Tidak usah panjang kali lebar lah membahas apa isi dari museum angkut, karena pastinya uda banyak blog yang mengulas tentang tempat super keren ini. Tapi saya rasa tidak ada yang menceritakan tentang waktu yang tepat buat datang ke sini. Kalau kamu mau datang kesini pilih jam 4 sore, nanti kamu bakalan sampe di kawasan Hollywood pas di waktu matahari akan terbenam. Kawasan ini cukup lapang, disini kamu akan diperlihatkan suasana hollywood Tempo Doloe. Zebra Cross Ala Abbey Road yang legendaris dibuat foto ala the Beatles pun ada disini. Sambil nunggu momen terindahnya, kamu bisa beli popcorn sama liat bioskop item putih yang dibikin private. Buat yang hobi selfie kamu bisa jungkir balik dengan berbagai gaya ala Marlyn Monroe dan selebritis hollywood lainnya.

Ria Djenaka adalah tempat kongkow buat anak gaul Malang Raya. Berlokasi di jalan raya Beji, tempat ini cukup mudah dijangkau karena tepat berada di pinggir Jalan Raya menuju ke Kota Batu. Ada beberapa tempat yang bisa kamu pilih, lantai satu, balkon, dan container. Nah tempat yang paling pas adalah Balkonnya. Disini kamu bisa melihat langit kota Batu dengan jelas, sambil menghirup aroma robusta dan keju yang meleleh dari pisang goreng kejunya, dan lebih pas lagi kalau ditemani dengan kekasih pujaaan hati. Melting Moment !

Resto ini adalah bagian dari Jambuluwuk Resort yang merupakan hotel bintang 5 di Batu. Masalah harga memang ya kurang bagus untuk kantong para backpacker sejati, masalah rasa juga kurang sebanding dengan harga yang dibandrol. Namun, kalau kamu mencari lokasi “romantic afternoon tea” disinilah lokasi yang paling cihuy. Lagi pengen nembak gebetan kamu, kayakanya tempat ini bakalan jadi tempat yang pas banget. Ya… meskipun setelah makan disini kamu harus makan mie instan sampe akhir bulan… Hehe..

Tempat ini sekarang menjadi salah satu dari lokasi yang hits di Malang dan Batu. Didirikan sejak tahun 2014 dan mengusung tema rumah poho, menginap ala tarzan dan jane, tempat ini langsung diminati banyak wisatawan. Dari lokasi ini kamu bisa melihat indahnya kota batu dari ketinggian, disini juga menyediakan fasilitas Paralayang untuk kamu yang bernyali kuat. Kalau saya, masih pikir – pikir. Masalahnya bukan nyali tapi lebih ke urusan kantong, sekali tandem paralayang dibandrol dengan harga Rp 400,000.

Memang pulau ini masih menjadi kontroversi untuk kunjungan wisatawan. Ada beberapa pihak yang menyatakan pulau ini adalah kawasan konservasi, namun masyarakat sekitar menjadikan tempat ini menjadi sumber penghasilan. Terlepas dari permasalahan itu, Pulau Sempu ini memang menyimpan keindahan yang unik dan berbeda. Meski harus berjuang dengan trekking yang cukup jauh sekitar 2 jam, peluh keringat anda akan dibayar dengan tempat yang super indah ini.