akhir-akhir kuliah ane baru tau.
Quote:
Berikut beberapa hal yang ane maksud. Cekdemout:
Spoiler for 1:
Kaidah Pareto atau Prinsip 80/20
Ini adalah cara terbaik untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki gan. Bukan cuma waktu sih, untuk hal-hal lain seperti bisnis dan keuangan juga bisa.
Kaidah Pareto ini pada dasarnya menjelaskan bahwa 80 persen yang kita dapatkan berasal dari 20 persen apa yang kita kerjakan. Misalnya nih, kalo di analogikan toko. Dari sekian banyak barang dagangan agan, hanya 20% barang yang di jual yang memberikan 80% pemasukan buat toko. Kalo dikaitkan sama habits, dari sekian banyak habits yang agan suka lakuin, 20% habits akan berpengaruh pada 80% masa depan (Kita semua tau, kalau habits berbanding lurus dengan cerah tidaknya masa depan).
Dengan kaidah ini, kita bakal lebih mudah memanajemen waktu, terutama dalam memilih prioritas-prioritas yang kita lakukan untuk mencapai goal yang sudah kita tentukan sebelumnya. Kalo masih bingung, ilustrasi berikut mungkin bisa jadi gambaran buat agan. Klik.
Ane pertama tau Kaidah ini dari buku Maxwell, Ringkasan bukunya dapat di cek di sini.
Ini trityang berkaitan dengan kaidah pareto. Tapi dipakai untuk masalah perencanaan keuangan sih.
Spoiler for Diagram Ilustrasi:
Ini adalah cara terbaik untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki gan. Bukan cuma waktu sih, untuk hal-hal lain seperti bisnis dan keuangan juga bisa.
Kaidah Pareto ini pada dasarnya menjelaskan bahwa 80 persen yang kita dapatkan berasal dari 20 persen apa yang kita kerjakan. Misalnya nih, kalo di analogikan toko. Dari sekian banyak barang dagangan agan, hanya 20% barang yang di jual yang memberikan 80% pemasukan buat toko. Kalo dikaitkan sama habits, dari sekian banyak habits yang agan suka lakuin, 20% habits akan berpengaruh pada 80% masa depan (Kita semua tau, kalau habits berbanding lurus dengan cerah tidaknya masa depan).
Dengan kaidah ini, kita bakal lebih mudah memanajemen waktu, terutama dalam memilih prioritas-prioritas yang kita lakukan untuk mencapai goal yang sudah kita tentukan sebelumnya. Kalo masih bingung, ilustrasi berikut mungkin bisa jadi gambaran buat agan. Klik.
Ane pertama tau Kaidah ini dari buku Maxwell, Ringkasan bukunya dapat di cek di sini.
Ini trityang berkaitan dengan kaidah pareto. Tapi dipakai untuk masalah perencanaan keuangan sih.
Spoiler for 2:
Parkinson’s Law
Ini bukan nama penyakit yang di derita Petinju Muhammad Ali ya gan. Hukum ini mungkin ada kaitannya juga dengan The power of Kepepet. Kalo di tritagan ini sih, hukum ini disebut juga hukum kontraksi.
Ane tau hukum ini ya pas ngerjain skripsi gan. Ceritanya ane dan temen ane di beri waktu seminggu untuk menyelesaikan koreksian proposal penelitian sebelum di seminarkan. Untuk ane sendiri waktu seminggu ane manfaatin baik-baik untuk nyicil. Sedangkan temen ane lebih milih nyantai main PES di laptop sambil dengerin ane yang ngomel2 takut kalo ga lulus gimana. Kata yang ane inget adalah “selow aja bro, ntar beres juga”. Ternyata memang benar beres, kami berdua bahkan selesai berbarengan dan temen ane itu cuma ngerjainnya dalam waktu satu malam. Amazing.
Parkinson’s Law bilang “work expands to fill the time available for its completion” (suatu tugas akan membengkak (dalam persepsi) untuk mengisi waktu yang tersedia untuk penyelesaiannya). Misalnya agan punya suatu pekerjaan yang memerlukan sebuah penyelesaian dalam waktu satu minggu, masalah akan kelihatan lebih sulit dan lebih besar apabila mau dikerjakan dalam waktu yang lebih cepat, misalnya satu hari.
Meskipun ane selow, tenggat waktu seminggu membuat ane cemas dan ga fokus gimana kalo proposal ane gagal dan ane harus mengulang dari awal. Waktu segitu buat ane rasanya ga cukup untuk cek n ricek nambah ini itu. Plin plan takut salah. Sampai batas waktu berakhir. Beda dengan temen ane. Dengan waktu yang terbatas tersebut, dia lebih fokus terhadap apa yang dia kerjakan dan selesai dengan cepat (dan dia terlihat cuma stress cuma saat ngerjain proposal ini aja).
Kesimpulan yang ane dapatkan, kita dapat melakukan sesuatu lebih cepat dari yang kita pikirkan, asalkan kita fokus. Seperti yang dibuktikan oleh temen ane tadi. Jadi jangan tunggu sehari kalo bisa dikerjakan dalam waktu satu jam atau jangan menunggu satu minggu kalo bisa dikerjakan satu hari. Ini akan membuat pikiran lebih fokus sama tindakan dan penyelesaian.
Maksud ane di sini bukannya agar kita menunda-nunda, tetapi menjadikan pekerjaan yang ada supaya cepet diberesin tanpa nunggu jatuh tempo batas pengerjaannya. Bahkan hasilnya terkadang bisa lebih baik karena pikiran ga terkontaminasi sama pekerjaan lain yang mungkin muncul di minggu yang sama. Terlebih lagi waktu agan untuk melakukan 20% prioritas di poin pertama akan lebih panjang.
Masalahnya adalah gimana supaya ga menunda-nunda. Udah pernah denger istilah Zeigarnik effect gan? Silakan baca di sinipada poin ke delapan.
Spoiler for Ilustrasi:
Ini bukan nama penyakit yang di derita Petinju Muhammad Ali ya gan. Hukum ini mungkin ada kaitannya juga dengan The power of Kepepet. Kalo di tritagan ini sih, hukum ini disebut juga hukum kontraksi.
Ane tau hukum ini ya pas ngerjain skripsi gan. Ceritanya ane dan temen ane di beri waktu seminggu untuk menyelesaikan koreksian proposal penelitian sebelum di seminarkan. Untuk ane sendiri waktu seminggu ane manfaatin baik-baik untuk nyicil. Sedangkan temen ane lebih milih nyantai main PES di laptop sambil dengerin ane yang ngomel2 takut kalo ga lulus gimana. Kata yang ane inget adalah “selow aja bro, ntar beres juga”. Ternyata memang benar beres, kami berdua bahkan selesai berbarengan dan temen ane itu cuma ngerjainnya dalam waktu satu malam. Amazing.
Parkinson’s Law bilang “work expands to fill the time available for its completion” (suatu tugas akan membengkak (dalam persepsi) untuk mengisi waktu yang tersedia untuk penyelesaiannya). Misalnya agan punya suatu pekerjaan yang memerlukan sebuah penyelesaian dalam waktu satu minggu, masalah akan kelihatan lebih sulit dan lebih besar apabila mau dikerjakan dalam waktu yang lebih cepat, misalnya satu hari.
Spoiler for grafik:
Meskipun ane selow, tenggat waktu seminggu membuat ane cemas dan ga fokus gimana kalo proposal ane gagal dan ane harus mengulang dari awal. Waktu segitu buat ane rasanya ga cukup untuk cek n ricek nambah ini itu. Plin plan takut salah. Sampai batas waktu berakhir. Beda dengan temen ane. Dengan waktu yang terbatas tersebut, dia lebih fokus terhadap apa yang dia kerjakan dan selesai dengan cepat (dan dia terlihat cuma stress cuma saat ngerjain proposal ini aja).
Kesimpulan yang ane dapatkan, kita dapat melakukan sesuatu lebih cepat dari yang kita pikirkan, asalkan kita fokus. Seperti yang dibuktikan oleh temen ane tadi. Jadi jangan tunggu sehari kalo bisa dikerjakan dalam waktu satu jam atau jangan menunggu satu minggu kalo bisa dikerjakan satu hari. Ini akan membuat pikiran lebih fokus sama tindakan dan penyelesaian.
Maksud ane di sini bukannya agar kita menunda-nunda, tetapi menjadikan pekerjaan yang ada supaya cepet diberesin tanpa nunggu jatuh tempo batas pengerjaannya. Bahkan hasilnya terkadang bisa lebih baik karena pikiran ga terkontaminasi sama pekerjaan lain yang mungkin muncul di minggu yang sama. Terlebih lagi waktu agan untuk melakukan 20% prioritas di poin pertama akan lebih panjang.
Masalahnya adalah gimana supaya ga menunda-nunda. Udah pernah denger istilah Zeigarnik effect gan? Silakan baca di sinipada poin ke delapan.
Spoiler for 3:
Yang memberi akan menerima.
Kalo dipikir secara logika ini sedikit berlawanan. Logika akan membuat kita berpikir bahwa seseorang harus melakukan sesuatu bagi kita sebelum kita memberi sesuatu untuknya. Jika kita memberi dahulu, tentu kita jadi rugi. Tapi begitulah, faktanya malah terbalik.
Sepertinya sudah menjadi hukum alam gan, mereka yang suka memberi tidak akan pernah rugi. Kalau agan ingin dapetin sesuatu, seperti uang, cinta, dan lain-lain, jangan segan-segan untuk memberi terlebih dahulu.
Misalnya yang pengen kaya, jangan takut kalau mau sedekah. Ini salah satu [URL="http://www.S E N S O R/book/show/8495356-7-keajaiban-rezeki"]Buku Best Seller[/URL] yang membahas kalau sedekah malah menarik rezeki (halaman 102).
Spoiler for Ilus:
Kalo dipikir secara logika ini sedikit berlawanan. Logika akan membuat kita berpikir bahwa seseorang harus melakukan sesuatu bagi kita sebelum kita memberi sesuatu untuknya. Jika kita memberi dahulu, tentu kita jadi rugi. Tapi begitulah, faktanya malah terbalik.
Sepertinya sudah menjadi hukum alam gan, mereka yang suka memberi tidak akan pernah rugi. Kalau agan ingin dapetin sesuatu, seperti uang, cinta, dan lain-lain, jangan segan-segan untuk memberi terlebih dahulu.
Misalnya yang pengen kaya, jangan takut kalau mau sedekah. Ini salah satu [URL="http://www.S E N S O R/book/show/8495356-7-keajaiban-rezeki"]Buku Best Seller[/URL] yang membahas kalau sedekah malah menarik rezeki (halaman 102).
Video salah satu manfaat sedekah.
Spoiler for video:
Spoiler for 4:
Jadi proaktif, jangan reaktif.
Intinya, lakukan apa yang bisa agan lakukan. Jangan menunggu yang lain. Jika semua orang reaktif (saling menunggu) maka sesuatu akan lama selesainya.
Jadilah pro aktif atau pioneer gan (untuk hal positif). Ini akan membuat diri kita merasa seperti berguna bagi orang lain dan tentunya menaikkan nilai hidup. Misalnya kisah super ini.
Intinya, lakukan apa yang bisa agan lakukan. Jangan menunggu yang lain. Jika semua orang reaktif (saling menunggu) maka sesuatu akan lama selesainya.
Jadilah pro aktif atau pioneer gan (untuk hal positif). Ini akan membuat diri kita merasa seperti berguna bagi orang lain dan tentunya menaikkan nilai hidup. Misalnya kisah super ini.
Video ilustrasi
Spoiler for video:
Spoiler for 5:
Kesalahan dan kegagalan itu baik
Ga ada yang mau salah dan gagal dalam hidup. Tapi semua pasti mengalaminya karena ini proses belajar dalam kehidupan. Nilai ini yang perlu ditanamkan semenjak dini gan. Biasanya kita mejadi takut salah ketika kita bertambah umur. Mungkin karena ketika kita mencoba sesuatu dan gagal, kita takut orang bakal ngetawain kita.
Ini bakal membuat kita alih-alih jadi proaktif, yang ada malah jadi reaktif, menunggu orang lain aja yang ngelakuinnya. Satu hal yang perlu diingat, kesuksesan berasal dari persistensi dan biasanya ada beberapa kesalahan dan kegagalan di dalamnya. Contoh yang sering kita dengar ya waktu belajar naik sepeda kan gan. .hehe
Ga ada yang mau salah dan gagal dalam hidup. Tapi semua pasti mengalaminya karena ini proses belajar dalam kehidupan. Nilai ini yang perlu ditanamkan semenjak dini gan. Biasanya kita mejadi takut salah ketika kita bertambah umur. Mungkin karena ketika kita mencoba sesuatu dan gagal, kita takut orang bakal ngetawain kita.
Spoiler for Misal:
Ini bakal membuat kita alih-alih jadi proaktif, yang ada malah jadi reaktif, menunggu orang lain aja yang ngelakuinnya. Satu hal yang perlu diingat, kesuksesan berasal dari persistensi dan biasanya ada beberapa kesalahan dan kegagalan di dalamnya. Contoh yang sering kita dengar ya waktu belajar naik sepeda kan gan. .hehe
Spoiler for 6:
Don’t blame yourself for bad choices
Pernah menyalahkan diri sendiri gan? Misalnya untuk pilihan salah yang agan buat? Kayaknya hampir semua orang pernah gan. Padahal apa yang kita lakukan itu tidak menjadikan kondisi lebih baik. Maksud ane, meski kita yang membuat pilihan dan gak ada orang lain yang bisa disalahkan, bukan berarti agan harus menyalahkann diri sendiri. Kenapa begitu? Karena:
Baca tritagan ini. Yang gajadi bunuh diri ini dan kaitkan sama poin yang ane maksud
Spoiler for ilus:
Pernah menyalahkan diri sendiri gan? Misalnya untuk pilihan salah yang agan buat? Kayaknya hampir semua orang pernah gan. Padahal apa yang kita lakukan itu tidak menjadikan kondisi lebih baik. Maksud ane, meski kita yang membuat pilihan dan gak ada orang lain yang bisa disalahkan, bukan berarti agan harus menyalahkann diri sendiri. Kenapa begitu? Karena:
- Setiap pilihan yang kita buat, setiap keputusan yang di ambil, berasal dari pengetahuan dan logika terbaik pas waktu itu. Bagaimanapun juga, entah apa alasannya pilihan yang kita buat itu tampak lebih baik dari yang lain.
- Kita ga tahu apa yang bakal terjadi kalau agan membuat pilihan yang lain. Yang kita bayangkan jika memilih ini itu belum tentu benar.
- Menyalahkan diri sendiri akan membuat agan semakin terpuruk. Ini ga membuat masalah pergi dan ga menjamin kesalahan yang sama ga bakal terulang ke depannya.
Baca tritagan ini. Yang gajadi bunuh diri ini dan kaitkan sama poin yang ane maksud
Spoiler for 7:
Cara mudah untuk dekat dengan orang baru.
Bertemu orang baru emang asik sih gan, tapi kadang juga kadang bisa bikin gugup. Tentunya kita pengen membuat first impression yang baik dan ga canggung kan. Cara paling pas untuk melakukan ini adalah menganggap hubungan baru ini seperti sudah terjalin lama. Artinya agan berpura-pura kalau agan lagi ketemu sama teman baik agan. It works gan. Gau usah takut di bilang sok asik. Simak juga di tritane yang ini, di bagian wawanncara.
Bertemu orang baru emang asik sih gan, tapi kadang juga kadang bisa bikin gugup. Tentunya kita pengen membuat first impression yang baik dan ga canggung kan. Cara paling pas untuk melakukan ini adalah menganggap hubungan baru ini seperti sudah terjalin lama. Artinya agan berpura-pura kalau agan lagi ketemu sama teman baik agan. It works gan. Gau usah takut di bilang sok asik. Simak juga di tritane yang ini, di bagian wawanncara.
Spoiler for ilus:
Spoiler for 8:
Reticular Activating System (RAS)
Dulu ane pernah belajar tentang sistem di tubuh manusia, tapi ga ada dijelasin tentang RAS ini gan. Sayang sekali padahal ada hal penting yang kita bisa pelajari dari sistem ini. Apa sih RAS ini? Simpelnya dia yang memproses data yang di terima dan di tulis di otak apakah penting atau engga. Gimana mastikan itu penting apa engga? Yaitu berdasarkan apa yang menjadi fokus dari apa yang kita pikirkan. Semakin kita fokus pada kelemahan kita misalnya, semakin kuat data kelemahan yang melekat di pikiran agan dan kelemahan itu yang bakal ente dapat . Ente musti nonton video ini supaya lebih paham.
Dulu ane pernah belajar tentang sistem di tubuh manusia, tapi ga ada dijelasin tentang RAS ini gan. Sayang sekali padahal ada hal penting yang kita bisa pelajari dari sistem ini. Apa sih RAS ini? Simpelnya dia yang memproses data yang di terima dan di tulis di otak apakah penting atau engga. Gimana mastikan itu penting apa engga? Yaitu berdasarkan apa yang menjadi fokus dari apa yang kita pikirkan. Semakin kita fokus pada kelemahan kita misalnya, semakin kuat data kelemahan yang melekat di pikiran agan dan kelemahan itu yang bakal ente dapat . Ente musti nonton video ini supaya lebih paham.
Spoiler for 9:
Sikap dan cara pandang itu bisa merubah hidup.
Semua pasti pernah mendengar kalo kita harus berpikiran positif. Saran yang cukup umum menurut ane. Tapi kebanyakan cuma bilang iya, bener banget, like this lalu lupa. Kenapa begitu? Karena kita ga punya alasan yang kuat untuk melakukannya dan meninggalkan kebiasaan lama kita. Misalnya dampak Porn Effect seperti di tritane ini.
Tapi memang benar kan, sikap kita dalam menyikapi sesuatu akan berpengaruh terhadap realitas kehidupan. Ketika misalnya kita mengambil sisi lain dari suatu hal, kita pasti akan berpikir “oh iya ya, kenapa ga pernah kepikiran sebelumnya”. Kembali lagi pada poin sebelumnya, RAS membuat agan fokus terhadap satu hal dan mengabaikan hal yang lain. Silakan menyimak video berikut, di poin 2 ada di jelaskan bagaimana fokus kita mempengaruhi hidup.
Semua pasti pernah mendengar kalo kita harus berpikiran positif. Saran yang cukup umum menurut ane. Tapi kebanyakan cuma bilang iya, bener banget, like this lalu lupa. Kenapa begitu? Karena kita ga punya alasan yang kuat untuk melakukannya dan meninggalkan kebiasaan lama kita. Misalnya dampak Porn Effect seperti di tritane ini.
Tapi memang benar kan, sikap kita dalam menyikapi sesuatu akan berpengaruh terhadap realitas kehidupan. Ketika misalnya kita mengambil sisi lain dari suatu hal, kita pasti akan berpikir “oh iya ya, kenapa ga pernah kepikiran sebelumnya”. Kembali lagi pada poin sebelumnya, RAS membuat agan fokus terhadap satu hal dan mengabaikan hal yang lain. Silakan menyimak video berikut, di poin 2 ada di jelaskan bagaimana fokus kita mempengaruhi hidup.
Spoiler for video:
Spoiler for 10:
Syukur adalah cara sederhana untuk membuat bahagia
Dari kecil selalu di bilang supaya bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Tapi ane akui waktu itu ane masih bingung, apa tujuan sebenarnya dari bersyukur. Apa hanya sebagai bentuk ibadah dan menerima dengan lapang dada apa yang ada di luar kuasa kita. Ternyata baru ane pahami di usia dua puluhan ini. Rasa syukur membuat kita bahagia apa adanya, bahagia yang sesungguhnya dan datang dari hati. Rasa syukur mampu membuat suasana hati tidak negatif karena fokus yang kita lihat adalah hal-hal yang positif, seperti yang ane maksud sebelumnya.
Bersyukur itu termasuk habits gan, jadi ga gampang dan perlu latihan agar dia bisa tumbuh kuat di hati agan. Apa untungnya kalo punya sifat ini? Ane rasa semua pasti sudah tahu. Udah pernah dengar kisah Nic Vujicicgan?
Dari kecil selalu di bilang supaya bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Tapi ane akui waktu itu ane masih bingung, apa tujuan sebenarnya dari bersyukur. Apa hanya sebagai bentuk ibadah dan menerima dengan lapang dada apa yang ada di luar kuasa kita. Ternyata baru ane pahami di usia dua puluhan ini. Rasa syukur membuat kita bahagia apa adanya, bahagia yang sesungguhnya dan datang dari hati. Rasa syukur mampu membuat suasana hati tidak negatif karena fokus yang kita lihat adalah hal-hal yang positif, seperti yang ane maksud sebelumnya.
Bersyukur itu termasuk habits gan, jadi ga gampang dan perlu latihan agar dia bisa tumbuh kuat di hati agan. Apa untungnya kalo punya sifat ini? Ane rasa semua pasti sudah tahu. Udah pernah dengar kisah Nic Vujicicgan?
Spoiler for 11:
Jangan membandingkan diri dengan orang lain
Ingin terlihat menjadi yang paling baik sepertinya sifat bawaan manusia gan. Apa ini baik? Tentu engga gan, ini akan memunculkan ego ingin membandingkan. Agan akan mencari alasan merasa lebih baik dari pada yang lain (misalnya: Gue habis liburan ke Disney Land). Tapi ini juga akan membuat agan membandingkan diri dengan orang lain yang lebih wah dari agan (misalnya: Mimin udah ke Singapura, Hongkong, Malaysia, dll). Akhirnya agan merasa kecewa dengan diri sendiri dan merasa dunia gak adil. Agan akan jadi BAPER-MAN dan kurang rasa syukur.
Cara membandingkan yang benar adalah tidak membandingkan diri dengan orang lain, tetapi dengan diri sendiri. Supaya agan bisa melihat sebesar apa usaha yang telah dilakukan, apa yang telah dicapai saat sekarang dan apa kita sudah lebih baik daripada dulu. Ini memang tidak menyenangkan tetapi dalam jangka panjang membuat batin menjadi lebih damai dan positif. Misalnya ente bergumam:
*Ps: Jugs jangan membandingkan keluarga agan dengan yang lain, tapi bandingkan lah dengan cita-cita atau harapannya
Spoiler for ilust:
Ingin terlihat menjadi yang paling baik sepertinya sifat bawaan manusia gan. Apa ini baik? Tentu engga gan, ini akan memunculkan ego ingin membandingkan. Agan akan mencari alasan merasa lebih baik dari pada yang lain (misalnya: Gue habis liburan ke Disney Land). Tapi ini juga akan membuat agan membandingkan diri dengan orang lain yang lebih wah dari agan (misalnya: Mimin udah ke Singapura, Hongkong, Malaysia, dll). Akhirnya agan merasa kecewa dengan diri sendiri dan merasa dunia gak adil. Agan akan jadi BAPER-MAN dan kurang rasa syukur.
Cara membandingkan yang benar adalah tidak membandingkan diri dengan orang lain, tetapi dengan diri sendiri. Supaya agan bisa melihat sebesar apa usaha yang telah dilakukan, apa yang telah dicapai saat sekarang dan apa kita sudah lebih baik daripada dulu. Ini memang tidak menyenangkan tetapi dalam jangka panjang membuat batin menjadi lebih damai dan positif. Misalnya ente bergumam:
Quote:
Aku kan pengen sukses, masak jam segini belum mandi
Aku kan pengen mau jadi orang yang murah hati, masak trit agan danzrray yang ini ga di cendolin. hehe
Aku kan pengen mau jadi orang yang murah hati, masak trit agan danzrray yang ini ga di cendolin. hehe
*Ps: Jugs jangan membandingkan keluarga agan dengan yang lain, tapi bandingkan lah dengan cita-cita atau harapannya
Spoiler for 12:
80-90% yang di khawatirkan tidak pernah jadi kenyataan.
Semua pernah merasakan ini gan. Ane juga. Takut ga lulus, takut acara yang ane ketuai pelaksanaannya gagal, takut alien menyerang bumi, takut di tolak calon mertua, dan lain-lain. Tapi sesungguhnya itu cuma monster di pikiran agan sendiri. Seperti sub judul yang ane tulis, kemungkinan besar tidak terjadi (80-90%). Kalo agan berpikiran, siapa tau kita dapat yang 10%, berarti pikiran agan masih cenderung fokus pada hal yang negatif. Cek artikel pendukung dari motivator ini.
Rasa khawatir itu membuang-buang waktu dan membuat kita fokus pada hal negative. Kalo kita fokus ke situ, ya kemungkinan ke khawatiran menjadi lebih besar. Pernah dengar law of attraction gan? Cek di di mari.
Spoiler for Ilust:
Semua pernah merasakan ini gan. Ane juga. Takut ga lulus, takut acara yang ane ketuai pelaksanaannya gagal, takut alien menyerang bumi, takut di tolak calon mertua, dan lain-lain. Tapi sesungguhnya itu cuma monster di pikiran agan sendiri. Seperti sub judul yang ane tulis, kemungkinan besar tidak terjadi (80-90%). Kalo agan berpikiran, siapa tau kita dapat yang 10%, berarti pikiran agan masih cenderung fokus pada hal yang negatif. Cek artikel pendukung dari motivator ini.
Rasa khawatir itu membuang-buang waktu dan membuat kita fokus pada hal negative. Kalo kita fokus ke situ, ya kemungkinan ke khawatiran menjadi lebih besar. Pernah dengar law of attraction gan? Cek di di mari.
Diubah oleh Danzrray 03-08-2015 04:33
0
111.9K
Kutip
709
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya