Latest updated: Artikel mengenai bayi buta yg diakibatkan oleh flash kamera telah dibantah oleh berbagai pihak, termasuk dokter mata, Intinya flash kamera tidak berbahaya bagi mata, untuk jelasnya silahkan baca penjelasan dari sumber berikut ini (kridit to agan estidi)




Bayi laki-laki (3 bulan) mengalami kerusakan penglihatan yg diakibatkan oleh flash kamera (lampu blitz), Sang bayi difoto oleh teman ortu bayi, bayi difoto close-up dari jarak 25 cm dari mukanya, saat difoto lampu blitz lupa dimatikan.Setelah bayi difoto, orang tua bayi menyadari ada sesuatu yg tidak beres pada mata bayi.



Setelah kejadian tsb, bayi menderita kebutaan pada mata kanannya, sedangkan mata kirinya juga mengalami gangguan penglihatan, menurut dokter yg memeriksanya. Kerusakan mata bayi bersifat permanen, dokter mengatakan bahwa hal itu tidak dapat disembuhkan dengan operasi.

Sinar lampu blitz yg amat kuat telah merusak sel macula bayi itu. Pada manusia, makula belum terbentuk sempurna sampai usia 4 tahun, oleh sebab itu anak yg belum menginjak usia 4 sangat sensitive terhadap cahaya yg kuat.


SUMBER-1
SUMBER-2

Sinat lampu blizt memang bener2 menyilaukan, kita orang dewasa sangat merasakan efek dari kekuatan sinarnya.
Kebutaan yg menimpa bayi diatas akibat lampu blitz dapat dipercaya, untuk itu kitra harus hati2 apabila ingin foto close-up menggunakan lampu blitz, terutama terhadap balita.