Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xenovalkryiumAvatar border
TS
xenovalkryium
Polisi Shanghai dari Tiongkok Berniat Belajar dari Polisi Indonesia

Polda Metro Jaya tengah berdiskusi dengan Kepolisian Shanghai soal kerjasama kejahatan lintas batas, Shanghai, Tiongkok, Selasa (23/6/2015).

Kepolisian Shanghai berniat belajar soal pengungkapan kasus yang dilakukan polisi Indonesia, terutama Polda Metro Jaya. Ketertarikan ini berdasarkan pencapaian yang dilakukan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang menangkap enam dari 22 buronan internasional Tiongkok di Indonesia dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Niat ini disampaikan oleh Departemen Investigasi Kejahatan Ekonomi (Economic Crime Investigation Department/ECID) ketika menerima rombongan Indonesia yang dipimpin Kasubdit Jatanras Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan di Shanghai, Tiongkok, Selasa (23/6/2015).

"ECID berharap agar dapat memperoleh informasi tentang cara-cara pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti melalui siaran pers, Selasa.

Sebelumnya, mereka menerima penghargaan dari polisi Tiongkok karena menangkap enam warga negaranya yang buron.

Sementara itu, Chief of Sixth Division ECID Shanghai, Ling Wei, kata Krishna, menyebut frekuensi kejahatan lintas batas yang sangat besar. Sumber daya yang dimiliki ECID Shanghai pun sangat maju dibandingkan dengan kota lainnya di Tiongkok.

"Sehingga dibutuhkan kerja sama yang erat di antara kedua kepolisian daerah dalam pengungkapan kasus-kasus lintas batas," kata Krishna.

Krishna mengaku siap bekerja sama dalam hal operasional serta pembangunan kapasitas dengan kepolisian Shanghai. Beberapa di antaranya melalui operasi penegakan hukum dan penangkapan buronan internasional dalam kasus-kasus kejahatan lintas batas.

"Kerja sama ini dapat dilakukan melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM), peningkatan sarana prasarana, dan magang antara masing masing anggota kepolisian," ucap Krishna.

Sebelumnya, enam orang asal Tiongkok dideportasi ke negara asalnya, Sabtu (20/6/2015) lalu. Enam orang buronan internasional tersebut ditangkap setelah kepolisian Indonesia mendapat red notice dari Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

http://megapolitan.kompas.com/read/2...tm_source=news
0
2.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.