LAMPUNG TIMUR - Bermaksud menyampaikan rasa duka cita dengan mendatangi rumah duka dan memberikan tali asih, satu orang warga Desa Malang Sari, Tanjung Sari, Lampung Selatan tewas dihakimi massa di Desa Batu Badak, Marga Sekampung, Lampung Timur, Selasa (28/7/2015) sekitar pukul 19.00 WIB.

Warga Desa Malang Sari yang meregang nyawa diketahui bernama Adil Darmawan, sekretaris desa setempat. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula saat pelaku begal bernama Yusuf, tewas dihakimi massa.

Warga Desa Batu Badak, Marga Sekampung tersebut meregang nyawa di Desa Malang Sari, Tanjung Sari, Lampung Selatan sekitar tujuh hari lalu.

Tadi malam, rombongan dari Desa Malang Sari bermaksud menyatakan bela sungkawa dengan mendatangi rumah duka dan memberikan tali asih. Nahas, niat baik tersebut malah disambut oleh warga Desa Batu Badak yang telah berkumpul untuk melakukan aksi balasan.

Informasi yang didapat dari kepolisian, rombongan warga Desa Malang Sari yang menggunakan mobil minibus Toyota Avanza B 8413 RL menjadi sasaran anarkisme warga. Mobil pun dibakar oleh massa hingga rusak berat, seperti dilansir Saibumi.

Empat polisi, salah satunya Kapolsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan Kompol Tri Hendro Prasetyo pun hampir menjadi korban amukan warga. Kapolsek berhasil diselamatkan bersama dengan lima orang lainnya diantaranya Ipda Sukandar, Aiptu Heri Haryono, Aiptu Irwan Kusyari, S Wijaya, dan M Yari.

Hingga saat ini, aparat TNI bersama kepolisian masih berjaga-jaga.

Kasatreskrim Polres Lampung Timur AKP Leksan Ariyanto membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, ada korban dan masih dijaga dari TNI serta kepolisian," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Menurutnya, saat ini situasi di lokasi kejadian terkendali.

"Belum ada yang kita tahan," kata Leksan. (*)

baca juga : http://www.lampungonline.net/2015/07...i-lampung.html
http://www.lampungonline.net/2015/07...ng-sempat.html

kejadian seperti itu dilampung sudah sering terjadi, begal ato maling ketangkap massa, pasti kampung asal maling tidak terima. aneh ya...fenomena ini murni ada di indonesia. bukan hanya di somalia saja.